Kim Taehyung – Seoul, 8:56 a.m.
“Tae!” seseorang memanggil namaku. Suaranya begitu khas dan terkadang membuatku sangat bosan. “Cepatlah keluar. Waktu kita tidak banyak,”
“Sebentar.” Jawabku.
Aku menyelesaikan kegiatan rutinku. Ada sedikit masalah dengan sesuatu yang berada di balik celanaku. Kalian pasti sudah tahu. Yang namanya hormon pria saat pagi itu benar-benar menyiksa apabila tidak cepat-cepat diselesaikan. Maklumi saja, ya.
Kalian para wanita tidak harus merasakan ketegangan yang menjalar ke seluruh tubuh setiap paginya. Benar-benar beruntung. Andai aku wanita.
Ya sudahlah, tidak perlu dibahas. Hal itu juga tidak akan pernah terjadi, bukan? Kecuali jika aku menukar jenis kelaminku. Eh, tidak! Tidak akan dan tidak pernah. Aku ini pria sejati.
“Hei! Kim Taehyung!”
“SABAR, JIMIN-AH! KAU PIKIR INI MUDAH?!” Teriakku dari dalam kamar mandi. Jimin itu suka sekali berteriak dan memarahiku hampir setiap pagi. Pasalnya, kami selalu berangkat kuliah bersama-sama. Jimin selalu bangun lebih awal, dan aku selalu bangun telat.
Jimin selalu memarahiku setiap pagi karena aku lebih mendahulukan masturbasi dibandingkan dengan membersihkan diri. Sekarang, mari kita telaah. Jika aku membersihkan diriku lebih dulu, kemudian aku masturbasi, sama saja tubuhku akan kotor lagi, bukan? Lebih baik masturbasi dulu.
Tapi Jimin selalu saja berisik. Mulutnya itu ingin sekali kujahit agar berhenti bicara.
“Hei, kau bahkan sudah berada di kamar mandi selama setengah jam! Kau mau kita telat, huh? Tugas akhir kita tidak akan diterima jika telat, Kim Taehyung!”
Dan sulitnya memiliki roommate sepertinya adalah seperti ini. Park Jimin yang berasal dari Busan ini—sangat rajin dan pintar. Apapun selalu tepat waktu untuknya. Sedangkan aku? Aku berbanding terbalik dengannya. Aku pemalas? Iya, tentu. Aku sering telat ke kampus? Dulu hampir setiap hari. Setelah berangkat bersama Jimin, aku tidak pernah telat lagi.
Tapi intinya, aku tidak suka terburu-buru. Lagipula, penisku ini tidak mau turun juga dari tadi. Masih terus menegang dan keras. Sepertinya aku butuh untuk meniduri seseorang pulang kampus nanti demi menuntaskan hormon seksualku yang sudah tertahan sejak sepekan yang lalu.
Aku mendengar ocehan Jimin lagi. “Ya sudah, terserahlah. Ini kunci mobilku ada di atas meja makan, aku akan pergi ke kampus naik bus. Aku duluan! Tugasmu sudah kumasukkan ke dalam tasku. Jika kau telat, setidaknya tugasmu telah dikumpulkan.” Meski begitu, dia adalah teman sejatiku yang benar-benar baik, bahkan melebihi malaikat.
Jimin sangat peduli padaku dan kehidupan kuliahku. Tugasku belum selesai? Dia akan membantuku mengerjakannya. Aku telat ke kampus? Dia mengumpulkan tugasku yang sudah dikerjakan olehnya. Beruntungnya hidupku karena ada Jimin, hehehe.
Lima menit kemudian, aku telah selesai. Aku sudah rapih memakai pakaianku dan beberapa buku telah kumasukkan ke dalam tasku. Sebenarnya, aku sedang tidak dalam mood untuk pergi kuliah.
Lagipula, sekarang sudah pukul 09:12 a.m. Sudah telat, sih. Kelasku di mulai pukul 08:30 a.m. Bodoh sekali Kim Taehyung ini.
Tapi tetap saja, aku akan tetap pergi ke kampus. Hari ini ada rapat penting. Aku salah satu anggota BEM. Jangan terkejut begitu. Meski aku malas, aku tetap mengikuti kegiatan organisasi, kok. Untuk panjat sosial, sih, lebih tepatnya.
Ya sudahlah. Intinya seperti itu kegiatanku pagi ini. Masturbasi, mandi, pergi kuliah. Bahkan aku tidak sempat sarapan. Itu urusan nanti, deh. Setidaknya, aku harus sampai di kampus terlebih dahulu.
Di jalan, aku mengirimkan pesan pada seseorang.
Kim Taehyung:
Malam nanti, datang ke apartemenku ya. Aku butuh vaginamu.Sedikit kasar, bukan? Aku tidak peduli. Aku bukan tipikal pria yang suka basa-basi pada wanita. Jika aku ingin sesuatu, aku lebih suka untuk langsung pada intinya.
Aku butuh vaginanya saja.
Han Yeoreum:
Pukul berapa?Kim Taehyung:
Seusai rapat. Segera. Jangan telat!Han Yeoreum:
Tapi seusai rapat, aku masih ada temu janji di kafe dengan senior. Mungkin aku akan telat 20 menit.Kim Taehyung:
Tidak peduli. Satu menit saja kau telat, aku akan memblokir semua kontakmu dan kita tidak akan pernah bertemu lagi. Aku akan mencari mainan baru untuk digilir.Aku memang kurang ajar.
Itu sudah biasa.
Han Yeoreum:
Tae...Kim Taehyung:
Terserah padamu. Itu saja perintahku. Seusai rapat, datang ke apartemenku. Pakai pakaian yang seksi dan kau harus memuaskanku. Kalau malam ini aku tidak puas, aku akan mencari mainan baru.Kim Taehyung:
Kau mengerti?Han Yeoreum:
Iya. Aku mengerti.Kim Taehyung:
Bagus.Kim Taehyung:
Jangan balas pesanku lagi. Aku sedang menyetir. Sampai bertemu nanti malam.Kim Taehyung:
Ingat! Harus bisa buat aku puas!
—
A/N: Fuck you Wattpad for deleting this story!
KAMU SEDANG MEMBACA
HALF NIGHT STAND
Fanfiction[VERSI LENGKAP HANYA ADA DI EBOOK] Bagi banyak orang, terlebih lagi wanita, Taehyung adalah sosok pria sempurna yang namanya selalu disanjung di mana saja. Namun bagi Baek Nadine, Taehyung adalah pria menyebalkan yang pernah ditemuinya. [🔞WARNING:...