Aku mengayuh sepeda dengan sedikit senyuman yang mengukir wajahku. Menghirup udara segar. Ya, aroma petrichor; bau tanah setelah hujan.
Hingga akhirnya aku sampai didepan rumah. Aku mendengar suara Appa-ku yang terdengar nyaring dari dalam. Spontan aku membanting cukup keras sepedaku yang awalnya ingin ku sandarkan pada dinding. Kurasa mereka sedang bertengkar.
Dengan cepat aku berlari ke dalam rumah, membuka pintu dengan kasar dan bertanya "Apa yang terjadi?" suaraku terdengar sedikit bergemetar. Itu membuat mereka terdiam.
Bau alkohol menyeruak dari diri Appa. Appa melenggang pergi dari hadapanku dan eomma. Aku berjalan cepat menaiki anak tangga dan menuju kamar untuk mencari ponsel dan headset tanpa memedulikan eomma yang berdiri mematung di sampingku.
Aku berjalan keluar meninggalkan rumah. Menancapkan kabel headset pada ponselku dan mendengarkan lagu yang menggambarkan suasana malam ini. Aku terus beradu dengan batinku, sangat terkejut karena tak pernah kudapati mereka bertengkar. Kubuang nafas kesal.
Aku berjalan dengan dengan sedikit menendang jalanan beraspal yang tergenang air hujan. Mataku sedikit berkaca, dan aku menyialkan hal ini. Sebisa mungkin aku tak akan meneteskan air mataku.
Aku berjalan menuju toko swalayan dan mencari sesuatu yang memang biasanya ku beli. Aku meninggalkan tempat ini setelah membayar. Menikmati minuman dingin di malam yang dingin.
🎧Sumgyeowasseo i tell you something, geujeo mudeodugien. (Aku telah menyembunyikannya, aku mengatakan sesuatu padamu.)
Huuhh..
Aku menghabiskan beberapa waktu diluar untuk menghilangkan pikiranku yang kusam. Melihat lampu jalan yang tiba-tiba berkedip, seakan menggambarkan suasana malam ini.
Aku memutuskan untuk kembali lagi kerumah dengan membiarkan headset menutupi kedua telingaku. Membuka pintu dengan perlahan dan juga menutupnya. Aku mendapati eomma yang saat ini berada di depanku.
"Kenapa kau keluar cukup lama?" eomma bertanya dengan mata yang memerah.
"Eomma baru saja menangis?" aku langsung melepas headset dan mengalungkan ke leher.
"Tid.."
"Kau dari mana saja?" Appa yang tengah menonton televisi tiba-tiba menyela pembicaraanku dan eomma. Aku dengan buru-buru melenggang dari hadapan mereka dan masuk ke kamar.
Aku melepas headset dari leherku dan menghempaskan tubuhku lalu menutup mataku. Saat ini aku bergulat dengan pikiranku. Ada apa dengan Appa sebenarnya? Bukankah selama ini keadaan baik-baik saja? Tidak biasanya Appa pulang dengan bau alkohol yang menyengat.
menyebalkan,
»
banyak yang mengira jika pemeran utamanya cewe, aku beritahu jika Young Jun ialah lelaki:v
sedang dalam masa krisis kosakata:v
tinggalkan jejak setelah membaca!
gomawo:)(to be continued.)
↓
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE
Teen Fiction(n) sebenarnya siapa yang ku bohongi saat ini? 2nd shortstory. [slow update] Copyright ©2019