★2★

2.4K 221 69
                                    

Previous chapter

"Siapa yang namanya Tay Tawan?"

Kesembilan orang itu otomatis menatap ke arahku yang sedang berdiri menghadap mereka. Wajah mereka terlihat bingung.

Hei aku juga bingung tahu!

Mataku melotot sedikit.

Ayolah ini sangat memalukan!

Kenapa jadi pada diam sih! Argh sial!

"...aku."

Seorang pria muda dengan kemeja berwarna biru muda dengan belahan pada dadanya yang agak terlalu dalam menoleh ke arahku. Wajahnya terlihat polos seakan ragu dengan jawaban yang ia utarakan sendiri.

Diakah orangnya?

Dia,

Tay Tawan?

***

Diakah orang yang bernama Tay Tawan?

Benarkah?

Aku menatap wajah dengan wajah yang—uhm katakan saja lucu. Lihatlah manik gelapnya yang agak membulat dengan bibir tipis mengatup rapat. Gestur tubuhnya seakan membeku. Terjeda untuk sementara waktu. Kaget mungkin dengan pertanyaanku yang mendadak.

Well, aku juga kaget dengan pertanyaan yang dengan tiba-tiba terucap dari bibirku barusan.

Sungguh. Aku hanya memikirkan bait kalimat itu dipikiranku. Tidak sadar bahwa akan terucap keluar. Apalagi hingga didengarkan banyak orang.

Yang harus paling kaget di sini ya aku tahu!

Huh!

"—uhm"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"—uhm"

Aku mulai merasa gugup karena sedari tadi sudah dipandangi oleh banyak orang. Terutama oleh pria muda di hadapanku ini yang mungkin saja dialah orang yang bernama Tay Tawan.

Ugh, rasanya agak memalukan jika sudah seperti ini. Dapat kurasakan telingaku agak memanas.

"Boleh minta foto?"

Tanyaku dengan wajah polos.

BOOM!

APA-APAAN PERTANYAAN ITU NEW THITIPOOM!?

OH SHIT!

Otak oh otak kenapa kau sangat memalukaaaaan!

Aku menjerit di dalam hati. Ya jelas di dalam hati lah masa iya aku sungguhan menjerit sih.

Mau ditaruh di mana lagi wajah merahku saat ini?!

Fan's AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang