6

1 0 0
                                    

Author pov
Ingin untuk saat ini suci menghilang sekali saja.tidak dirumah,dikampus,ditempat kerja pun mengerjakan tugas,apalagi bersama Rio.

Pasalnya tadi Suci bertemu Rio di masjid.Rio mengajak suci untuk membantu ia mengerjakan tugas.sudah liburan seperti ini kok tugas masih menumpuk?

"Semangat ci,kalo gue jadi lo pasti gue pepet itu atasan kita haha" sindir lisa.lisa tidak tau kalau saat ini hati suci sangat dongkol.

"Gantiin gue bisa gak?gue males banget kalo udah kek gini nih" jawab suci dengan perasaan tak karuan.ingin marah,teriak,jadi satu.

"Haha boleh-boleh.tapi lo pasti nanti dapet konsekuensi nya ci"

"Ck tau lah riweh"

"Seng sabar ci" lisa mengelus pundak suci pelan.
---------
Sesampainya di cafe,suci mencari Rio tapi sosok nya tak muncul.apa tiba-tiba Rio tidak jadi meminta bantuan Suci?

Lah bocah nya kemana coba?gak jadi kah?wuih alhamdulillah yaallah~batin suci kegirangan.tanpa ia sadari sosok tubuh yang lumayan tinggi sudah ada tepat di belakang nya.

"Kamu cari saya?" Sahut nya dengan nada sedikit berat.
Suci menoleh ke belakang,dan benar saja.Rio berdiri di belakang nya,tepat 10 cm dari suci berdiri.

"Eeh yaallah tinggi amat bapak bos!?ngagetin aja sih" suci kaget bukan main.tinggi orang itu melebihi tinggi badan suci,perkiraan tinggi badan suci 160.mungkin tinggi badan Rio sekitar 170/175.

"Emang saya setan?sampe ngagetin kamu?"

"Eh salah lagi.." ucap suci dengan nada di pelankan.

"Yaudah langsung bantuin saya"
Tanpa menjawab, suci langsung mengikuti langkah Rio dari belakang.mereka menuju sebuah taman yang lumayan indah di samping cafe.

Tempat biasa Rio ngerjain tugas disini?bagus amat dah taman nya.kerawat banget~batin suci mengagumi tanaman yang tumbuh subur.

"Ini tempat biasa saya kalau ngerjain tugas" sahut Rio

Nah kan bener~batin suci benar dengan dugaan nya tadi.

"Ini lo sendirian yang ngurus?" Tanya suci,menatap punggung Rio.

"Hm.." angguk Rio.
"Kamu masih memakai bahasa non baku" sindir Rio yang langsung membuat suci gelagapan.suci tak biasa memakai bahasa baku apalagi sedang berbicara dengan lawan jenis.

"Iya maaf,agak susah buat ngomong bahasa baku yang kamu mau yo,apalagi kamu tau saya gimana kalau di kelas sama temen-temen saya.pasti semua kata-kata kebun binatang keluar..."

"Tolong dibiasakan ci,berbicara menggunakan bahasa yang sopan kepada yang lebih tua itu menandakan bahwa kamu adalah orang yang bertoleran
Dan punya kualitas pribadi.dan orang juga segan ke kamu" jawab Rio menasehati suci.ia membalikan tubuh nya,melihat suci yang sedang menunduk.mungkin ia mencerna kata-kata yang Rio sampaikan tadi.
"Maaf kalau saya seperti ini,saya hanya ingin kamu menjadi wanita yang lebih baik.jika kamu baik,pasti kamu akan mendapatkan pasangan hidup yang baik pula..tapi kita tidak tau rencana allah seperti apa.."

Elah yo lo ngomong gitu,seolah-olah kayak lo ngasih harapan ke gue tau gak.ish!~batin suci.

"Saya meminta bantuan kamu untuk mengkritik desain grafis yang saya buat.tapi,saya agak ragu sama hasil karya saya.takutnya,ketika saya nanti memberikan hasil kepada pelanggan saya,dia merasa tidak puas "
Sambung Rio sambil berjalan kearah kursi-meja taman yang terdapat di tengah,segera ia meletakan tas yang ber-isikan laptop diatas meja taman yang cukup panjang.

"Kamu betah banget berdiri disitu?" Tanya Rio menatap suci yang balik menatapnya.

Kenapa setiap kali suci menatap nya,jantung rio tak beraturan.

"Eh..kirain bapak masih di depan saya.maaf pak saya kurang fokus" jawab suci sambil melangkah mendekat rio.ia duduk tepat dihadapan rio,namun dengan jarak lumayan jauh.karena meja yang cukup panjang dan besar.

"Kata-kata saya boleh kamu pikirkan,tapi kamu terapkan juga dalam kehidupan sehari-hari" sambung rio.entah kenapa ia sangat ingin mengeluarkan kalimat yang banyak.seolah ia tak ingin mengakhiri hari ini...

"Iya pak..." angguk suci.

Rio mulai membuka laptop nya.sesekali melihat ke arah suci yang sedang melihat jam di tangan nya.

"Ci,apa kamu masih nge-kos?" Tanya rio..setelah hening beberapa menit.

"Hm..iya masih.."

"Sulit tidak hidup sendirian?"

"Sulit pak..."

"Sulit nya?bukan nya anak kos lebih suka hidup sendiri...karena jauh dari orang tua yang selalu ngomel-ngomel...itu yang saya tau di survey saya saat wawancara" ketus rio,ia ingin memancing apa jawaban dari suci.

"Itu alasan yang pertama,alasan kedua saya yaitu ingin mandiri..saya bukan tipe orang yang betah di omeli pak.kalau memang saya sudah tidak dianggap berguna lagi di keluarga saya...lebih baik saya pergi saja.dan ketika saya pulang..saya buktikan dengan hasil" tegas suci.

"Tak ada keluarga yang membuang darah daging nya atau tak menganggap.mereka hanya ingin kamu menjadi orang yang sukses.tapi terkadang cara mereka salah,memang mereka lebih senang mengomeli anak ketimbang menasehati.tapi anak juga lebih suka di omeli ketimbang di nasehati.begitulah keras kepala nya...jadi kita yang sadar ketika kita salah.segera minta maaf,dan kalau mereka yang salah.kita ajak bicara baik-baik dengan kepala dingin.itu saran saya ci" tutur rio memberikan nasehat ke suci.dan suci juga terlihat menerima nasehat rio.

"Iya pak..terimakasih sudah menasehati saya.tapi untuk saat ini..saya rindu ibu dan adik saya..saya mulai mimpiin mereka kalau malam.yang biasanya kami tertawa bersama..kini hanya ada kesunyian dalam ruangan"

"Kamu yang sabar..kalau kamu rindu.kamu bisa telepon mereka.."

"Ibu saya kalau pagi,selalu telepon saya..hanya saja hari ini dia tidak menelepon.saya takut terjadi sesuatu..."

"Berusaha berfikir positiv ci..."
"Apa mau setelah ini..kita kerumah ibu kamu?"

"Eh..gausah pak..bapak sibuk..saya juga sibuk..saya gak mau ngerepotin juga"

"Untuk hari ini saya tidak terlalu sibuk.kalau kamu mau..saya bisa temani.pakai mobil saya"

"Serius pak?"

"Saya serius"

"Wah..terimakasih pak" ucap suci tersenyum lebar..entah kenapa hatinya sangat tenang kali ini.

Saya bisa melihat mata nya yang indah.saat dia tersenyum seperti ini~batin rio saat menatap senyum suci yang manis.

"Makanya itu kita harus cepat menyelesaikan ini.agar nanti kita berangkat tidak kesorean..dan pulang tidak kemalaman.."

"Siap pak!!" Balas suci lebih bersemangat.





































Tbc.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang