Max & Cha

•seis•heboh

Jangan lupa VOTE n KOMEN
.
.
.

"Max, temani gue ke wc, gue kebelet pipis, Max," sambil menggoyangkan tubuh Max.

Maxime membuka matanya karena sedikit terganggu dengan suara Charlid.

"Lo ngapain tengah malam dikamar gue? Sana lo balik ke kamar,"

"Aelah Max, temenin gue ke wc bawah, wc gue toiletnya kagak mau di pencet anunya," ujar Charlid, sambil merengek rengek

"Ya dah ya dah, dasar penakut, ganggu gue tidur aja lo,"

"Hehe baik deh,"

Charlid dan Maxime Akhirnya turun ke bawah. Maxime tiduran di sofa sambil menunggu Charlid.

Charlid keluar dari WC dan duduk di samping Max. "Max, gue jadi gak ngantuk lagi."

"Ini masih tengah malam Cha, gue masih ngantuk," sambil menunjuk ke arah jam dinding.

"Lo mau tidur di kamar lagi atau di sini aja?"

"Max, gue tidur di paha lo boleh?"

"Hmm, baring aja gapapa,"

Akhirnya si Charlid baring di paha Max, saat Charlid baru saja memejamkan matanya, ia merasakan benda dingin menyentuh keningnya.

"Demi apa? Max ngelus kening gue, nih anak niatan buat gue baper atau apa sih? gila anjir," gumam Charlid dalam hati.

"Cha, gue sayang sama lo,"

"Gue juga, Max,"

"Sebagai sahabat,"

"Yahh tapi gue sayang sama lo lebih dari sahabat, gimana dong?"

Charlid hanya menjawab dalam hati, karna ia masih tidak mau kalau Max mengetahui perasaannya yang sekarang untuk kedua kalinya.

***

05.30

Mama is calling

Halo, ma?

Sayang, bangun jangan tidur terus

Iya ini udah bangun, ma

Hmm, yaudah

Mama tumben telepon pagi gini, kenapa?

Jadi, mama mau ngasih tau, kalau mama sama papa dan papanya Max baru bisa pulang lusa

Yahhh ma, kok lama sih

Soalnya masih ada beberapa kerjaan, sayang

Iya udah deh ma, gapapa

Yaudah, mama matikan teleponnya ya, titip salam buat Max juga. Bye honey

Bye juga ma, miss you

Max yang mendengar percakapan antara Cha dan mamanya hanya bisa diam. Dari dalam hati Max, ia rindu berbicara dengan mamanya dan ingin seperti Cha yang masih mempunyai mama dan merasakan kasih sayang dari seorang ibu.