Kita masih bisa bersama kan? Karena jika tidak tolong katakan, aku tidak akan menahan mu lebih lama jika berakhir dengan sia-sia.
-Anindira RosalineHappy reading~
"Kemana aja lo semalam sama axel, Ditelen bumi?galvin juga sakit Kemaren, jadinya kan gue sendirian gak ada temen." Keluh Nadine
Dira terkekeh pelan. "Banyak bersabar ya."
"gue mah orang nya sabar terus, yaudah deh gue ke kelas duluan ya." Nadine berlenggang pergi meninggal kan Dira.
"tumben, Buru-buru amat." Dira merogoh ponsel yang ada di dalam saku nya, dan mengetik sesuatu.
Xel lo dimana?
Send!Tidak ada balasan dari axel, Dira memutuskan untuk pergi ke kelas dengan keadaan mood yang sangat buruk, ditambah lagi dengan bertemu para gerombolan nenek sihir yang sepertinya sedang mencari mangsa untuk dijadikannya santapan.
Dan yang benar saja! Lihat lah mereka menatap penampilan Dira dari ujung rambut hingga ujung kaki, berulang kali juga mereka terang-terangan menyindir soal dirinya dan axel.
"Heh lo." Tunjuk niana sambil menatap Dira tajam
Dira tetap berjalan tanpa mendengarkan ataupun menoleh, bukan nya Dira takut hanya saja dia tidak ingin berdebat hari ini. Sangat melelahkan jika harus mendengarkan caci maki yang tidak berguna—ralat sangat tidak berguna.
Dengan pukulan yang cukup keras di pundaknya membuat Dira meringis. "Lo dipanggil gak denger, tuli ya?" Tanya seorang gadis bernama Ella yang sikap nya kurang lebih dengan niana.
"Maksud lo apa." Dira menepis tangan Ella dengan kasar.
"Ck dengerin ya pasang telinga lo baik-baik, gue mau lo jauhin axel! kalo perlu lo gak usah lagi sekolah disini." Ucap niana dengan gaya bossy nya.
"Bilangin juga sama sahabat lo yang centil itu suruh jauhin Galvin, lo berdua sama ya ternyata. Sama-sama suka ngerebut milik orang lain." Celetuk Grace- gadis blasteran itu menyilangkan kedua tangannya di dada menampilkan senyuman remeh.
Tidak sadar diri!
"Harus nya lo semua nyadar diri! Nih ya buat lo niana, mau axel dekat sama gue atau apa pun itu lo gak ada hak buat ngelarang dia. Dan buat lo." Ucap Dira menyipitkan kedua matanya dan menunjuk muka Grace.
siapa pun lo, apa pun jabatan orang tua lo di sekolah ini, gak akan ada guna nya kalo sikap lo yang cuman bisa nya ngerendahin orang lain apalagi sahabat gue, karna dia gak lebih buruk dari lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable A
Fiksi RemajaTentang persahabatan yang sangat random, namun mereka sangat menyukainya. "Gue suka sama lo." Axel "Mimpi aja lo." Dira ***** Cr @nnjena_ every time you read don't forget to vote and comment.