bagian 1

28 3 0
                                    

Liburan akhir tahun akan sangat menyenangkan jika pergi bersama keluarga atau sahabat, namun karna belum ada rencana untuk liburan, Vais menghabiskan liburannya dengan membantu orang tuanya jualan, tapi Vais juga merasa sangat bosan karna liburan kali ini tidak ada yang menarik sama sekali, Vais mengambil handphonenya dan membuka pesan WA. Vais melihat 10 panggilan video tak terjawab dari sahabatnya Rahman, Vais yang penasaran, langsung menelpon balik sahabatnya itu.

"Dring...dring...." Bunyi handpone berdering

" Assalamu'alaikum." Ucap Rahman

" Wa'alaikumussalam." ujar vais

" Ada apa sob pagi pagi nelpon gua?." Tanya Rahman

" Harusnya gua yang nanya man,kenapa lo vc gua sampai 10 kali?" Tanya Vais

" Hehe sorry sob, semalam gua mau bicara tentang liburan akhir tahun kita,tapi kita bahas nanti aja sama yang lain sob." Ujar Rahman

" Ok sob,BTW emang liburan akhir tahun ini kita mau kemana?." Tanya Vais

" hmm, belum tau juga sih, gimana nanti siang kita kumpul dirumah Fifah, untuk rencanain kita pergi kemana." Ujar Rahman

"Hmm, boleh juga, yaudah kalo gitu gua mau siap siap dulu, belum mandi soalnya hehe," ujar Vais sambil tertawa

" Yaudah sana pantesan aja lu bau wkwkwk" ujar Rahman ngeledek

" Enak aja ngak bakalan ke bau ama lu, kan lu jauh pe'ak, udah gua matiin dulu assalamu'alaikum." ujar vais

" Iya iya, wa'alaikumussalam." Jawab Rahman

"Truuuuttt...." Telepon dimatikan

Jam 13.30 wib

Vais Menunggu Rahman di depan rumahnya,tidak perlu menunggu lama, Rahman sudah berada di halaman rumah Vais, mereka segera berangkat menuju rumah Fifah. Selama di perjalanan mereka hanya diam, Vais yang merasa malas dengan kediaman dia pun mulai bicara

" Man itu fifah sudah tau apa belum, kalo kita kerumahnya?," Tanya Vais

" Hmm, belum sih, kalo sama Fifah lo ngak perlu ragu sama dia, tapi kalo yang lain udah gua kabarin dan mereka juga menuju kesana sekarang." Ujar Rahman

" Bukan itu kita main pergi aja ke rumahnya syukur kalo dia ada dirumah, kalo ngak gimana?." Tanya Vais

" Tenang aja sob, Fifah itu kan sepupu gua ,lagi pun kalo hari libur dia cuma duduk main hp sambil nonton tv,jadi lu jangan banyak tanya lagi ok." Ujar Rahman

" Sok tau amat lu man" ujar Vais

" Ya tau lah, kan dia sepupu gua, kalo ngak ada yang ajak dia pergi liburan dia ngak akan pergi is." Ujar Rahman

"Hmm, ya lah tu." Ujar Vais

15 menit di perjalan mereka pun tiba dirumah Fifah.
Rahman memarkirkan motornya tepat di depan rumah Fifah kemudian Rahman diam diam memasuki rumah Fifah dengan tujuan mengagetkan sepupunya itu, namun rencananya gagal, karna Fifah sudah mengetahui kedatangannya.

" Kalo masuk, masuk aja jangan ngendap ngendap seperti maling gitu." Ujar Fifah

Rahman pun mengaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal

" Njir tau aja lo fah gua datang hehe." Ujar Rahman sambil tertawa kecil

" Bunyi motor berisik seperti itu siapa juga yang ngak tau kalo sepupu gua datang." Ujar Fifah

" Yaelah fah belum tentu juga suara motor berisik itu motor gua." Ujar Rahman

" Kan buktinya filing gua ngak salah, udah masuk sini, jan lupa itu teman lo dibawa masuk." Ujar Fifah dan berjalan menuju dapur

HUTAN KERAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang