02

38.1K 3.4K 212
                                    

Memikirkan bagaimana cara Arin mengatakan kepada kedua orang tuanya mengenai sosok Jeffrey membuat dia pusing tujuh keliling, apa yang akan di pikirkan orang tuanya jika tau anak mereka berpacaran dengan laki laki yang lebih pantas menjadi paman Arin. Ya Arin memang memiliki paman yang seumuran dengan Jeffreyan, adik mama Arin.

"Kak, napa lo?"

Kebiasaan adik adiknya, memasuki kamarnya tanpa izin.

"Gak apa apa zam, ngapain kesini? Tidur, besok sekolah kan?"

"Eh kak, ngomong ngomong gue tadi liat loh. Lo balik di anterin pake Range Rover putih, siapa tuh?"

Azzam, adik laki laki Arin cukup banyak berbagi gen dengan Arima. Terutama dalam urusan ingin tau urusan kakaknya.

Arin yang tengah duduk di meja rias sembari memikirkan cara mengatakan hal yang ia pikirkan, berubah menjadi menghadap ranjangnya yang terdapat seorang Azzam tengah asik dengan ponselnya sembari berbaring dan memeluk guling Arin.

"Liat dimana?"

"Di depan komplek lah, untung bebegig sawah satu gak pulang sama gue. Kalo dia liat juga, ngadu deh pasti sama mama"

"Bebegig sawah? Rima?"

"Iyalah, siapa lagi"

"Kalo dia bebegig sawah, kamu juga bebegig sama zam. Kalian berbagi gen"

"Idih, kalo dulu gue bisa request ke mama. Ogah berbagi gen sama Arima, tidak sudi"

Frekuensi Arima dan Azzam bertengkar atau sekedar adu mulut bisa terjadi 24 jam, dan di ulang setiap harinya.

"Gak boleh gitu, kalo mama denger sedih zam"

"Ya udah sekarang cerita siapa tadi yang nganter, napa gak sampe depan rumah? Jangan ngalihin pembicaraan"

"Salah nih papa dulu namain Azzam pake Lakeisha juga, jadi kaya mulut cewek kan"

"Kak, jawab deh. Siapa tadi yang balik sama lo? Malah ngomongin nama gue, nama gue Azzam Bramantyo"

"Temen kakak zam, Azzam Lakeisha"

Dengan malasnya Azzam melirik Arina yang ikut berbaring di sebelahnya.

"Temen apa demen?"

"Kenapa sih zam?"

"Cerita kak, gue tau kok lo punya pacar. Dia pacar lo kan?"

"Kata siapa kakak punya pacar?"

"Ah ellah, kakak gue tuh cantik bmw gini masa gak ada pacar sih. Gak percaya gue"

Kata dan kalimat adik adik Arina itu benar benar banyak dan ajaib, hingga kadang Arina sendiri tidak mengerti kenapa adik adiknya terpikir membuat kata atau kalimat seperti itu.

"BMW apaan? Mobil? Mana ada mobil BMW, mending buat kamu sekolah zam"

"Aih kakak, BMW tuh ada artinya. Bahenol Montok Wow, asik gak tuh"

"Zam!"

Dengan membabi buta Arina memukuli Azzam dengan bantalnya, sedangkan Azzam hanya tertawa terbahak bahak melihat respon kakaknya.

WDW [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang