~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"ini bukan salah Lisa, Ini salah ibunya! Jadi, kenapa kita menjauhi Lisa?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dimata mereka ber-tujuh, Lisa itu berharga. Berharga bagaikan berlian, Lisa itu istimewa.
Mereka memang tidak ada hubungan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
21 Februari 2019, 19.35 PM
Tok tok tok...
Dari tadi, taeyong sibuk mengetuk pintu kamar Lisa. Namun, adik manis nya itu tak kunjung membuka kan pintu, hanya bicara 'iya sebentar' begitu berkali-kali.
Taeyong menghela nafas kasar, kemudian kembali mengetuk pintu kamar sang adik.
"kalau kau tidak keluar kamar sekarang, akan aku pastikan kau akan berangkat sendiri" Ancam Taeyong.
Baru saja ia membalikan tubuhnya. Lisa keluar, dengan Dress berwarna biru laut, dan rambut yang di kunci setengah.
"kejam" ujar Lisa sambil mengerucutkan bibirnya.
Taeyong tersenyum, kemudian mencubit gemas pipi sang adik.
"ayo turun, mamah sudah menunggu di bawah" ucap Taeyong, kemudian ia menggandeng tangan adiknya.
"kau tahu, kau sudah jarang bertingkah manis pada ku" ujar Lisa, kakinya yang jenjang menuruni satu satu anak tangga.
"karena aku sudah punya yang lain" ujar Taeyong bercanda, lalu Lisa mendorong bahu Taeyong yang membuat cowok itu terkekeh.
"kau sama sekali tidak bisa di ajak serius" ujar Lisa, kemudian ia melepaskan tautan tangannya dengan Taeyong, dah berjalan lebih dulu.
Taeyong merekahkan senyumnya, ia tahu maksud Lisa. Belakangan ini, Taeyong terlalu sibuk, dan ia juga sudah jarang menghabiskan waktu dengan Lisa.
"Mamah" teriak Lisa, saat melihat Yeul yang tengah menunggu di luar mobil.
"kau terlalu lama berdandan sayang, ayo masuk. Mamah tak mau mereka menunggu terlalu lama" ujar Yeul, sambil membuka pintu mobil kemudian masuk.
°°°
21 Februari 2019, 20.30 PM
"Hyung, mana mereka, kita sudah terlalu lama menunggu tahu" ujar Jungkook malas.
Yang lain mengangguk, kecuali Namjoon. Cowok itu, mengetuk ngetukkan jarinya di atas meja.
Kemudian, Seokjin tiba-tiba berdiri. Seokjin tersenyum, saat melihat dua orang yang berjalan kearah mereka.
"Hallo, maaf lama menunggu" ujar Yeul sambil membungkukkan badannya. Taeyong juga ikut membungkukkan badannya.
"kami juga baru datang" ujar Seokjin sambil ikut membungkuk.
"apanya yang baru datang" gumam Jungkook.
Yeul menoleh ke Jungkook kemudian tersenyum pada cowok bergigi kelinci tersebut.
Namjoon berdiri, lalu di ikuti yang lain.
"apakah ini semua saudara mu, Seokjin?" Tanya Yeul, sambil memerhatikan mereka semua satu persatu.
Seokjin mengangguk, saat Yeul duduk. Yang lain juga mengikuti.
"Taeyong, dasar. Kenapa kau meninggalkan ku di Parkiran?" teriak Lisa, semua orang yang ada di restoran malam itu, menatap Lisa aneh.
Yeul dan Taeyong, juga menengok kebelakang, melihat Lisa yang terus mendumel, dan beberapa kali meneriaki nama Taeyong.
"hei, kau kenapa?" Tanya Taeyong, saat Lisa sampai di meja nya.
"kenapa kau bilang? Kau meninggalkan ku di parkiran"
"ku rasa kau memiliki kaki, untuk menyusul kita"
Keluarga Min, hanya memerhatikan pertekaran kecil antar adik kakak ini. Dan Yeul juga sekali kali terkekeh.
"kau sudah membuat ku menunggu, dan sekarang kau malah membuang buang waktu ku dengan bertengkar tidak jelas seperti itu"
Lisa langsung menoleh ke arah seorang cowok yang menatapnya malas, mempelototi cowok itu kemudian berkacak pinggang di depannya.
"kau siapa?"
"Min Jungkook"
"aku tak bertanya nama mu bodoh" ujar Lisa kesal.
Taehyung yang mendengar terkekeh, Jungkook langsung menatap tajam Lisa dan ikut berdiri lalu mendekat pada gadis itu.
"bodoh? Ku rasa, jika bodoh aku tak akan menang di lomba fisika tingkat internasional" ujar Jungkook, menyombongkan dirinya.
"aku tidak bertanya tentang prestasi mu" ujar Lisa, kemudian ia menjauhkan dirinya dari Jungkook dan duduk di sebelah Yeul.
°°°
Tbc...
Hello, gaes.
Absen yuk.
Siapa yang belom masuk ke group lizkook Squad?
Siapa yang belom follow aku?
Udah baca cerita lizkook yang lain, yang aku buat?
