F O U R

729 84 3
                                    

1 Maret 2019, 08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 Maret 2019, 08.00 AM

Kaki jenjang gadis itu menyusuri koridor sekolahnya, berjalan mendekat menuju loker-nya. Mengeluarkan kunci loker-nya di sakunya, lalu membukanya.

Isinya tidak terlalu penting, hanya ada sepatu olahraga, buku catatan, dan satu boneka berukuran sedang yang mempermanis loker Lisa.

Lisa mengambil buku catatannya, dan kembali menutup lokernya.

Brukk...

Saat Lisa berbalik, ia malah menubruk seseorang. Membuat Lisa harus mengelus keningnya yang terasa nyeri.

Lisa mendongak untuk melihat pelakunya, dan detik itu juga mata Lisa membulat, termasuk sang pelaku. Saling bertatapan sebelum akhirnya, sang pelaku mengedipkan matanya.

"jungkook...

"lisa...

Keduanya secara bersamaan menyebut nama seseorang yang ada di depannya. Lisa menggigit bibir bawahnya, ia akan sangat sial jika 'memang' Jungkook satu sekolah dengannya.

"aku berharap kau tak sekolah disini" ujar Lisa.

Jungkook mengangkat sebelah alisnya, "memang kenapa? Apa kau pemilik sekolah ini?"

Mendengar ucapan Jungkook, membuat Lisa mendengus kesal, dan menatap tajam Jungkook. Sebelum akhirnya melengos pergi.

***

1 Maret 2019, 13.00 PM

1 jam atau 30 menit, entah sudah berapa lama Lisa menunggu Taeyong untuk menjemputnya. Ingin menelepon Taeyong, namun ponselnya mati akibat tadi saat jam kosong, ponselnya di gunakan Rose untuk menonton drama.

Lisa mengerucutkan bibirnya, kemudian sebuah mobil mendekat ke arah Lisa. Lisa ingin pindah tempat, sebelum akhirnya sang pemilik mobil menurunkan kacanya.

"hallo Lisa! Kau ingat dengan ku?" sapa orang itu.

Yang pertama Lisa lihat ada senyuman manis orang itu, karena itu yang Lisa suka dari orang itu.

Lisa tersenyum, "hello oppa!" mungkin, saat Taeyong mendengar Lisa memanggil orang itu dengan sebutan 'oppa' Taeyong akan benar benar protes pada Lisa.

"kau tak pulang?

"aku menunggu Taeyong, lalu bagaimana dengan mu oppa?" Tanya Lisa.

"aku menunggu Jungkook, sepertinya kalian satu sekolah. Apa kau tak bertemu dengannya?"

Ucapan pria itu, membuat Lisa menganga tak percaya. Hoseok menunggu Jungkook? Jungkook satu sekolah dengannya? Oh tidak!

"Jungkook juga sekolah disini?" Hoseok mengangguk, dan Lisa membulatkan matanya tak percaya.

"Hyung! Ayo kita pulang!" Lisa mendengus kesal, saat mendengar suara seorang laki laki di arah belakangnya.

"Jungkook, bagaimana kalau Lisa pulang bersama kita?" Ucapan Hoseok sukses membuat Jungkook reflek menggeleng.

Hoseok menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa? Kau lihat? Taeyong tak kunjung datang, untuk menjemputnya"

"Ah, Oppa tak apa, aku masih bisa menunggu Taeyong lebih lama lagi" Ujar Lisa sambil tersenyum pada Hoseok.

"Kau dengar Hyung? Mari kita pulang" Ujar Jungkook, kemudian membuka pintu mobil, dan masuk kedalam mobil.

"Kau yakin Lisa?" Tanya Hoseok memastikan, dan Lisa hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Baik kalau begitu, aku dan Jungkook akan pulang, sampai jumpa!" Ujar Hoseok, kemudian jendela mobilnya tertutup. Dan mobil Sedan itu, pergi dari area parkiran sekolahnya.

Lisa menghela nafas, "Awas saja kau Taeyong!" Gumam Lisa.

Sudah 10 menit semenjak Mobil Sedan Hoseok meninggalkan area parkiran sekolahnya dan selama itu pula, Lisa sudah menunggu Taeyong.

Dan sekarang, Lisa berjongkok di aspal. Sekarang, sekolah benar benar sepih.

Brmm Brmm...

Mendengar suara deru motor yang mendekat, membuat Lisa menengadahkan kepalanya.

"Tae Oppa?" Ujar Lisa, berusaha memastikan kalau orang di depannya ini, benar benar Taehyung.

"Kau tak pulang Lisa?" Tanya Taehyung.

Lisa hanya menggeleng, kemudian menghela nafas panjang.

"Ayo naik, aku yakin kau tak mau jika harus menunggu lebih lama lagi" Tawar Taehyung, masih menatap Lisa yang tak juga mengubah posisinya.

Lisa mengangguk, "Oppa benar! Aku tak mau menunggu Taeyong" Ujar Lisa, membuat senyum kotak milik Taehyung mengembang di sana.

"Apa kau tak mau berdiri Lisa?" Tanya Taehyung, yang langsung membuat Lisa mengubah posisinya menjadi berdiri.

Lisa menyengir, "Maaf Oppa, aku tadi lelah berdiri"

Sejak malam itu, malam dimana mereka bertemu di restoran, mereka menjadi dekat. Apalagi, ucapan Namjoon yang masih terngiang ngiang di telinganya.

"Baik Lisa, sekarang kita adalah teman"

Kalimat yang simple memang, namun entah mengapa kalimat yang keluar dari mulut Namjoon itu selalu terngiang di telinganya.

~LALISA POV~

Ah, Tae Oppa memang menyebalkan! Aku memintanya untuk mengantarku pulang, lalu dia? Dia dan motor nya malah membawa ku ke kediaman Keluarga Min.

Aku sedang malas untuk berhadapan dengan Jungkook! Dia pria, tapi dia selalu tidak mau mengalah, jika kami sedang ada dalam perdebatan.

Yeah, mungkin itu adalah salah satu sifat Jungkook.

Suara Tae Oppa membuyarkan pikiran negative ku tentang Jungkook, "Lisa? Kau tak ingin masuk?"

Aku hanya mengangguk, kemudian mengekori Tae Oppa dari belakang punggungnya.

Rumah ini luas, namun sayang sepih. Aku kira, dengan kehadiran tujuh anak, akan membuat rumah ini ramai. Namun nyatanya? Rumah ini sepih.

"Ah, Oppa yakin, pasti kau memikirkan rumah yang sepih ini"

"Apa kau Cenayang Oppa?"

"Tentu tidak! Aku hanya menebak nya!"

Sungguh, aku sangat ingin duduk, aku sangat ingin pulang lalu minum orange juice dirumah.

"Silahkan duduk Lis, dan aku akan mengambil orange juice untuk mu"

Mendengar ucapan Tae Oppa, aku semakin percaya kalau dia memang seorang cenayang.

"Eoh? Lisa?

"Namjoon Oppa?"

-o0o-

Tbc...

Hallo :)

We Love You - Lisa feat BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang