Setelah acara melepas kerinduan Jeno mengajak Renjun pulang bersama sekaligus berjalan jalan sebentar bersama sosok yang membuatnya sulit tidur selama ini.
"Bagaimana kabarmu ?" Jeno memulai membuka pembicaraan.
"Lebih baik dari sebelumnya. Setelah waktu itu, aku melanjutkan kuliah ku dengan sedikit kesulitan walau akhirnya usaha tidak mengkhianati hasil. Aku berhasil lulus dan diterima bekerja disebuah perasaan"
Ada rasa bangga mendengar penuturan Renjun tadi bahwa ia telah berhasil mendapat kenyamanan hidup yang seharusnya ia terima. Bukan mendapat kemewahan dengan tujuan lain dibaliknya.
"Aku turut senang mendengarnya"
Mereka berjalan disepanjang taman kota. Hanya hening menemani mereka. Canggung setelah lama tidak bertemu.
"Aku merindukanmu"
Jeno menoleh pada Renjun dengan pandangan yang sulit diartikan. Renjun melihat ekspresi Jeno itu malah dibuat terkekeh olehnya.
"Ada apa dengan wajahmu ?"
Sadar menjadi bahan tertawaan Jeno langsung memasang wajah normal kembali. Lebih tepatnya dengan rona merah diwajahnya "Ah tidak tidak. Hanya saja aku kira kau tidak-"
"Merindukan mu ?! Aku mencari mu bahkan aku terus memikirkan kapan aku bisa bertemu dengan mu kembali. Tapi kau tidak rindu denganku"
"Ani, bukan seperti itu. Maksudku...Ehmm..Aku bukan siapa siapa dimata mu"
"Wae ?! Setelah kau mencium ku kau pikir aku menganggap mu orang lain ?! Aishh"
Rona merah Jeno semakin parah karena sampai telinganya ikut memerah. Ternyata si mungil menyadari ketika ia mengecup keningnya. Padahal dia sedang terlelap. Berarti apa mungkin...
"Ka-Kau mendengar-"
"Ya aku mendengarnya. Dan itu membuatku yakin aku harus bertemu dengan mu karena kau takdir ku"
Langkah Jeno terhenti. Tubuhnya hampir mencium aspal kalau tidak dengan sigap Renjun menahannya. "Astaga kau kenapa ?"
"Takdir ? Aku dan...Kau ?"
"Iya. Kau tak mau ? Baik-"
Belum menyelesaikan katanya Renjun melebarkan matanya saat Jeno menarik tengkuknya dan menyatukan bibir mereka. Menciumnya dengan lembut menyalurkan rasa rindu yang sudah lama ia pendam dan rasa senang cinta nya terbalaskan.
Jeno menyudahi nya melihat wajah Renjun yang malu akibat yang baru saja mereka lakukan.
"Terima Kasih mau menerima ku" ucap Jeno menangkup wajah menggemaskan itu.
"Maaf jika aku telat" ucap Renjun murung.
"Setidaknya sekarang kau datang padaku itu sudah lebih dari cukup"
Renjun tak dapat menahan untuk tidak memeluk sosok yang merangkap menjadi kekasihnya sekarang.
"Jadi..."
"Jadi ?"
"Kita resmi ?"
"Menurutmu ?"
Sekali lagi mereka menyatukan bibir mereka lagi menyalurkan rasa yang tak dapat mereka ungkapkan betapa bahagianya mereka.
"Kau mau tahu sesuatu unik ?" tanya Renjun dengan senyum manisnya.
"Apa itu ?"
"Karena Bongshik kita dapat bertemu. Dan juga dia lah kucing ku dulu saat masih di Panti"
"Oh ya ? Bagaimana kau tahu ?"
"Karena diaa.......
...rahasia~"
"Sudah berani berbohong yaa~"
"Ahhh Jeno berhenti. Hahahaha geli Jen"
Tolong ingatkan mereka kalau masih ada dikawasan umum dan menjadi objek pandangan seseorang karena tingkah mereka yang membuat ambigu.
Disisi lain sosok dengan jas putih itu sejak tadi memperhatikan kedua insan yang saling melepas rindu mereka. Ia menarik bibirnya tersenyum senang melihatnya.
"Semoga kalian selalu bahagia~" bersamaan dengan wujudnya yang kian lama sirna.
<END>
Huwaa akhirnya kelar juga FF (kentank) ini :')Maaf bgt endingnya maksa dan flop soalnya emg bener bener stuck ga bisa mikir apa apa lagi
༼;´༎ຶ ༎ຶ༽Padahal berawal dari gabut tapi malah dilanjut sampe tamat.
Fun Fact ini FF pertama yang aku buat sampe tamat huhu T_T
Aku juga gak bakal kayak gini kalo bukan karena kalian yang selalu support aku. Thank you buat readers dan author" warbiyasah yang udah mau baca FF abal abal aku :')Seneng banget aku bisa nyelesain ini sampe tamat. Gak kusangka, padahal FF yang awalnya niat malah gak kelar kelar hehe
Jangan lupa untuk selalu vote biar ku bisa makin semangat nulis.
Kalian juga bisa kunjung kunjung FF ku yang lain yaa :)
Terima Kasih supportnya :)
THANK YOU SO MUCH GUYS !!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, Him, & Cat • (✓)
RomansaKisah seorang mahasiswa yang dipertemukan dengan seorang pujaan hati oleh seekor kucing 📍 Update setiap Jumat ⚠️ BxB ⚠️ Sensitive Content ⚠️ Mature content include on it