Hari yang begitu cerah menyapa ke enam gadis ini. Keenam gadis tersebut sedang duduk di sebuah meja dengan orang tua murid di hadapan mereka. Bermacam-macam orang tua yang mereka hadapi. Dari cerewet hingga yang bodo mata sama nilai anaknya.
Sowon hanya keliling-keliling sekolah melihat guru-guru yang sedang membagikan rapor. Banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang menegur dirinya karena masih muda memilih jadi kepala sekolah.
Tidak jarang dia dikasih souvenir dari orang tua siswa. Alasannya cuman satu, karena dia senang sama anak-anak. Kenapa gak jadi dokter anak? Karena dia gak mau belajar lama-lama.
Sedangkan Yerin masih berhadapan dengan orang tua murid. Kenapa Yerin milih menjadi guru tk? Karena dia juga suka anak-anak. Meja Yerin dipenuhi dengan beberapa jenis barang. Ada kue, pakaian, tas intinya kebanyakan kue. Yerin pura-pura menolak awalnya tapi ya namanya gratis kan, Yerin banget.
Eunha juga lagi mengurus orang tua. Serta mengurus barang-barang yang dikasih orang tua. Dia juga sudah lelah mengurus semuamya. Bahkan ada ibu-ibu yang duduk di depan dia 1 jam menceritakan anaknya dari dalam kandungan sampai lahiran. Tapi dia tetep senang karena suka sama anak-anak.
Yuju lagi kesulitan sama kantongan di sampingnya. Dari kue sampai semuanya. Enak banget jadi guru Tk. Bahkan dia nemuin banyak ibu-ibu. Pagi ini dia udah bertemu sama ibu-ibu yang sangat repot. Perhiasan sana sini. Tapi sayang dia tidak perhatian sama nilai anaknya sendiri. Dia jadi guru karena suka anak-anak.
Sinb sedang duduk termenung melihat orang tua di depannya. Orang tua ini hanya bolak balik kertas. Sedikit komentar tentang anaknya. Akhirnya ibu itu pergi dengan meninggalkan sebuah set rantang di meja Sinb.
Sinb sudah tahu merk nya pasti mahal. Dia senang sama pekerjaannya karena ketemu anak-anak. Memilih Tk karena kalau SD pasti ribet jaganya.
Umji sendiri tergolong paling muda. Bahkan orang tua siswa kadang heran melihat Umji. Bingung mana siswa mana guru. Umji ini tergolong sabar dalam menghadapi orang tua, dari luar. Dalam hatinya sudah sumpah serapah. Tidak sedikit barang yang dikasih orang tua ke dia. Dia memilih menjadi guru Tk karena dia seneng sama namanya bocah. Padahal diri sendiri bocah juga.
The end mereka kerja jadi guru Tk karena suka sama anak-anak. Setelah berhadapan dengan orang tua murid, Sowon memanggil mereka masuk ke ruang guru. Yerin, Eunha, Yuju, Sinb sama Umji membawa barang barang pemberian itu.
Di meja Sowon juga sudah banyak bingkisan. Dari kue kue sampe barang branded.
"Ini salah satu penyebab gue terdampar jadi guru tk," ucap Yerin.
"Lah emang lu suka gratisan nyet," celetuk Yuju.
"Yang penting dapet gratis mah tentram kan," tambah Sinb.
"Kue gue banyak banget kak. Kita kasih kemana nih?" tanya Umji.
"Gimana kalau kita kasih ke semua kaum gak mampu? Trus kita sebagian bawa pulang." Eunha memberi saran kepada mereka semua
"Barusan encer Kak otaknya " celetuk Umji.
"Yeuu si kecil main nyeletuk ae," balas Eunha.
Mereka memisahkan kue yang ingin diberi pada orang dan untuk di bawa pulang. Mereka juga makan kue yang diberi kepada mereka tadi. Tiba-tiba Sowon mempunyai sebuah ide.
"Eh gue punya ide."
Yuju segera menanggapi pernyataan Sowon. "Ide apa Kak? Kalau aneh gue gak dulu deh."
"Gimana kalau kita liburan? Ke Jeju. Kita lewat travel aja. Pasti ada discount kan kalau tiketnya ambil banyak," ucap Sowon.
"Duh kak ini tuh bukan baju keles. Yang beli lusinan dapat discount" ucap Umji.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Trip
FanfictionKisah yang bercerita tentang keempat belas anak manusia yang terjebak di suatu pulau dan mencari jalan keluar. Akankah mereka bisa menemukannya? Start: 4 Agustus 2020 End :