Chapter 1

2.3K 125 34
                                    

Angin itu berhembus lembut menggoyangkan rambut seorang pemuda yang sedang duduk di ayunan, wajah tampannya di tekuk dan dia menghela nafas terus menerus. Sungguh sekeras apapun dia berpikir dia tidak mengerti kenapa kekasihnya meminta mengakhiri hubungan mereka. Padahal selama ini hubungan itu berjalan sangat lancar, mereka bergaul dengan baik dan dia juga selalu memanjakan sang kekasih.

Jadi saat tadi pagi kekasihnya mengatakan mari putus, pemuda bernama Kim Joon Myun itu bingung bukan kepalang, dia meminta sang kekasih untuk menjelaskan apa alasannya, tapi gadis cantik yang setahun lebih muda darinya itu hanya mengatakan bahwa dia sudah merasa tidak nyaman dengan Joon Myun.

Tuk

Sebuah bola berwarna merah menyentuh kakinya, Joon Myun yang memang sedang menunduk mendongakan kepala dan mendapati beberapa anak berusia 6-7 tahun menatapnya dengan tidak yakin, sepertinya anak-anak itu takut pada Joon Myun karena dia mengeluarkan aura suram yang kentara.

Meski malas Joon Myun menendang bola itu ke arah anak-anak yang menatapnya, membuat salah satu dari mereka bergerak menyambut bola dan mengajak yang lainnya untuk pergi dari sana.

Melihat hal itu Joon Myun makin merengut, sepertinya dia sudah mengusir banyak orang dari taman ini, karena dengan perginya anak-anak itu, sudah ada 3 kelompok yang pergi.

Kelompok pertama adalah beberapa orang ibu yang sepertinya ingin bermain bersama anak-anak mereka di taman, hanya saja karena Joon Myun beberapa saat lalu terus-terusan merutuk dan berbicara pada dirinya sendiri membuat para ibu muda itu bergegas membawa anak mereka pergi dari sana.

Yang ke 2 adalah kelompok anak perempuan yang sedang berlatih vokal, mereka selalu menyanyikan lagu-lagu balad tentang patah hati yang entah kenapa setiap liriknya seperti menyindir Joon Myun yang baru saja di putuskan, jadi dia tidak bisa tidak menatap para gadis itu dengan tatapan tajam yang mengancam, seperti mengatakan, nyanyikan lagu seperti itu lagi maka kalian akan mati.
Pada akhirnya kelompok anak perempuan itu juga pergi dari sana, tentu saja mereka tidak ingin berurusan dengan pemuda tampan satu ini yang sedang dalam keadaan tidak stabil.

Puk

Sebuah tepukan mendarat di pundaknya, Joon Myun menengokan kepala ke arah kiri dan mendapati seorang pemuda yang sangat dia kenal. Itu adalah Oh Sehun yang merupakan teman sekelasnya.

Sebenarnya hubungan mereka tidak terlalu baik, Sehun itu sering mencari gara-gara dengan Joon Myun dan membuatnya kesal setengah idup. Contohnya beberapa hari lalu, Sehun dengan iseng merebut ponsel Joon Myun dan mengangkatnya tinggi-tinggi membuat Joon Myun yang hanya setinggi 170 cm harus melompat-lompat frustasi berusaha mengambil ponselnya dari tangan Sehun.

Sekedar informasi, tinggi Sehun dan Joon Myun itu bisa di katakan sangat jomplang, mereka terpaut sekitar 18 cm. Jadi saat Sehun mengangkat ponsel Joon Myun tinggi-tinggi, pemuda Kim itu kesulitan untuk mengambilnya.

"Apa?!" Katanya dengan ketus.

Sehun terkekeh pelan saat mendengar nada ketus dari Joon Myun, dia lalu duduk di ayunan sebelah pemuda itu dan menggerakan ayunannya.

Tindakan Sehun itu membuat Joon Myun yang sedang kesal merasa semakin kesal, dia menatap tajam pemuda yang sedang bermain ayunan di sebelahnya sesaat sebelum memutuskan untuk berdiri. Lebih baik pergi dari sana dari pada menghabiskan waktu dengan si raksasa oh sialan itu.

"Kamu mau kemana?" Seru Sehun bertanya.

Joon Myun menghentikan langkahnya lalu menatap Sehun dengan tajam, "bukan urusanmu!" Ketusnya.

Tindakan Joon Myun itu membuat Sehun tertawa, dia melompat dari ayunan yang sedang berayun dan mendarat dengan mulus di tanah, pemuda itu lalu berjalan mengikuti Joon Myun.

The Boy You LikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang