9

331 19 1
                                    

Aletta masih terus memikirkan tentang keadaan Brylian. Aletta larut dalam pikirannya sendiri.

"Udahlah, lupain aja. Orang kayak gitu juga," ucap Zico yang mengagetkan Aletta.

"Ihhh! Lo kemana aja Co. Sepi tau gaada lo," ucap Aletta lalu refleks memeluk Zico karena rindu.

"Ih, kok peluk-peluk si? Segitu cintanya lo sama gue? Duh gue jadi besar kepala nih," ucap Zico dengan nada tengilnya. Aletta masih berpikir, Zico tidak berubah, masih sama seperti dahulu.

"Ewh, jijik gue jatuh cinta sama lo. Yang ada lo kali yang suka sama gue, iya kan? Ngaku deh lo," ucap Sheyla lalu tertawa. Entah mengapa Zico menjadi penolong bagi Aletta saat ini.

"Gak lah. Eh ayo jalan ke mall, daripada lo diem aja dirumah kayak jones tau," ucap Zico lalu menjitak kepala Aletta.

"Yaudah deh iya," ucap Aletta lalu mengambil tasnya.

Diperjalanan ke mall, Zico dan Aletta masih asik bergurau. Sheyla menganggu Zico adalah kakaknya sendiri. Tapi itu tidak berlaku bagi Zico.

Sesampainya di mall, Aletta langsung menuju Chatime. Minuman favoritnya, biasanya dia diantar oleh Brylian.

"Suka banget sama minuman ini?," ucap Zico yang melihat Aletta sangat excited.

"Iya, gue suka banget. Biasanya gue kesini sama Brylian," ucap Aletta.

"Udah jangan galau mulu. Kan gue ngajakin lo kesini kan biar kita have fun bareng. Galaunya nanti aja kalo ada waktu luang," ucap Zico yang membuat Aletta melupakan pikiranmu tentang Brylian.

"Eh habis ini ke Time Zone ya? Gue pengen mainan," ucap Aletta.

"Gak mau ah, kayak anak kecil aja," ucap Zico yang membuat raut muka Aletta berubah.

"Katanya mau ngajak gue have fun," ucap Aletta sangat kecewa.

"Yaudah deh kalo lo ngerasa senengnya di Time Zone. Kan gue pikir biasanya cewek tuh kalau galau itu shopping," ucap Zico lalu mengajak Aletta menuju Time Zone.

"Maaf, itu gak berlaku banget buat gue," ucap Aletta.

Zico suka sekali melihat senyum yang tercipta di bibir Aletta. Menurutnya itu adalah cahaya baginya. Zico ingin mengungkapkan perasaannya, namun ia tahu akan resikonya.

Aletta merasa senang sekali ada di Time Zone. Aletta pun mengajak Zico untuk photobox.

"Ayolah, gue pgn banget," ucap Aletta lalu menarik tangan Zico.

"Okelah. Hamba akan turuti permintaan tuan putri," ucap Zico dengan nada yang konyol. Ucapan itu berhasil membuat tawa Aletta pecah.

Aletta memasang ekspresi konyol ketika berfoto dengan Zico. Entah mengapa Aletta merasa nyaman dengan Zico daripada dengan Brylian.

"ih bagus tau, seneng deh gue," ucap Aletta yang memandangi fotonya. "Temenin ke gramed ya, mau beli figura," sambungnya.

"Siap tuan putri," ucap Zico lalu mengikuti langkah Aletta.

Aletta sibuk memilih fiugra, sedangkan Zico setia menanti. Aletta pun menuju rak novel, entah tersambat apa, Aletta ingin membaca novel.

"Tumben amat lo," ucap Zico dengan nada meledek.

"Gapapa, pengen aja," ucap Aletta lalu kembali sibuk memilih novel.

"Galau banget ya? Sampe beli novel gitu," ucap Zico yang capek sendiri melihat Aletta mengitari seluruh rak novel yang ada di Gramedia.

"Apaan si, eh habis ini makan sushi yuk. Pengen banget gue dari kemarin tapi gaada temennya," ucap Aletta.

"Iya tuan putri," ucap Zico.

My Sunset 🌅 [Brylian Aldama] / (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang