Rainbow Rain | HyunMin ✔

07

Jujur, Seungmin ga tega lihat Hyunjin masang tampang melas. Dia juga sebenernya ga bisa marah lama-lama, dengan siapapun itu. Emang Seungmin ini terlalu baik dan santuy.

Tiba-tiba Seungmin berbalik, memunggungi Hyunjin membuat pemuda itu semakin panik. Apa sekarang Seungmin akan memilih Chan dan meninggalkannya?

"Kak Chan, aku pulang dulu ya. Lix, gue balik ya."

"I-iya Min." Felix udah nebak sih bakal kayak gini ujungnya.

Setelah bilang gitu, Seungmin kembali lagi menghadap Hyunjin. "Ayo pulang."

Seungmin jalannya cepet banget bikin Hyunjin ga sempat bertingkah sombong depan Chan. Buru-buru Hyunjin nyusulin Seungmin sementara Chan kelihatan ga percaya dengan yang barusan terjadi.

"Lix, bukannya Seungmin marah sama pacarnya?"

"Iya kak cuma...gitu deh. Seungmin ga tega ngelihat Hyunjin sedih. Kadang aku juga ga ngerti sama Seungmin."

"Sedih gimana? Bukannya dia punya banyak pacar?"

"Yup tapi ga ada yang bisa ngalahin posisi Seungmin di hati Hyunjin. Hyunjin bahkan hapal banget sama tekstur tangannya Seungmin."

Chan masih ga habis pikir dengan hubungan mereka. Apa dia harus ekstra bersabar untuk dapetin Seungmin atau menyerah di tengah jalan? Tapi Chan juga ga mau lihat Seungmin terus-terusan diselingkuhin.

Balik lagi ke Seungmin dan Hyunjin yang terus  melangkah dalam diam. Hyunjin masih takut bicara sedangkan Seungmin hanya fokus pada langkah kakinya.

"S-sayang..."

"Apa?"

"Kamu masih marah?"

"Ngga."

"Kamu udah maafin aku?"

"Aku maafin kalo hickey ini hilang," kata Seungmin sambil menunjuk lehernya.

Hyunjin tiba-tiba menghadang langkah Seungmin,  "Ayo ke rumah, nanti aku tanya sama Bomin atau Yeonjun atau siapapun supaya hickey-nya hilang."

"Yaudah."

Sesampainya di rumah Hyunjin, ternyata di sana ga ada siapa-siapa. Sepi banget pada keluar semua. Bahkan Yunseong sama Minhee juga ga ada.

"Baby, aku udah tanya Sunwoo katanya hickey bisa hilang kalo dikompres pake es batu," kata Hyunjin sambil memasukkan hpnya ke dalam saku setelah tadi nge-chat Sunwoo.

"Kamu punya es batu ga?"

"Punya kok. Kamu tunggu di kamar aja biar aku yang siapin."

Seungmin pun pergi ke kamar Hyunjin, merebahkan tubuhnya di ranjang sambil mengaktifkan kembali hpnya. Ga perlu ditanya lagi ada berapa panggilan tak terjawab dari Hyunjin. Spam chat juga banyak banget sampe Seungmin ga niat baca. Tapi kalo lagi senggang biasanya dia bacain tuh buat hiburan.

Baru aja Seungmin mau naruh hpnya tiba-tiba ada bunyi notif line. Mamanya ngechat katanya mau pergi ke rumah tante di Busan. Yaudah berarti malem ini Seungmin sendirian doang.

"Baby, ini aku bawain es batu sama kainnya."

Hyunjin duduk di pinggir ranjang, memasukkan es batu itu ke dalam kantung kain sebelum mengompres hickey di leher Seungmin.

Seungmin pun bangun dari posisi rebahan lalu menjenjangkan lehernya, "Kamu yang kompresin."

Astaga godaan macam apa ini?? Aslinya Hyunjin ga kuat ngeliat leher mulus Seungmin.

"Kenapa diem aja?" tanya Seungmin sambil mengangkat satu alisnya.

Dengan menahan diri, Hyunjin pun mencoba mengompres leher Seungmin secara perlahan. Seungmin malah cekikikan karena lehernya jadi terasa geli dan dingin.