Suasana asrama sekolah di hari Minggu selalu sangat sepi, hanya ada beberapa orang yang terlihat di sana, karena kebanyakan murid akan pulang ke rumah mereka di Sabtu sore dan kembali di Minggu sore atau malah di Senin pagi ke asrama, Joon Myun yang baru bangun dari tidurnya menguap, dia meregangkan tubuh lalu duduk.
Setelah beberapa saat terdiam dia berjalan dengan gontai ke arah kamar mandi, untuk cuci muka dan gosok gigi, perutnya sudah berbunyi minta di isi, jadi dia harus cepat mencari sarapan.
Sekitar 15 menit kemudian Joon Myun keluar dari kamarnya dengan baju santai, dia berjalan ke luar area sekolah untuk mencari tempat makan yang menawarkan sarapan, pilihannya jatuh pada mini market yang letaknya tak begitu jauh dari sekolah, dia bermaksud untuk membeli sarapan di sana, entah itu roti isi, nasi segitiga, kimbap atau apapun makanan siap santap yang ada di sana.
Si penjaga yang kebetulan sudah dia kenal menyapa saat dia masuk, Joon Myun tersenyum kecil lalu pergi ke area makanan, melihat-lihat sebentar dan pilihannya jatuh pada sandwich tuna, dia kemudian berjalan menuju lemari minuman yang berada di pojok untuk mengambil sebotol jus.
"Sendirian pagi ini?" Si penjaga yang Joon Myun kenal bernama Kim Min Seok itu bertanya.
"Yah.. temanku pulang ke rumahnya kemarin malam!" Joon mengedikan bahu.
"Lalu kenapa kau tidak pulang?" Min Seok kembali menanyakan pertanyaan lain.
"Itu tidak nyaman Hyung!" Joon Myun menggeleng, "rumahku jauh, dan kalau aku pulang di sore hari dan kembali besok sore itu hanya akan menghasilkan rasa lelah!" Lanjutnya, dia bisa membayangkan betapa tidak menyenangkannya hal itu.
"Aku lupa bahwa kau tinggal di luar kota!" Min Seok tersenyum kecil lalu pemuda itu mengatakan jumlah yang harus di bayar Joon Myun.
"Terima kasih Hyung!" Joon Myun berterima kasih, dia mengambil kantong plastik lalu duduk di kursi yang di sediakan di mini market tersebut.
Pertama-tama Joon Myun membuka botol minumannya mengambil beberapa teguk baru menikmati sandwich tuna yang dia beli.
Drrrttt drrrttt
Ponsel di sakunya bergetar menandakan ada pesan masuk, dia kemudian mengambilnya dan melihat siapa yang mengirim pesan. Dahi Joon Myun mengkerut saat melihat pesan yang di kirim itu berupa video, di lihat sekilas sepertinya itu mengandung unsur-unsur mesum, lagi pula beberapa anak di kelasnya sering membagikan hal-hal yang bertema 18+ di grup kelas.
Pcy: sialan aku lagi di bis woy!
Kim kai: itu barang bagus harusnya kamu berterima kasih padaku.
Pcy: orang2 menatap ku seakan mengatakan aku adalah pemuda mesum.
Sehun: bukankah itu kenyataan?
Pcy: Oh sialan! (╯°□°)╯ ┻━┻
Chen Chen: untung belum aku buka, kalau tidak aku akan mati.
D.o: why? Biasanya kamu doyan yang beginian!
Chen Chen: aku sedang bersama orang tua ku ah!
Byun Baek: padahal buka saja biar seru Chen.. 😂
D.o: atas ku semacam nyari ribut ya!
Jin: memang, dia kan senang kalau melihat orang lain menderita.
Byun Baek: kamu tahu aku sekali ya!
10: mungkin Jin tertarik padamu?
Jin: (˘_˘")
Jin; omong-omong ini beneran bagus, terima kasih na sudah ku simpan..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy You Like
Fiksi PenggemarJoon Myun tidak menyukai Sehun karena pemuda itu sering menganggunya. suatu hari saat Joon Myun tidak bisa pulang ke asrama karena melewati jam malam, Sehun menawarkan bantuan, meski agak ragu Joon Myun menerimanya. kalau saja Joon Myun tahu tawaran...