~
"Aku kembali bukan untukmu"
~
Gadis itu terus berjalan sudah menuju kelasnya dengan headset terpasang di kedua telinganya dan topi ,masker,serta hoodie yang menutupi wajahnya .Bukan tanpa alasan ia menutup wajahnya sudah 3 bulan ia bersekolah di sini dan selama itu pula ia jarang keluar kalas ,kalau itu bukan hal yang sangat mendesak
Dia yah dia ada alasan dari ini semua ,selama 3 bulan ini ia selalu menghindar darinya jika tak sengaja berpapasan ia langsung menghindarinya dengan cara bersembunyi .
Mungkin kalian bertanya jika gadis itu ingin menghindarinya mengapa tak sekolah di sekolah lain ,mungkin jawabannya adalah uang ,ia adalah orang dengan ekonomi yang kurang mampu, untuk bisa sekolah di sini ia harus belajar dengan keras agar mendapatkan beasiswa dan pada saat kelulusan kemarin entah mengapa beasiswa yang datang dari sekolah ini ,bisa di katakan ini adalah sebuah permainan takdir .
Mungkin hidupnya seperti pepatah yang mengatakan' hidup itu seperti roda yang berputar' ,ia pernah merasakan kebahagiaan di atas dan saking bahagianya mungkin ia lupa berpikir bagaimana jika keadaannya berada di bawah dan saat ini ia sedang merasakannya , cuma gara gara dia ia merasakan ini hidupnya hancur ,seluruh kebahagiaannya hilang ,bahkan ia sampai kehilangan dua sosok yang sangat di cintai nya ini semua karenanya semuanya hilang hannya dengan satu perintahnya .
***
Adara fredella Hansen ,Hansen mungkin adalah nama yang sudah sangat di kenal ,yah keluarga dengan marga hansen sebuah marga yang membuat dunia pebisnis gempar dengan kebrangkutan secara tiba tiba ,bagaimana tidak dengan keadaan perusahaan sedang naik daun secara tiba tiba semuanya hancur ,hancur dan hancur ."Dara.....OMG dara gue lupa , lupa dara gima nih "uacap Ara dengan paniknya
"Kenapa emangnya ada apa "ucap dengan santainya
"Lo tau ga gue lupa ngerjain tugas Matematika gi mana nih nanti kalo gue di hukum gimana terus kal....."ucapan Ara langsung terhenti ketika sebuah buku berwarna merah dengan motif Tedy bear menghantam kepalanya
"Nih..gue tau maksud loh .."ucap Syifa sambil menghantam kepala Ara,dara sudah sangat hafal tak tik Ara bukan lupa tapi memang tak pernah mengerjakan PR-nya bukan PR matematika saja tapi hampir semua mata pelajaran
"He..he Lo emang sahabat paling peka deh "ucap Ara dengan sebuah cengiran yang menghiasi wajahnya yang membuatnyan terkesan konyol
Dara menghembuskan nafasnya dan tersenyum ketika melihat Ara dengan semangat 45 nya menyalin PR nya dengan gerakan sangat cepat
"Eh Ara lagi ngapain Lo .......gue boleh ngikut ga "ucap Rena dengan sebuah cengiran ,satu lagi spesies Ara datang dan ia yakin akan ada beberapa spesies yang akan datang lagi bahkan mungkin seisi kelas akan menyalin
"Boleh silahkan gue izinin lagian dara juga gak marah ko ...iyaaa kan dar "ucap Ara dengan melirik dara dan sebuah alis yang naik turun dara hannya diam ia sudah biasa dengan ini ia tidak akan keberatan tapi jangan salahkan dara ketika ulangan datang karena ia tidak akan membiarkan siapapun mengusiknya atau mencontohnya
"Ehh...sher di grup kelas dong "terik Doni ketika masuk kelas ,doni adalah spesies laki laki dengan mulut toa di kelas ini ia adalah incaran para guru ketika pelajaran dan Dara akan tahu sebentar lagi akan mulai mengeluarkan jurus toa kepada Rena
"Sori kuota gue mahal "ucap Rena
"Elah pake Smartfren dong mulai 2000 per giga "balas Doni sambil memfoto buku dara dan langsung di share ke grup kelas
"Nanti kalo Dede Rena ga punya kuota bilang yah sama abang Doni nanti di beliin ko"
"Jiji tau ga "ucap Rena dengan garangnya
"Adu Dede rena pagi pagi udah marah marah aja nanti keseleo tuh bibirnya "
"Sumpah gue pengin muntah denger suara Lo "
"Loh kan belum di apa apain ko udah muntah aja tapi bang donimu ini tetep siap tangung jawab ko "ucap Doni dengan mencolek colek dagu rena
"DONI!!!!!!"
****
Dara sedang berjalan menuju ke kantin bersama Ara awalnya dara menolak tapi melihat keadaan perutnya ia mengurungkan niatnya dan ikut Ara ke kantin tentu dengan perlengkapannya topi dan masker"Ya Ela berasa jalan sama teroris gue "
"Kenapa lo malu,kalo malu jangan temenan sama gue "
"Ya Ela bencana doang kali ga usah ngambek "ucap Ara
" Inget makannya di kelas "
"Iya gue tau dan udah hafal sayangku"
Sesampainya di kantin semua pandangan langsung menuju dara, tapi Dara hannya bersikap acuh.
Pandangannya terus melihat sosok laki laki yang sedang di buly ada raut cemas bercampur marah di wajah dara namun tertutupi oleh masker dan topinya. tapi tidak dengan laki laki itu ia tahu bahwa Dara sedang cemas terlihat dari raut wajah laki laki itu seperti mengisyaratkan pada Syifa bahwa di baik baik saja jangan cemas
Ohhh...ohhhhh vote dong komen nanti kalo komen kan akohnya tambah semangat buat ngelanjutin .yah ....yah ...yah ...iya dong 🤣😂😍
Di sini sebuah harapan di mulai ......
20.32
I hope
Vote oi
👇
Vote oiiiii
👇
Vote oiiiiiiiiiiio
👇
Vote vote vote vote
👇
👇
👇
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Thunder'dark
Teen FictionDia kembali............ dan aku tak kan membiarkannya pergi lagi seperti dulu "you are mine ,only mine" Ini tentang sebuah rasa yang menghancurkan semuanya di masa lalunya "Long time no see you ,nyonya Hansen " Dicky mendekatkan wajahn...