16

1K 48 13
                                    

Hari menjelang siang, momen tadi pagi Tak bisa dilupakan begitu saja oleh seorang laki - laki yang bisa dibilang sudah pensiun dari dunia keplayboy-an.
Ya, laki - laki tersebut bernama Park jimin.
Seorang pengusaha muda, kaya, tampan,baik Hati dan disegani banyak orang.
Terlepas dari pujian itu semua park jimin juga seorang manusia biasa.

"JIMIN YA!!" Seru seorang perempuan muda, berambut coklat, yang ujung bawah rambutnya di curly

"Naon?" jawab pengusaha muda tersebut

"kamu tau gak tadi aku di telepon papa katanya disuruh pulang sekarang"

"Naik mobil ya? "

"Gak ,becak"

"oh kamu pengen aku lamar lagi, tapi di becak biar kayak habibie ainun ya" Goda jimin

"aku lagi serius"

"aku juga lagi serius, aku gak pernah main - main Sama kata-kata yang aku ucapin"

"jimin" hana terdiam sesaat

"yaudah masuk mobil sana, barang -barang nya gak Ada yang ketinggalan kan? " Tanya-nya

"iya"

Kemudian jimin melajukan mobilnya dan meninggalkan tempat tersebut.

Ditengah perjalanan mereka lebih banyak diam tak ada yang ingin memulai percakapan, sebenarnya 'ada' tapi ego dan gengsi mereka yang membuatnya seperti ini.

"Hana tadi om ngomong apa aja?" tanya jimin memecah keheningan

"gak banyak, cuman nyuruh kita ke-apartemen biasa" Jawab hana

"oh gitu, kamu kenapa?"

"gak apa - apa"

"yakin?"

"iya" sambil menatap wajah jimin

Kemudian suasana menjadi hening dan mereka sampai di apartemen milik Mr.siwon lebih tepatnya ayah hana.

"Halo, gimana liburannya?" tanya Mr. Siwon

"lancar om" jawab jimin dengan cengengesan

Mr. Siwon hanya tersenyum mendengarnya.

"Pa, Mama mana? "

"Mama gak ikut ,ya biasa lah"

"arisan lagi, arisan lagi"

"kalian pasti capek, duduk dulu, udah makan?"

"Belum om, pa" jawab mereka berdua serempak

"yaudah makan dulu" Mr. Siwon sudah mempersiapkan hidangan spesial untuk mereka berdua.
Dipertengahan makan Mr. Siwon memberikan pernyataan.

"saya To the point aja, Pernikahan kalian akan dilaksanakan 1 minggu lagi dan kami semua sudah membuat keputusan" hana bukan anak yang suka menentang keputusan orang tua karna  hana tau semua untuk kebaikan nya , jadi dia memilih menyerahkan saja semuanya kepada mereka.

Selesainya makan Mr. Siwon memilihkan kamar untuk mereka berdua tapi dengan kamar yang berbeda, jika satu kamar, bisa - bisa jimin dihajar.

"disini ada banyak kamar kalian bisa pilih yang mana kalian mau, tapi tidak boleh satu kamar ya, jimin inget ya awas kamu macam - macam sama anak saya , saya hajar kamu" Ancam Mr. Siwon dengan mengepalkan tangan seolah - olah ingin menghajar jimin.

"Baik om" dengan jawaban tegas

"kan kata saya panggil papa aja"

"oh iya, baik pa"

"bagus"

"jimin jaga hana ya, saya masih ada urusan lain lagi, inget awas kamu macam - macam"

"Siap pa" dengan memberikan hormat"

"kata siapa kamu bisa manggil saya papa!" dengan wajah heran dan bertanya - tanya

"tadi katanya -

"Geer kamu, pergi sana"

Kemudian Mr. Siwon meninggalkan tempat tersebut.

"Hana papa kamu kok gitu,aku kan jadi malu" sambil merengek kepada hana

"kamu di jahil-in papa ya, aku juga sering udah gak apa - apa" sambil tersenyum mengejek

"oh ya hana" dengan tanpa izin jimin menggendong hana dan membawanya masuk ke salah satu kamar vvip disana ,mengunci pintunya dan memojokkan nya di tembok dengan tangan kiri jimin di tembok dan satunya di pinggang hana.

"jimin kamu apaan sih, aku aduin pap-

"sstt diem ya, awas kalo kamu ngadu"

"ya biarin aku kan anaknya"

"berani ya" jimin semakin mendekatkan wajah nya, jantung hana makin tak karuan

"sekarang jawab dulu pertanyaan aku, tadi kamu di mobil mikirin apa" tanya jimin

"nothing" jawab hana singkat

"hana, jawab" kali ini hana tak bisa mengelak lagi, hana selalu kehabisan kata - kata ketika jimin sangat dekat dengannya.

"tadi aku mikirin pernikahan kita, aku ga nyangka aja bakal nikah secepat ini" jelas hana

"udah jangan terlalu dipikirin, gak ada yang perlu kamu takutin,semua pasti aman, percaya sama aku" hana mengangguk percaya

"tapi aku gak bisa biarin kamu lepas gitu aja"

"dasar ingkar janjj- mmh

Tanpa aba - aba jimin mencium bibir hana dan melumatnya, menyelipkan rambut , dan memeluk hana erat, tanpa sadar mereka melupakan cctv yang entah siapa memasangnya.

"aku baru ini ingkar janji hana" jimin memberikan senyum terbaiknya beserta eye smile ciri khas nya.

Sementara di cctv

"pantau park jimin dan perkembangan usaha" ucap seseorang.










Tbc....

Nah loh sapa tuh orang?
See you, kiss kuning dari author💛

Gaes jangan lupa tinggal kan jejak :))
Dengan begitu author bisa lebih semangat apdet nyaa :))💛




SUAMI BANGSAT x Pjm Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang