Kim Taehyung – Seoul, 10:33 a.m.
Jimin kembali ke apartemen saat pagi dengan keadaan dia yang setengah mabuk. Seulgi ada di dapur, sedang membuatkan sup pereda pengar untuk kekasihnya itu. Sedangkan aku—aku hanya diam dan duduk di sofa. Aku memperhatikan Jimin yang sedang meracau tidak jelas. Sepertinya dia memang masih mabuk.
Bodoh sekali. Berapa banyak alkohol yang dia minum sih?
Tak lama kemudian, Seulgi menghampiri kami berdua. Dia menaruh sup pereda pengar di atas meja, kemudian dia mulai membuka jaket yang dikenakan Jimin. Seulgi berdecak, “makanya, kalau tidak kuat minum banyak-banyak, jangan coba-coba. Sudah tahu kau itu menyusahkan saat mabuk. Aish, Park Jimin! Jeongshin charyeo!” (Sadarlah!)
Aku hanya membiarkan saja. Fokusku kini pada ponselku. Banyak sekali pesan masuk. Terutama dari Jung Haneul yang memintaku untuk datang rapat di kampus. Hari ini aku tidak ada jadwal kelas, tentu saja aku tidak mau datang. Memangnya dia siapa seenaknya saja memerintahku?
“Hei, Kim Taehyung! Bantu aku membukakan celananya. Tidak mungkin sekali aku menelanjanginya seorang diri. Kau kan temannya.”
“Dan kau adalah kekasihnya,”
“Tapi—”
“Kau sudah pernah lihat penis Jimin. Kau juga sudah pernah lihat keseluruhan tubuh Jimin dan kau juga sudah pernah merasakan penisnya itu, jadi jangan berlaga sok polos dengan memintaku untuk membantu membuka pakaian Jimin. Lakukan saja sendiri.”
Aku bangkit dan berjalan menuju kamarku. Lalu, kudengar Seulgi berteriak, “DASAR BAJINGAN! ENYAHLAH KAU, KIM TAEHYUNG.” Dan aku tidak peduli. Orang bodoh macam apa sih dia itu? Kalau dia mau bersikap sok polos di hadapanku, dia salah. Aku sudah tahu bahwa Jimin sering meniduri Seulgi, jadi untuk apa Seulgi malu-malu untuk membuka pakaian Jimin?
Bodoh.
Han Yeoreum:
Taehyung-ah..Aku berdecak, “apalagi yang dia inginkan kali ini?”
Kim Taehyung:
Apa?Han Yeoreum:
Haneul Oppa mengatakan bahwa kau harus segera datang ke ruang rapat. Projeknya tidak akan bisa berjalan jika kekurangan anggota.Kim Taehyung:
Aku tidak ada jadwal kelas.Han Yeoreum:
Taehyung-ah, kumohon.
Lagipula, jika kau datang, aku ingin melihatmu. Aku ingin menatap wajahmu. Aku merindukanmu, Kim Taehyung.“Dan kau pikir dengan kau mengirimkan pesan ini, aku akan luluh padamu? Tidak akan!” Kataku.
Aku mengabaikan pesan dari Yeoreum. Setelahnya, aku menutup mataku untuk kembali tidur. Tidak ada kegiatan hari ini, jadi lebih baik, aku menghabiskan waktuku untuk istirahat. Energiku harus terkumpul. Agar saat aku meniduri wanita-wanita lain, energiku tidak akan terkuras banyak.
![](https://img.wattpad.com/cover/210281576-288-k143948.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HALF NIGHT STAND
Fiksi Penggemar[VERSI LENGKAP HANYA ADA DI EBOOK] Bagi banyak orang, terlebih lagi wanita, Taehyung adalah sosok pria sempurna yang namanya selalu disanjung di mana saja. Namun bagi Baek Nadine, Taehyung adalah pria menyebalkan yang pernah ditemuinya. [🔞WARNING:...