Moment with Hanbin

98 12 4
                                    

"Ahh, tempat ini. Rasanya, aku seperti baru saja bernyanyi di tempat ini kemarin," tutur Bobby pelan dengan mata berkaca-kaca, saat ia baru saja sampai di suatu tempat bersejarah baginya.

"3 Oktober 2015, Hyung. Konser pertama kita di sini. Seoul Olympic Gymnastics, " ujar Donghyuk yang terlihat bangga.

"Daebak!! Paman Donghyuk masih ingat ternyata?" seru Yuri tampak takjub.

"Jelas paman ingat. Itu tanggal bersejarah untuk kami."

"Hampir 15rbu Ikonic yang saat itu melihat kami. Itu adalah hari yang paling luar biasa," ujar Bobby sambil melirik ke atas panggung dengan senyuman yang terlihat lirih.

"Hari di mana kami semua menangis bersama!" seru seseorang dari belakang hingga membuat Yuri, Donghyuk dan juga Bobby melihat ke arah sumber suara.

"Chanwoo~ahh, kapan kau tiba?" seru Donghyuk.

"Donghyuk~ahh, aku merindukanmu!!" seru chanwoo sambil memeluk sahabatnya.

"Nado."

"Uri Kimbab, i miss u so much!!" seru Chanwoo yang kemudian memeluk Bobby dan Bobby pun membalas pelukan Chanwoo.

"Kau datang? Uri maknae sudah tua. Kau sudah beruban? Yaaa, kau lebih muda dari kami, tapi kau yang lebih dahulu beruban?" ejek Bobby yang membuat Donghyuk dan Yuri tertawa.

"Bobby hyung pabo!! Aku sibuk dan cukup stress akhir-akhir ini. Jadwal syutingku sangat padat. Kemarin saja aku baru pulang dari Hongkong. Aku bahkan belum melihat istri dan anakku. Aku malah langsung terbang ke sini untuk melihat kalian," ceritanya yang hanya bisa membuat kedua kakaknya itu manggut-manggut tanda mengerti.

"Paman chanwoo yang terbaik!!!" seru Yuri memberikan dua jempolnya.

"Uri Yuri memang paling cantik. Paman semakin mencintaimu," katanya sambil merangkul anak semata wayang Bobby.

"Apa ada kabar darinya?" tanya Donghyuk kepada Bobby yang membuat Chanwoo juga sepertinya penasaran.

Bobby menggeleng. Ia menghela nafas panjang dan kembali menatap  ke arah panggung.

"Apa kalian ingat moment di mana saat leader kita menyanyikan lagu climax bagian partnya?" tanya Chanwoo tiba-tiba. "Saat itu aku menangis, Hyung. Hatiku terenyuh, kedua bola mataku memanas."

"Yaaa, saat itu kau tidak menangis. Selama di panggung kau sama sekali tidak pernah menangis!!" teriak Bobby sambil menjitak kepala Chanwoo sangat keras.

"Chanwoo menangis kalau dia sudah dimarahi Hanbin hyung. Dia menangis sendirian di ruangan gelap," sambung Donghyuk terkekeh.

"Aku pernah menangis sekali di atas panggung, Hyung!" ujar Chanwoo pelan yang membuat kedua hyungnya melirik ke arahnya tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

"Kapan?" tanya Bobby dan Donghyuk bersamaan.

"Konser di mana Hanbin hyung kembali kepada kita. Aku menangis hebat saat itu," kenangnya.

Donghyuk dan Bobby menundukkan kepala mereka. Seketika suasana menjadi sunyi. Mereka tenggelam dalam perasaan mereka dan juga kenangan mereka saat masih bersama leader terbaik mereka.

Donghyuk menyeka air matanya. Bobby hanya tersenyum tipis dan memalingkan wajahnya seperti biasa.

"Kalian tahu, aku bangga pernah menjadi bagian dari Ikon. Kalian mengajarkanku apa artinya kerja sama, kerja keras, persahabatan, mengejar impian dan kuat dalam menghadapi masalah. Tanpa kalian, aku juga tidak akan seperti ini. Tanpa Hanbin hyung, aku tidak akan sekuat ini. Kalian ada pagar besi yang tidak pernah bisa runtuh. Dan, aku hanyalah sebuah tanah yang mudah diinjak orang, tapi aku bisa kuat karena perisai yang kalian berikan padaku."

Chanwoo memalingkan wajahnya. Matanya mulai memerah, melihat hal itu, Yuri menggenggam tangan Chanwoo hingga membuat Chanwoo tersenyum kecil dan memegang kepala Yuri dengan tangan besarnya.

"Di panggung itu, aku dan Hanbinie bernyanyi bersama dengan semangat. Aku merangkul lehernya dan kami mulai bernyanyi setelah kami saling melirik satu sama lainnya. Dia kekuatan terbesar dalam hidupku. Dan aku tidak akan pernah lupa kata katanya padaku. 'Kau pasti bisa, Hyung'. Itulah Hanbinie, leader bodoh kita yang selalu mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri," ujar Bobby sambil menatap ke arah panggung kembali.

"Hanbin hyung!!! Kami merindukanmu!!!" teriak Donghyuk dengan sangat keras.

Tak terasa, butiran air mata Donghyuk, Chanwoo dan Bobby pun mengalir deras di kedua pipi mereka.

IKON (friends never die)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang