Keputusan Hanbin dan derai air mata

79 7 0
                                    

Jinhwan membuka pintu rumah dengan perlahan. Begitu pintu terbuka, reflek Bobby dan juga June yang sedang berada di ruang tv langsung melirik ke arah pintu secara bersamaan.

Chanwoo yang sedang tiduran di atas sofa pun terbangun, sementara Donghyuk yang berada di kamar mandi saja langsung keluar dengan terburu-buru dan melihat ke arah pintu untuk melihat siapa yang telah datang.

"Kami pulang." Yunhyeong terlihat sangat lelah. Begitu pintu terbuka, ia langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa berwarna hitam dan memejamkan matanya sejenak dengan tangan kanan yang menutupi sebagian wajahnya.

"Kalian sudah makan?" tanya Jinhwan yang membuat anak-anak serempak menggelengkan kepala mereka.

Bobby terus melirik ke arah pintu yang terbuka. Tapi, sepertinya tidak ada lagi yang masuk setelah Jinhwan datang. Seketika ekspresi wajahnya pun terlihat kecewa.

"Kalian hanya berdua?" tanya Donghyuk celingak-celinguk.

Belum sempat Jinhwan menjawab, seseorang datang sambil membawa dua kantong plastik hitam dan tampak terlihat tersenyum tipis dengan kedua bola mata yang terlihat nanar.

"Kenapa hening? Aku membawa eskrim untuk kalian semua loh!" seru pria itu nyengir yang ternyata adalah Hanbin.

Hanbin terlihat gugup. Suasana menjadi sunyi senyap dan juga kaku. Karena merasa bersalah telah membuat kekacauan, Hanbin mendekati Bobby dan duduk di sampingnya sambil memberikannya satu buah eskrim.

"Ini untukmu, yang lainnya ambil saja sendiri. Aku membelikannya untuk ka . . . ,"

"Kejadian lama," potong June cepat hingga membuat Hanbin terdiam dan semakin merasa bersalah.

Suasana canggung kembali semakin terasa. Semua terdiam dan tak bersuara sama sekali sampai akhirnya, Bobby mengambil eskrim pemberian dari Hanbin dan memakannya.

5 sampai 10 menit suasana benar-benar terasa tidak nyaman. Hanbin sama sekali tidak menyukai suasana seperti ini. Mereka semua sibuk memakan eskrim yang baru saja dibelikan olehnya. Tapi, bukan hal ini yang diinginkannya. Kenapa situasinya jadi seperti ini? Fikirnya.

"Maafkan aku," ujar Hanbin memecah keheningan.

"Aku tidak bermaksud membuat kalian semua khawatir. Aku hanya ingin menjernihkan fikiranku sejenak. Aku butuh waktu sendiri untuk berfikir, aku tidak ingin kalian susah karena masalah yang telah ku perbuat."

June melempar handphone yang sedang ia pegang ke atas meja. Ia menghela nafas kesal.

"Maaf karena telah membuat suasana menjadi tidak nyaman. Aku hanya ingin bertanggung jawab dengan apa yang telah aku perbuat. Sebagai member Ikon, aku telah gagal menjadi seorang leader. Maafkan aku," katanya kembali sembari membungkukkan tubuhnya 90 derajat cukup lama.

"Heyy, apa kau kim Hanbin yang selama ini aku kenal? Apa kau leader Ikon yang selama ini aku kenal tegas? Dan, apakah kau seorang song writer yang selama ini tidak pernah meminta maaf jika ia tidak salah?" teriak Bobby semakin keras begitu kalimat terakhir yang ia ucapkan dengan nada emosi.

"Tegakkan kepalamu, Kim Hanbin!! Mana Hanbin yang keras kepala selama ini yang aku kenal? Ke mana sifat angkuh dan sombongmu itu pergi?!" teriak Bobby penuh emosi.

June melangkahkan kakinya ke arah Hanbin. Tiba-tiba saja ia menarik kerah pakaian Hanbin dengan sangat kasar hingga membuat anak-anak yang lainnya sangat terkejut dengan apa yang baru saja June perbuat.

"June, sabar!" teriak Chanwoo tampak terkejut.

"June, sabar! Jangan pakai emosi!" seru Yunhyeong yang hendak melerai, namun langsung dicegah oleh Jinhwan.

IKON (friends never die)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang