"Shhh.."
"sakit banget," gumamnya sambil mengusap darah yang ada dilututnya, ia harus memanjat pohon itu agar bisa mengambil buah yang begitu menggoda.
Lalu ia berdiri sambil menggosokkan tangannya, kali ini ia harus bisa. Menarik tali yang sudah ia ikatkan dengan pohon itu, dan ya dia berhasil menaiki pohon mangga itu dengan susah payah, walaupun dengan bantuan tali tambang.
Natasha tersenyum penuh kemenangan, lalu ia menginjak ranting yang begitu banyak buahnya, lalu kakinya ia gerakan naik turun agar buahnya jatuh kebawah.
Sudah cukup buah yang ia ambil dari pohon itu, ia segera turun dan tak lupa talinya ia selipkan dibagian belakang pohon itu, agar tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Natasha langsung mengumpulkan buah yang berserakan dibawah, rasanya begitu nikmat kalau buah ini dibuat puding oleh ibunya.
"Tuan putri, ayah mencarimu." ucap seorang pelayan itu kepada Natasha.
"Kamu duluan saja, nanti aku menyusulnya."
Pelayan itu mengangguk patuh, lalu pergi meninggalkan Natasha. Rasa lelahnya kini sudah terbayarkan dengan puluhan buah mangga yang begitu lezat, ia tidak sabar menemui ibunya pasti sangat senang.
Natasha mengeluarkan ponselnya dari dalam tas kecilnya, lalu menyetel musik kesukaannya. Ia menyederkan tubuhnya di pohon itu agar punggungnya merasa baik, kakinya ia luruskan. Sesekali ia menatap laki-laki yang sedang berlatih pedang.
Siapa dia? Pikiran Natasha tertuju pada laki-laki itu, wajahnya begitu tampan apalagi keringat yang memenuhi wajahnya, ya ampun ciptaan mana yang kamu dustakan?
Natasha segera berlari, ia ingin melihat jelas laki-laki itu. Natasha harus bersembunyi dibalik pohon yang tidak jauh dari tempat laki-laki itu. Astaga, tampan sekali dia, wajah yang begitu sempurna.
Kretek.
Astaga Natasha batinya sambil menepuk jidadnya, ia tidak sengaja menginjak ranting pohon.
Laki-laki itu menoleh kesumber suara lalu ia mengambil anak panah yang sudah disediakan oleh pengawalnya, ia menarik busur itu dan menempatkan sasaran pada salah satu pohon itu.
Dan berhasil ia tepat sasaran mengenai pohon yang tadi berhasil menganggunya latihan, Alfa berlari kepohon itu, ada apa dibaliknya sampai ia begitu penasaran.
Pandangan mereka bertemu satu sama lain, Natasha melotot tak percaya laki-laki yang tadi sudah ada dihadapannya, matilah dirinya. Manik coklat dari laki-laki itu memikat Natasha untuk mendekat, namun naas nasibnya sekarang ia harus menerima hukuman darinya.
"penjaga bawa dia," perintah Alfa.
"lepasin tangan gue," ucap Natasha yang memberontak agar tangannya bisa lepas dari pengawal aneh ini. "bunda ayah tolongin aku."
Dan tibalah Natasha di istana yang begitu besar seperti rumahnya, tapi tunggu rumah ini kan, rumahnya kenapa laki-laki aneh itu ada disini?
Kenapa Natasha tidak menyadarinya? Bahwa ini rumahnya? Bodoh sekali, lalu dengan laki-laki tampan ini siapa? Begitu banyak pertanyaan yang muncul dibenaknya.
Natasha berlari menghampiri ibunya yang sedang duduk bersama ayahnya "bunda laki-laki itu jahat," tunjuk Natasha sambil mengerucutkan bibirnya.
"dia tamu kita sayang," jawabnya sambil mengelus pucak kepala putrinya.
"dia putri kami pangeran Alfa," kata Kurana~ayah Natasha.
Tunggu, pangeran? Ini zaman sudah modern kenapa harus memanggil laki-laki itu dengan sebutan pangeran, tidak ada sebutan yang lainnya saja. Ah, dia memang aneh sekali, selain tampan, dia juga aneh dan menyebalkan. Baiklah, tunggu saatnya Natasha akan membalas perbuatannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesum Husband
פנטזיהFollow dulu demi kenyamanan bersama! Bijaklah memilih bacaan, banyak adegan plus+nya, yang suka baca jangan lupa tekan bintang. Natasha gadis cantik dengan segala kemampuannya, ia bisa melakukan apapun hal yang tak tertuga diluar nalar. kemampuanny...