Stage 2A. "Kenapa?"

2.7K 262 60
                                    

•••

Maaf ya temen² pembaca setiaku, kemaren ngga bisa update. Sebenernya sih update nya kemaren, tapi karena kemaren tu banyak kerjaan, tugas² dan saya sempat sakit jadinya ku tunda updatenya. Yodah dari pada banyak bacot, langsung dibaca aja. Have fun ~

•••

Mulmed jangan dinyalakan dulu ya~

Oh iya, ada satu hal penting! Kalo ada tulisan yang dicetak miring + garis bawah bayangin aja suara orang bisu yang maksa dirinya buat ngeluarin suaranya:v

Kisah sebelumnya…
"Apakah kau mau jadi pacarku?"

(Y/N) sedikit terkejut atas pernyataan lelaki didepannya. "Kenapa?" tanya (y/n) tanpa suara. Hali hanya mendengus pelan sebenarnya ia tidak berharap banyak padanya, ia hanya ingin membalas apa yang sudah ia lakukan. "Tidak apa-apa kalau kau tidak menjawab," ucapnya pasrah.

Ketika Hali ingin bernjak dari posisinya, (y/n) mencegat dengan memegang tangan kanan Hali, "Bolehkah kau menemaniku?" tanyanya tanpa suara dan dijawab oleh anggukkan Halilintar.

***

Mulmed jangan lupa dinyalakan~

Sambil menunggu Halilintar mengambil sepedanya, (y/n) duduk dibangku taman sekolah sambil menikmati semilir angin sejuk. Tanpa sadar ia bersenandung,

"Kutatap langit dipagi hari,
Ku awali hari dengan doa
Semoga satu hari ini bisa,
Dipenuhi oleh senyum~ "

Halilintar yang mendengarnya sangat terkejut. Ia tidak pernah tau kalau tuna wicara seperti (y/n) bisa bernyanyi walau tak seindah penyanyi diluar sana. "Sudah kuduga, dia yang dulu aku temui dirumah sakit."

Halilintar kemudian mendekati (y/n) menaruh sepedanya  setelah itu duduk disamping (y/n). Lalu ia melanjutkan nyanyiannya,

"Didalam mimpiku selalu,
Terlihat ada diriku sendiri
Yang dengan bebasnya,
Walau ku tak semua"

Sejenak (y/n) menatap wajah Halilintar yang sedang bernyanyi, kemudian ia melanjutkan bersamaan dengan Halilintar.

"Hidup bagai-kan pesawat kertas ~
Terbang dan pergi, membawa impian.
Sekuat tenaga dengan hembusan angin ~
Terus melaju terbang ~

Jangan bandingkan, jarak terbangnya
Tapi bagaimana, dan apa yang dilalui.
Karena itulah satu hal yang penting
Selalu, sesuai kata hati ~
Sanbyoku roku jyu go nichi ~"

Mulmed dimatikan.

Setelah menyelesaikan reff pertama, mereka saling tatap satu sama lain kemudian tertawa senang.

Ah, senangnya bisa mendengar (y/n) bernyanyi lagi setelah sekian lama walaupun sepertinya dia lupa padaku.

***

(Boboiboy x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang