SPEND TIME WITH YOU

5.1K 688 35
                                    

WARN !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARN !

⚠️🔞🔞🔞⚠️

Kaki mungil itu melangkah masuk kedalam apartement nya. Setelah melewati jalanan Seoul yang cukup sepi dan gelap mengingat sudah pukul 10 malam. Lega sekali bisa pulang dengan selamat.

"Jaem. Jaemin~"

Yang didapati hanya ruang tengah yang menyala. Suasana yang kosong tak ada tanda kehidupan. Tak ambil pusing ia melangkah masuk.

GREB

Langkahnya terhenti ketika sepasang tangan memeluknya dari belakang. Wajah si oknum diletakkan diceruk sang empu hingga nafasnya terasa di telinga.

"Habis darimana jam segini ?"

Sungguh kelemahan Renjun adalah suara berat nan seksi milik kekasihnya, Na Jaemin ketika berucap tepat ditelinga nya. Membuat dirinya sedikit meremang.

"Astaga Jaemin. Kau mengejutkan ku" ucapnya dengan suara yang lembut.

Tubuh Renjun diputar sehingga menghadap si lawan bicara. Menatapnya dengan intens.

"Kau belum menjawab pertanyaanku"

Okey, sungguh Renjun jengah dengan kelakuan Jaemin yang posesif dan kekanakan ini. Pasti dia sudah berpikir yang tidak tidak ketika Renjun pulang malam.

Padahal semua orang tahu Renjun bukanlah anak malam yang suke berkeliaran tanpa etika.

"Ya ampun Jaem. Aku barusan kekantor polisi buat nyari dompet ku. Hilang pas tadi nunggu kamu di cafe. Untung ga ada yang ngambil"

Salah satu khas dari Renjun adalah ia berani berterus terang ketika jujur tapi berubah menjadi gugup ketika berbohong. Itulah penyebab seorang Na Jaemin menampakkan senyumnya.

"Maafkan aku ya sayang udah curiga duluan. Tau kan kalau aku khawatir ?"

Renjun mengangguk saja. Ia sudah melunak ketika Jaemin mau menurut dengannya. Karena sungguh ketika pemuda itu keras kepalanya kambuh maka tak ada yang bisa menentangnya.

"Ya sudah. Aku mandi dulu Jaem. Oh iya, besok bisa antarkan aku ke Kantor Polisi ?"

Sebelah alisnya terangkat. Biasanya orang orang akan menjauhi kantor polisi tapi tidak untuk sang kekasih. Malah ia terlihat sangat antusias untuk berkunjung.

"Mereka memiliki kucing yang lucu. Gendut dan menggemaskan. Please ya Jaem~ Kumohon~"

Bibir bawahnya ia jilat penuh nafsu. Pemandangan menggemaskan didepannya sungguh memunculkan birahi nya membara.

"Aku kan alergi sayang~"

Renjun merengut kesal. Bibirnya ia cebikkan gemas.

"Kan aku yang main. Kamu nunggu diluar aja"

Tak tahan ia menggendong Renjun ala Koala menuju kamar dan membaringkannya diranjang mereka.

"Kenapa mau ketemu kucing ? You're my kitten too"

"Astaga Jaem. Aku mau mandi !"

Jaemin menyeringai menjilat telinganya. Mendekatkan dirinya pada telingan Renjun.

"You don't need to bath Kitty. Cause you will bath again after this"

Bibir keduanya menyatu. Dimiringkan kekanan dan kekiri. Lidah mereka turut serta saling berbelit. Tengkuk Jaemin semakin didorong agar memperdalam ciuman mereka.

Ciuman tak cukup. Tangan nakal nya mulai masuk dan bermain didalam kaos putih Renjun. Mengelus sensual dada ratanya serta punggung mulusnya.

"Eughh~"

Satu desahan yang lolos mampu membangkitkan birahi Jaemin berkali lipat. Ia melepas pakaiannya dan membuangnya asal. Menampilkan tubuh atletis dengan 6 kotak sempurna diperutnya membuat Renjun tersipu malu melihatnya.

"Let's start the game"

Bibir nya kembali mereka satukan. Sekarang giliran ia melepas seluruh pakaian Renjun baik dari kaos sampai celana dalamnya.

Selangkangan Renjun ia elus sensual. Badan Renjun menggeliat nikmat saat jari Jaemin bermain di anus nya. Dihisapnya kejantanannya oleh Jaemin tanpa tersisa. Nafsunya menaik terus menerus sampai puncaknya ia ingin melepas.

"Jaem~ unghh... Aku...huh..ah... Aku ingin keluar"

"Cih lemah sekali baru mulai sudah keluar"

Tak digubris ia mengeluarkan cairan kental dari kejantanannya. Dalam sekejap habis ditelan Jaemin tanpa sisa.

"Kenapa manis sekali seperti orangnya ?"

Setelah perkataan manis Jaemin yang sukses membuat ia malu ditambah Jaemin melepas celananya. Nampak lah proporsi tubuh Jaemin yang sempurna.

Selagi terdapat sperma Renjun ditangannya ia jadikan pelumas dimiliknya.

"Menungging !"

Titah tegas Jaemin yang ajaib langsung membuat Renjun menurutinya. Tak ambil lama ia masukkan kedalam anus Renjun.

"Ahhhh~ ohhhh ahhh~"

"Sebut namaku sayang sssshh~"

"Ohhh Jaem.... Ah yeah Jaem.... Ahh"

Temponya semakin cepat menyodoknya tanpa peduli Renjun yang tersiksa dibawahnya.

"Oh yeahhh~ ahhh.... Oh my Renjun.... Ahhh little more ouuhhh~"

Setelah beberapa kali menyodok langsung tersembur pelepasan Jaemin didalam anus Renjun. Menyembur banyak sampai Renjun merasa anusnya sesak.

Sepasang kekasih itu ambruk dan berbaring diranjang. Dengan keadaan milik Jaemin masih didalam Renjun.

Ia kecup leher itu.

"Good night my Kitty"

"Good night my Kitty"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Annyeong Yeoroboun...

Sekian dari ceritanya yaa...

Nungguin kelanjutan ceritanya ?

JANGAN LUPA
VOTE & COMMENT

Biar author nya makin semangat bikin ceritanya !!!

Me, Him, & Cat • (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang