Kisah sebelumnya…
"Nah! Dah siap!" ucap gopal semangat.(Y/N) terpesona akan hasil karya yang telah dibuat sahabatnya itu. Bagaimana tidak? Humanoid itu telah didandani bak artis papan atas! Poninya yang panjang kini telah dirapihkan, lalu kemeja hitam yang dilipat ke siku serta jangan lupa celana jeans biru dongker lengkap dengan sepatu sports biru dongkernya.
"Wah, benar. Bos kita sedang kasamaran!" bisik Fang tanpa dosa.
"Bagaimana? Handsome 'kan?" ucap Gopal menggoda sambil merangkul bahu Boboiboy.
"HEH! Jangan rangkul-rangkul!" (y/n) menatap tajam Gopal. Gopal pun langsung mengambil sepeuluh langkah kebelakang.
"Cih, sudah aku bantu dia malah berlagak begitu." bisik Gopal pada Fang.
"Gopal, aku minta rambutku dipotong ala korea. Kok malah jadinya ala Jepang sih?" protes Boboiboy sambil berkaca.
"Loh? Salah? Yang aku tau korea dan Jepang sama aja deh," jawab Gopal enteng.
Boboiboy hanya pasrah, ia sebenarnya ingin tampil lebih tampan lagi dari kakak tampan (y/n). Sesuai yang (y/n) katakan pagi tadi, mungkin saja (y/n) akan menyayanginya seperti suatu hubungan… tunggu, hubungan apa ya kira-kira? Boboiboy tidak tau tentang hal itu. Yang ia tau hanyalah disayangi agar ia tidak disakiti seperti kemarin. Ia merasa ingin muntah, mual, dan nyeri diseluruh badan ketika mengingatnya kembali.
"Hey ~ Boboiboy? Apa kau melamun?" interupsi (y/n) seraya melambai-lambaikan tangannya tepat didepan wajah nya.
"A-ah, saya hanya sedang mengingat sesuatu, "jawab Boboiboy gugup. Sebenarnya Boboiboy tak ingin beritahu pada (y/n). Hanya saja ia takut. Takut ditinggalkan seperti majikannya dulu.
"Kalau begitu, aku akan keluar sebentar dengan Boboiboy. Kalian berdua tolong gantikan posisiku, "
Gopal dan Fang langsung ber- action layaknya prajurit bawahan diberi tugas oleh komandannya, "Siap bosque!"
(Y/N) menatap waspada kearah mereka berdua, "Jangan sampai kalian buat masalah. Jika aku mendengar nama kalian… akan kupajang kepala kalian berdua dikantorku."
Gopal dan Fang bergidik ngeri menatap bos nya itu. Badannya sudah keringat dingin tak bisa digerakkan seinci pun. "Ugh, kenapa aku harus bekerja padanya ya?" batin mereka berdua.
"Yasudah, kami pergi." (y/n) melenggang pergi keluar kantornya dan meninggalkan Gopal dan Fang yang sudah tergeletak tak bernyawa.
***
"Boboiboy, tentang yang tadi pagi lupakan saja." ucap (y/n) tak mengalihkan perhatiannya pada jalanan.
Langit sore yang berwarna oranye mengalihkan perhatian Boboiboy. Dia hampir saja melupakan apa yang baru saja (y/n) ucapkan. "Itu tidak mengusikku kok, tenang saja."
(Y/N) melirik sekilas pada humanoid disebelahnya itu. "Lalu, apa yang kau pikirkan tadi saat kita dikantor?"
"Aku hanya ingin terlihat tampan didepanmu," jawab Boboiboy santai.
Dengan cepat wajah (y/n) meluap seperti sedang memasak kepiting. Hampir saja ia ingin membanting stir kalau saja otaknya tidak memberi notif 'Bahaya' dikepalanya.
"Hm… (y/n). Apa kau tau caranya agar kau disayangi oleh seseorang?" Boboiboy tiba-tiba bertanya.
Dengan sigap (y/n) kembali pads realita. "Kau hanya perlu membahagiakan orang yang ingin membuatmu sayang kepadamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
(Boboiboy x Readers)
RandomKisah drama antara para readers dengan pemuda bertopi dino oranye beserta 7 kekuatan elemental dalam oneshoot story. Karena pemeran utamanya readers/kalian, jadi yang menentukan pilihan adalah kalian. Setiap satu stage maksimal memiliki dua ronde. J...