05

451 7 0
                                    

•••
Perdana pun pulang ke rumahnya..

Skipp ya)

Sesampainya perdana di rumah..
Perdana membuka pintu depan

"assalamualaikum"sembari membuka pintu

"Waalaikumsalam"jawabsang mama

"perdana masuk ke kamar dulu ya ma, mau bersih bersih"pamit perdana sembari melangkah menuju ke kamarnya

Saat di kamar, perdana meletakkan hpnya di atas ranjang tidur.  Sejenak pun perdana membaringkan badannya di ranjang tidur.  Yah mungkin perdana merasakan lelah hari ini.

..

Izza yang di rumah, menunggu kabar dari perdana namun, perdana tak kunjung mengabari izza.  Izza pun cemberut seperti layaknya orang galau dalam bercinta.

Seorang perempuan membuka pintu dan masuk ke dalam kamar izza.

Ceklek..

Tetapi Izza tidak menyadari bahwa sang mama masuk ke dalam kamarnya. Sang mama melihat izza yang sedang murung menatap layar hpnya, entah itu memandang foto siapa. Dan ternyata izza sedang menatap dan memperhatikan foto berdua yang bersama perdana di cafe tadi.

"sayang, kenapa murung dan kenapa foto itu terus kamu liatin"ucap sang mama halus

"e e h mama dari kapan di kamar izza? "tanya Izza dengan gugup

"dari tadi"jawabnya

"loh kok izza gak tau kalo mama masuk si"ucapnya

"kamunya murung sambil ngalamun, kamu kenapa? "tanya sang mama lalu duduk di samping izza

"perdana ma..."lirih izza

"perdana kenapa nak? Perdana baik baik saja kan? "tanyanya

"perdana gak ada kabar ma, biasanya tu perdana selalu ngasih kabar ma.  Ya walaupun perdana bukan pacar atau siapa siapa izza.  Perdana cuman sahabat izza.  Tapi maa entah kenapa izza jadi suka sama perdana maa, izza nyaman, izza sayang sama perdana"jelasnya dengan mata berkaca kaca

Sang mama langsung menarik izza kedalam pelukannya.

"nakk, apapun yang kamu rasakan sekarang adalah sama juga dengan apa yang perdana rasakan.  Perdana juga sayang sama kamu nak"ucap sang mama sambil mengelus rambut putrinya tercinta

"tapi kenapa perdana gak pernah bilang tentang perasaannya ke izza ma?walaupun gak pacaran ya seenggaknya KOMITMEN gitu ma.  Izza takut perdana suka sama cewe lain ma(izza tau izza itu sahabtanya perdana tapi apa salahnya izza suka sama perdana "jelasnya izza lagi

"kamu gak salah sayang..."ucapnya lembut

"yaudah ma izza mau istirahat dulu"izza melepaskan pelukan itu

"ya sudah, istirahat ya jangan lupa berdoa"ucap sang mama dengan tertawa geli

Ucapan sang mamanya itu membuat izza tertawa.

"ish mama dikira izza anak kecil apa harus di ingetin dulu"ucapnya sambil tertawa

"ya sudah sudah sana istirahat" ucap sang mama

...
Hari pun sudah pagi.. Matahari sudah nampak di pagi hari ini.  Saatnya izza bersiap siap untuk pergi ke kampus.  Karena hari ini iza ada kelas pagi sedangkan Perdana,hm entah iza tak mengerti akan hal itu)

Izza bangun dari tempat tidurnya dan dia membuka gorden jendela dan membuka jendela kamarnya.  Nampak sekali burung berkicau udara pun sangat segar.  Iza menghela napas sedikit demi sedikit. Tak lama kemudian iza meraih handuk pavnya dan beranjak masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Skip..

"pagi ma, pa "

"pagi juga nak, ayo makan terus berangkat ke kampus biar nanti ga telat"ucap sang mama

"iya ma"

Selesai makan, iza langsung berpamitan dan berangkat ke kampus naik gojek.  Karena iza hari ini sangat malas untuk pergi ke kampus jadi iza memilih berangkat naik abang ojol.

..

Sampai di pintu gerbang kampus,iza melihat perdana di parkiran mobil tetapi dari arah jauh. Iza ingin menyapa perdana namun perdana lah yang duluan menyapa iza dan menghampiri iza yg sedang d depan gerbang.

"hai selamat pagi iza navila"

"hai,too dan"

"lo kelas pagi za? "

"ya menurut lo gua di sini ngapain? Mo bantuin si mba ratih di kantin gitu? "ucapnya tertawa tipis dan manis

"ya kali aja lo pembantu barunya mba ratih"canda si perdana

"gausa canda trs deh, dah ayo masuk takut dosen gua masuk"

"yauda ayo "

Tanpa di sadari perdana menggandeng tangan cantik si iza.  Iza kaget dan membatin "allah ya rabbi ini gua bener di gandeng sama si perdana? Hah gua mimpi ga si astagfirullah ngapa gua deg deg an juga si.  Plis deh zaa lo jangan kepedean kali aja ini ga sengaja"

Seketika keadaan juga hening. Iza memecahkan keheningan.

"mm dan.. "

"iya kenapa za? "

"i.i..itu tangan lo? "

"iya emang gua sengaja gandeng lo. Biar lo ga d gandeng cowo lain"

"hah apa?! Coba ulang"

"ga ga gua tadi salah ngomong.udah ya gua masuk kelas duluan bai iza, pulangnya gua tungguin di pikiran mobil."

"oh iya oke dan"

.



SEBUAH KOMITMEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang