Chapter 17

1.9K 79 27
                                    

Happy new year 🎉🎉🎉 2k20❤✨

Special 2k20

Kamar
Disini lah sekarang Aisyah bisa menumpahkan beribu air mata jatuh untuk seseorang, ya Ari!

Ucapan Ari yang membuat hatinya perih itu masih terlintas di pikirannya "Ucapan lo menusuk banget dihati gue"

Terdengar suara pintu, artinya Ari masuk dan dengan gerakan cepat Aisyah menyeka air matanya itu

Ari melirik Aisyah yang sedang menundukkan kepalanya, hanya sekilas! Ari langsung membersihkan badannya tanpa mempedulikan Aisyah

Pukul 01.30
Arsyah tidur dengan saling memunggungi. Aisyah merasa badannya menggigil dan membuat ia tidak nyaman dan mengeluarkan suara seperti orang kedinginan

Ari pun terbangun mendengar suara Aisyah, ia marah karna tidur malamnya terganggu "Brisik"gumamnya

Ia melihat wajah Aisyah pucat dan langsung meletakkan punggung tangannya pada dahi Aisyah "Panas"gumamnya kembali

"Lo nyusahin banget sih"gerutunya dengan suara pelan

Aisyah semakin merasa kedinginan

Ari langsung membuang guling yang membatasi mereka tidur dan itu dia sendiri yang buat. Ia bingung harus apa tapi dengan gerakan cepat ia membawa Aisyah ke dekapannya

Aisyah tersentak dan langsung mendorong Ari "Ng-apain l-lo?" Aisyah berbicara terbata-bata

Ari berusaha santai "Yang lo tau?" dengan nada ketus

"Lagian lo gak usah baperan karna gue peluk, gue cuma risih dengar suara lo. Ganggu gue banget"lanjutnya lagi semakin ketus dan kembali mengambil posisi untuk tidur dengan memunggunginya

Aisyah acuh, tidak mempedulikannya. Ia memeluk dirinya sendiri dengan erat karna ia merasa semakin dingin "Argghh dingin banget, gue kenapa sih"gumamnya yang bisa di dengar Ari, yah Ari belum tidur!

Ari ingin memeluknya untuk memberikan kehangatan tapi egonya lebih kuat dari keinginannya itu

"huftt" Ari membuang hafasnya. Tak disangka ia kembali menarik Aisyah ke dekapannya

Aisyah memberontak, namun siapa sangka kekuatan Ari lebih kuat darinya "Le-lepasin g-gue" Aisyah marah. Ia gak terima dengan perlakuan Ari yang tadinya sosok psikopat dan sekarang seperti malaikat. Ingat, Aisyah bukan boneka, ia memiliki perasaan

"Udah diem"perintah Ari

"Gue bilang lepas"suara Aisyah melemah

"Udah gak usah munafik, lo juga mau kan gue peluk gini"ucap Ari

Dan lihat? Lagi, lagi dan lagi Ari mengatakan sesuatu yang menyakitkan perasaan Aisyah

"Dih, perasaan lo. Sama sekali gak, udah lepasin gue"balas Aisyah yang sudah kembali menangis, Ari menyadari itu

Ari melepaskannya "Kenapa jadi lo yang marah sih? Seharusnya gue yang marah sama lo, tau gak!"

"Udahlah gue lagi malas berdebat sama lo"balas Aisyah kembali memunggungi Ari

Ari tidak terima, dan kembali memeluk Aisyah "Gu--"

"Udahlah tidur, besok sekolah. Gue tau lo kedinginan, lo lagi sakit"bisik Ari yang membuat hatinya tenang

Aisyah menangis dan semakin menenggelamkan kepalanya pada dada Ari

🖤🖤🖤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Found Mean LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang