Chapter 13

1.9K 79 13
                                    

"Dia disini? Tidak mungkin"

Aisyah menggelengkan kepalanya, ia gak yakin dengan kehadiran orang tersebut
____________________________________

Dia mulai mendekat ke arah Aisyah yang dengan wajah kaget dan menganggap ini semua hanya halusinasi.

"Masih ingat gue gak? Jujur gue rindu banget sama lo, syah. Gimana kabar lo?"tanyanya pada Aisyah yang masih berkutik dengan pikirannya 'His back'
Antara senang atau sedih, ntahlah pastinya perasaan Aisyah saat ini sedang mode on

"Gak usah sok akrab lo"ucap Aisyah dingin setelah sadar dari pikirannya tersebut

"Gue mau meluk lo, sini"ucapnya sambil merentangkan tangan layakkan menyambut pelukan

Tanpa menoleh, Aisyah hanya mengeluarkan suara dingin dan ketus
"Gak"

"Jangan marah sama gue, please. Semua bisa gue jelasin"ucapnya lagi dengan wajah memohon

Aisyah memberi tatapan tajam
"Setelah lo ninggalin gue bertahun tahun dan sekarang muncul kayak gak terjadi sesuatu. Lo ingat gak dimana lo ninggalin gue dan pamit hanya melalui secarik kertas? Mulut lo masih berfungsi gak?"balas Aisyah dengan nada tinggi yang mengakibatkan seseorang yang sedang tidur terbangun, ya Ari

Ari bingung? Ada apa ini? Pikirnya makin tak karuhan menyaksikan perdebatan kecil yang ada di hadapannya saat ini

"Iya gue tau gue salah, tapi di kertas itu gue tulis sebuah perjanjian kalau gue bakal balik dan membawa kebahagiaan! Tapi sekarang gue gak bisa nepatinya"jelasnya dengan raut wajah sedih

"Sekarang gue anggap kehadiran lo hanya mimpi"balas Aisyah dengan mata yang mulai berkaca kaca. Ingin ia saat ini menangis, namun ia menahan itu semua karna ia tak ingin terlihat lemah dihadapan orang tersebut

"Lo siapa? Apa urusan lo sama Aisyah?"ucap Ari yang mulai angkat bicara untuk menjawab semua pertanyaan yang sejak tadi berputar di pikirannya

"Seharusnya gue yang nanya lo siapa? Apa hubungan lo ke Aisyah?"tanyanya balik pada Ari

"Eh lo ya bener ngaj--"terpotong

"Udah, pulang Ri"lerai Aisyah dengan nada pelan

"Syah, lo pulang sama gue"ucap orang tersebut

"Apaan lo, Aisyah pulang bareng gue"ucap Ari tak terima dengan penuturan orang tersebut

"Lo jangan ikut campur, ini urusan gue sama Aisyah"ucap orang tersebut

Ari menghembuskan nafas panjang, untuk meredakan emosinya

"Urusan Aisyah urusan gue juga. Yuk, syah"ucap Ari sambil menggenggam jari jemari Aisyah tapi yang di genggam malah diam ditempat

Aisyah diam menyaksikan pertengkaran yang ada dihadapannya

"Syah, mending sekarang kita pulang trus istirahat. Gak usah pikirin orang ini gak penting juga"lanjutnya sambil menatap tajam ke arah orang tersebut

"Lo gak tau apa apa, mending diem"ucapnya tak terima dengan ucapan Ari

"Sebenarnya lo siapa sih? Dengan enaknya lo merintah Aisyah, gue gak terima"ucap Ari yang sudah kepancing emosi dan mulai mengangkatkan tangan hendak ngajak berkelahi

Mereka pun udah mulai berantam, dengan masing² muka lebam. Aisyah tak tahan menyaksikan ini semua lebih lama ditambah lagi dengan pipi yang basah pertanda menangis, gak tau sejak kapan ia mulai nangis

"BERHENTI!!!"

Spontan mereka menghentikan kegiatan berkelahi dan menatap Aisyah

"Udah lo sekarang pulang, Ri dan lo kali ini gue ikut sama lo"perintah Aisyah yang membuat Ari tak terima, berbeda dengan orang itu saat ini tersenyum smirk memberi tanda kemenangan

Found Mean LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang