02

8K 79 10
                                    

Sebelum lanjut, tekan dulu bintang.

Shikar membalikkan tubuh mungil Natasha untuk tidak berhadapan langsung dengannya, ia tahu bahwa Natasha sangat lelah karena adegan panas tadi. Ia menatap langit yang akan berubah menjadi gelap, rasanya hidup di dalam hutan seorang diri membuat dirinya jenuh atas kesepiannya.

Shikar akan memantau segala aktivitas Natasha yang akan dilakukan gadisnya dimanapun dan kapanpun. Shikar tidak sabar ritual pernikahannya besok pagi, pasti sangat menyenangkan. Shikar tidak butuh restu kedua orangtua Natasha, ia tahu restu orangtua lah sangat penting tapi ia tidak menginginkan itu. Shikar hanya ingin hidup berdua dengan Natasha. Mungkin bisa disebut kawin lari.

Shikar tahu perbedaan agama menjadi penghalang diantara keduanya, tapi ia tidak mempermasalahkan hal itu, ia akan tetap melanjutkan pernikahannya besok pagi.

Shikar mengambil benda semacam terompet lalu meniupnya sangat keras untuk memberitahu makhluk sekitarannya untuk mempersiapkan pernikahannya besok pagi. "aku ingin kalian mempersiapkan pernikahanku sekarang juga, agar besok pagi aku bisa menikah dengan gadisku," Shikar memberi satu per satu tugas kepada mereka agar rencananya tidak dihalangi oleh siapapun.

Mereka semua mengangguk tanda mengerti, lalu mereka semua pergi dari hadapan Shikar.

Disisi lain keluarga Kurana begitu khawatir dengan putri sulungnya, Natasha tidak kunjung pulang, rasanya Kurana telah gagal menjadi sosok ayah bagi Natasha. Kurana tidak ingin putrinya menjadi korban didalam hutan terlarang itu.

Alfa yang melihat Kurana begitu khawatir merasa kasihan karena dirinya Natasha masuk kedalam hutan itu, ia juga telah gagal menjaga Natasha.

"pengawal cari putri Natasha kedalam hutan itu, saya yakin bahwa putri Natasha masih hidup."

Semua pengawal pangeran Alfa mengangguk lalu pergi untuk mencari putri Natasha.

"tidak pangeran!" tolak Kurana cepat, "kau sama saja mengantarkan pengawalmu untuk menjemput mautnya."

Kurana terus berdoa kepada yang maha kuasa agar putrinya baik-baik saja selama didalam hutan itu, ia tahu bahwa putrinya tidak akan kembali setelah memasuki hutan itu terlalu jauh. Tapi ia yakin bahwa putrinya masih hidup.

*****
Mentari telah menampakkan sinarnya, membuat semua hewan-hewan yang tinggal didalam hutan ini berbunyi satu sama lain. Shikar yang sudah siap dengan pakaian pengantin ia bergegas untuk menuju kamar Natasha.

Disaat kakinya sudah berada di depan pintu ia terkejut melihat darah yang keluar dari balik pintu, ada apa ini? Shikar mendobraknya begitu keras sampai ia menginjak darah segar itu.

"dimana gadisku!" pekik Shikar saat ia melihat kamarnya kosong dan berantakan. "cepat cari dirinya bila perlu penggal kepalanya, berani sekali dia melarikan diri hah!"

Shikar saat ini sedang murka dengan kehilangan Natasha, ini tidak boleh terjadi kalau acara pernikahannya batal, Shikar tidak akan membiarkannya begitu saja.

Shikar sudah Bertahun-tahun menantikan acara ini.

*****

"aku harus kabur," Natasha terus berlari, ia tidak peduli dengan kedua telapak kaki yang mulai berdarah.

Walaupun satu kakinya picang sebelah Natasha terus menyeretnya agar ia bisa lolos dari orang yang bernama Shikar. Natasha tidak akan mau menikah dengan sosok hitam itu.

Natasha harus berteriak kencang agar kedua orangtuanya mendengar jeritan yang Natasha buat, disaat ia ingin berteriak sebuah tangan kekar menutupi mulutnya begitu cepat. Natasha mendongak dan menatapnya tidak percaya.

"kau ingin kabur tuan putri?"

Natasha menggelengkan kepalanya sesekali mencubit lengan kirinya, apakah ini mimpi?

"kau harus menikah denganku, ikutlah dan nikmatilah. Bukankah kita sudah melakukan hubungan badan sebelumnya? Kenapa kau begitu takut honey?"

Tanpa ba-bi-bu lagi Shikar membopongnya, Natasha masih menatap wajah Shikar begitu teliti, nyatanya Natasha tidak berkutik sama sekali saat Shikar membawanya. Sihir apakah yang dilakukan Shikar sampai ia tidak bisa bersuara sama sekali?

Hutan yang menyeramkan kini sudah berubah  menjadi acara pernikahan yang dihiasi bunga-bunga cantik. Shikar lalu mendudukkan Natasha disampingnya lalu memulai acara pernikahannya, tak lupa seorang pendeta ikut serta dalam acara ini.

Pendeta itu mulutnya berkomat-kamit membaca ritual pernikahan.

"sekarang saatnya melakukan bertukar kalung bunga kepada pasangan. Mempelai wanita dipersilahkan terlebih dahulu, setelah itu mempelai pria," ujar pendeta itu dengan nada lembut, yang diangguki Shikar. Lalu mereka berdua berdiri untuk saling bertukar kalung bunga yang sudah dipersiapkan begitu matang. Natasha seperti disihir oleh Shikar, ia hanya bisa menurut dengan ucapan pendeta dan juga Shikar.

Setelah selesai mereka berdua duduk kembali dan melakukan ritual selanjutnya.
"sekarang ulurkan satu tangan kanan kalian masing-masing untuk acara bunga sucinya," pendeta itu mulai sibuk dengan matra yang dibacakan sambil menuangkan air lalu diteteskan ketangan mereka berdua.

Selanjutnya, mereka berdua mengililingi api sebanyak tujuh kali dan mengucapkan janji suci pernikahan.

Setelah empat janji diucapkan Shikar, kini giliran Natasha yang mengucapkan tiga janji suci pernikahan.

Setelah selesai mereka kembali duduk, lalu Shikar memberi pewarna merah di dahi Natasha setelah itu memasangkan maghal sutra dilehernya. Satu langkah lagi Natasha akan menjadi milik seutuhnya, Setelah itu mereka berdua telah sah menjadi suami istri.

"Kalian berdua telah sah menjadi suami istri, selamat untuk kalian berdua." ucap pendeta itu lalu ia pergi setelah selesai melakukan tugasnya.

Shikar dan Natasha saat ini dilanda rasa canggung, sehingga Shikar tidak bisa lagi bersuara ia menatap wajah cantik Natasha yang kini sudah berstatus sebagai istrinya.

"kita akan memiliki keluarga kecil, honey."

Natasha mengangguk dan tersenyum kecil dan memperlihatkan gigi rapinya.

"tunjukan hiburannya."

Semua orang yang tinggal didalam hutan ini sangat gembira dengan acara ini, tak lupa mereka menunjukkan acara tarian untuk menyambut keluarga barunya.

Sepasang suami istri yang baru menikah saat ini sedang menikmati tarian yang dibawakan oleh penduduk hutan terlarang.

****
Tbc


Kurang panjang ya? Spam next jangan lupa ya, seeyou.

Lampung, 09 Januari 2020

Mesum HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang