Pemuda yang Sakura tabrak terus saja memandanginya. Hingga suara Sakura membuat pemuda itu sadar.
"Kameramu tidak rusak kan?"
Sejenak pemuda itu melihat kameranya. "Ah tidak. Kameraku tidak rusak kok"
"Sunggu aku minta maaf. Aku tidak sengaja menabrakmu tuan" Sakura membungkukkan badannya.
"Kau tidak salah nona. Dan jangan panggil aku seformal itu. Uttakata. Itu namaku" kata Uttakata, pemuda tampan yang ditabrak Sakura.
"Uttakata-san, namaku Sakura" Sakura mengulurkan tangan dan disambut oleh Uttakata.
"Pantas saja kau cantik. Ternyata namamu pun secantik bunga" puji Uttakata.
"Kau berlebihan. Aku biasa saja" elak Sakura.
"Oh ya ngomong-ngomong kau mau kemana Sakura-san?" tanya Uttakata.
"Entah. Aku hanya berjalan-jalan saja. Kau sendiri?" tanya Sakura.
Uttakata tersenyum. "Mau ikut aku? Aku akan pergi ke tempat yang menyenangkan"
Sakura terlihat ragu dengan ajakan Uttakata. "Hey kau tak perlu takut. Aku tidak akan menculikmu. Tempat yang aku kunjungi adalah tempat yang benar-benar menyenangkan"
"Memangnya tempat apa?" tanya Sakura.
"Kau akan tahu jika kau ikut nanti. Dan aku janji aku tidak akan berbuat macam-macam" Uttakata tersenyum yang membuatnya terlihat tampan.
"Mirip Sasuke-kun" batin Sakura.
"Bagaimana?" tanya Uttakata.
"Baiklah aku ikut" jawab Sakura.
"Uttakata-san. Tapi sebelum aku ikut denganmu bisakah kita mampir untuk makan sebentar? Aku lupa dari tadi aku belum makan" Sakura menunjukkan cengirannya.
Uttakata memandang Sakura. "Kau lucu sekali Sakura-san. Ayo kita makan dulu" Uttakata menarik tangan Sakura.
Mereka menuju sebuah kedai yang tidak besar namun ramai. Sakura menilai kedai ini pasti menyajikan hidangan lezat karena banyaknya pembeli.
"Nah, tempat makan favoritku" kata Uttakata.
"Dengan pacarmu?" goda Sakura.
Uttakata menaikkan satu alisnya. "Mungkin saat ini aku sedang terlihat membawa pacarku" katanya balas menggoda Sakura.
"Dasar kau ini. Kita kan baru kenal" kata Sakura.
Uttakata mengangkat bahunya. "Ya siapa tahu kalau nanti bisa lebih dari sekedar kenalan"
"Ah sudah-sudah aku sudah lapar. Kita duduk di pojok sana ya yang dekat jendela" Sakura menunjuk tempat yang akan dia duduki bersama Uttakata.
Mereka memesan makanan. Sambil menunggu makanan mereka datang, mereka berbincang sambil diselingi tawa. Dan ketika Sakura mengedarkan padangannya keluar jendela, Uttakata memfotonya.
"Cantik" gumam Uttakata.
Sakura mendengar gumaman Uttakata dan menoleh pada pemuda itu. "Siapa yang cantik? Ada artis kemari ya?" Sakura mencari-cari objek cantik yang dilihat Uttakata.
"Kau" jawab Uttakata pendek.
Sakura menatap pemuda itu. "Aku?" tanyanya.
Uttakata menunjukkan foto Sakura di kameranya. "Kau cantik" puji Uttakata. Sakura tersenyum dan sedikit merona karena hal itu.
Pesanan datang dan itu mengalihkan pembicaraan mereka tentang sosok Sakura yang cantik yang dipuji oleh Uttakata. Keduanya menikmati makanan dalam diam. Karena sudah adab makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Betrayal
ФанфикTahukah kalian bagaimana rasanya terkhianati? Apa lagi si pengkhianat adalah orang yang kita sayangi? Sakit, bahkan teramat sakit. Cerita kali ini mengisahkan seorang dokter muda yang dikhianati kekasih dan sahabatnya sendiri. Haruno Sakura, adik...