Brakkkkk
Begitu pintu sudah terbuka,Renjun langsung membawa Jisung ke kamar,dan membaringkannya di ranjang.
Wajah Jisung masih pucat,di tambah keringatnya yang terus keluar.
"Chenle-ah,tolong panggil Jeno"perintah Renjun.
"Hyung,bukannya Jeno hyung di rumah sakit?"
"Tidak,dia sedang libur,cepat panggil dia!"Tanpa basa basi lagi,Chenle langsung menuju kamar Jeno dengan berlari,kamar Jeno cukup jauh dari kamar Jisung.
Tok
Tok
Tok
"Masuk"
"Permisi ssaem,apa aku sudah boleh pulang?"
"Tentu saja,latihannya juga sudah selesai,jangan lupa minggu depan,kita harus latihan lagi"
"Baiklah,terima kasih Haechan ssaem"
Haechan mengangguk kepada anak muridnya."Ah,sudah sore ternyata.Lebih baik aku pulang saja"ujar Haechan kemudian membereskan barang-barangnya.
"Iya hyung,ayo cepat!"
Brakk
"Hyung?"
"Jeno-ah "
"Ada apa hyung?,kenapa dengan Jisung?"tanya Jeno khawatir.
"Tidak tahu,dia mengeluh sakit pada perutnya tadi"
"Biar kuperiksa"Renjun memberi ruang untuk Jeno.
Dengan cekatan,jeno mulai memeriksa tubuh adiknya.
"Terima atas kerja samanya Tuan Jung,semoga kerja sama kita ini membawakan hasil yang menguntungan"
Kedua tangan tersebut saling bertautan.
"Sama-sama Tuan Park,saya juga berharap sama seperti anda,kalau begitu saya pamit undur diri"
"Terima kasih,hati-hati"
Mark menghela nafasnya lelah.
Kemudian mendudukan badannya di kursi kerja.Untung saja,semua pekerjaan hari ini sudah ia selesaikan,jadi ia bisa pulang ke rumah lebih awal."Bagaimana?"
"Asam lambungnya kambuh,dan juga dehidrasi,tapi selebihnya Jisung baik-baik saja"
"Syukurlah"
"Hyung"panggilan lemah itu keluar dari bibir Jisung yang masih terbaring di ranjang.
"Ada apa hm?"tanya Jeno lembut.
"Sakit hyung,perutku sakit"
"Kalau begitu,hyung buatkan bubur ne,agar kau bisa makan"ujar Renjun kemudian pergi meninggalkan kamar dan berjalan ke dapur.
Sembari menunggu Renjun membuat bubur,Jeno duduk di samping Jisung dengan tangannya yang bergerak mengusap rambut Jisung lembut Di sebelah kanan juga ada Chenle.
"Hyung,mau Mark hyung"
"Mark hyung sedang di kantor saeng"
"Tapi aku mau"dapat di lihat oleh jeno dan Chenle bahwa mata Jisung mulai berkaca-kaca.
"Baiklah,hyung telfon dulu ne"Jisung mengangguk saat Chenle menawarkan diri untuk menelfon Kakak sulungnya.
Dalam perjalanan pulang ke rumah,ponsel Mark tiba-tiba berdering.Dan di layar ponsel tercantum nama Chenle.
"Yeobseo?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Cry Park Jisung
Random"Hyung,aku lelah" "Tidak,kau harus bertahan saeng,demi hyung,ku mohon" "Jangan tinggalkan kita Jisungie" Annyeong👋 Kalau suka read aja ya Jangan lupa vote and coment nya😊 Cast bertambah seiring jalannya cerita😊 #SMaryatun04 -Nct dream -Nct u -Nct...