Seoul, South Korea
“Nona muda,” panggil salah seorang pelayan di rumah itu. Yuri hanya menoleh tanpa senyum dan kembali mengikuti langkah lebar Sehun menuju ruang tamu rumahnya.
Mereka baru saja landing sekitar sejam yang lalu dan pria itu dengan seenak perutnya langsung membawanya ke sini. Dia sebenarnya terkejut dengan tujuan Sehun, kemana lagi kalau bukan rumah orang tuanya.
“Shin Yuri ada apa ini?” pertanyaan itu keluar dari mulut Nyonya Shin yang heran dengan kedatangan keduanya, terlebih saat tatapannya jatuh pada genggaman tangan Sehun dan Yuri.
“Kau, putra Oh Siwon?” kali ini Tuan Shin yang baru saja tiba di ruang tamu menyuara dengan pandangan menyipit mencoba mengenali Sehun yang tampak tidak asing untuknya.
“Eomma…”
“Duduklah dulu,” ajak Shin Saemi mulai merasakan gelagat tidak mengenakkan yang dibawa putrinya.
“Ye. Tuan Shin, anda benar. Perkenalkan saya Oh Sehun putra dari Oh Siwon, hari ini saya kemari untuk melamar putri anda, Shin Yuri untuk menjadi istri saya,” delikan kaget dari ketiganya menghujam untuk Sehun.Rentetan kalimat tanpa basa – basi itu tentu saja mengundang pertanyaan dari semua orang di sini, namun tidak untuk Yuri. Wanita itu tahu maksud Sehun, hanya saja dia tidak menyangka pria itu akan dengan lantang mengucapkannya tanpa perlu bertele – tele.
“Tunggu dulu…Yuri kau bisa menjelaskan situasinya terlebih dahulu,” Tuan Shin menatap Yuri meminta penjelasan.
“Nak, tapi putriku sudah bertunangan,” jelas Shin Saemi menambahkan.
“Maaf sebelumnya. Tapi Yuri mengandung anakku,”Tamparan keras kali ini mendarat di pipi Sehun dari tangan Tuan Shin. Matanya memerah menatap keduanya dengan nafas memburu.
“Yeobo!” teriak kaget dari nyonya Shin terucap untuk menenangkan suaminya.“Bagaimana bisa terjadi?!” bentakan dari pria tua itu kembali terdengar mencekam keadaan.
Sehun dengan segenap keberaniannya menatap manik di balik kacamata itu lalu menarik nafas. Dapat ia rasakan tangan Yuri dalam genggamannya berkeringat dan terasa dingin, lelaki itu mengeratkannya lagi.
“Yuri bekerja sebagai manajer divisi perencanaan di perusahaan yang kupimpin di Jepang. Kami bertemu usai pesta perusahaan, dan maafkan aku. Kami kehilangan kontrol,” jelas Sehun.
“Eomma…” dapat ia lihat mata yang biasanya mencurahkan kelembutan untuknya kali ini penuh dengan kekecewaan karena kabar yang ia bawa.
Sungguh, Yuri ingin sekali merengkuh tubuh ringkih ibunya dan meraung menyampaikan rasa penyesalannya.
Sehun tiba – tiba saja menjatuhkan diri dan bertumpu dengan lutut di atas lantai.
“Aku bersedia bertanggung jawab atas hidup putri anda. Aku akan menerimanya sebagai istriku untuk seumur hidup dan percayakan kebahagiakannya padaku. Restuilah kami,”Permohonan itu membuat Yuri terisak. Jujur dia terenyuh dengan sikap Sehun yang dengan berani menghadap dan meminta atas dirinya langsung pada orang tuanya tanpa membuang waktu.
Namun di sisi lain dia juga menangis pilu atas nasibnya yang berakhir seperti ini. Ya Tuhan, ujianmu begitu sukar untuk kulalui, desah Yuri dalam hati.
Perlahan Yuri ikut berlutut disamping Sehun dan menggenggam jemari pria itu erat. Menghantarkan kekuatan untuk pria itu, sembari mengatur nafasnya yang pendek – pendek.
“Appa, aku tahu, aku sangat mengecewakanmu begitu dalam dan pasti membuatmu enggan memaafkan kami. Keundae….restuilah kami menikah. Ak..Aku percaya padanya,” Sehun sontak menoleh ke samping, menatap wajah yang terlihat sayu nan lelah itu dengan pandangan tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alcoholic
FanfictionAlkohol dalam sebuah pesta bukankah hal yang wajar? Namun apa jadinya jika seorang wanita yang hilang kendali karena minuman itu dan mengakibatkan dirinya bercinta dengan bosnya hingga hamil. Di satu sisi,dirinya akan menikah dengan kekasihnya. A...