Happy reading....
Hanya sekedar titik di akhir kisah. Hanya sebuah titik di akhir cerita. Titik yang mengakhiri semuanya. Mengakhiri kisah, mengakhiri semua cerita sederhana.
Kini cerita sederhananya sudah selesai, tidak akan ada lagi kelanjutannya. Tidak akan ada lagi lembar untuk cerita yang baru. Tidak akan ada lagi bab bab selanjutnya.
Ketika dirinya berbalik semua telah usai. Ketika dirinya berkata "selesai." Maka perjalanan pun selesai. Finis atau tidak jika dirinya sudah berkata selesai maka cerita sederhananya berhenti sampai pada sebuah titik.
Aku yang berdiri di titik itu hanya bisa tersenyum sambil menundukkan kepala. Tersenyum padanya karena sudah mau main peran di cerita sederhana milik ku. Aku tersenyum padanya yang sudah berbalik arah membelakangi ku.
Kini kami berjalan berlawanan arah. Aku berjalan menuju tujuan ku dan dirinya menuju tujuannya juga. Kini kami sama sama berjalan dengan tujuan yang berbeda, kami sama sama sedang berjalan tetapi dengan akhir yang berbeda dan jalur yang berbeda pula.
Langkah ku terus berjalan ke depan dan aku tidak menoleh kebelakang sedetik pun. Makin lama aku melangkah semakin yakin untuk terus berjalan tanpa menoleh ke belakang. Pada akhir setelah aku melewati garis finis aku menoleh ke kanan dan kiri lalu pada akhirnya aku menoleh juga ke belakang.
Aku tau tidak ada gunanya aku menoleh tetapi entah kenapa hati ini masih belum merelakan kenyataan bahwa ia telah pergi. Dengan kepala yang tertunduk aku menyesal masih berharap lalu entah datang dari mana sepasang sepatu itu berhenti tepat di depan diriku, ketika aku mengangkat kembali kepalaku. Ada seseorang yang tersenyum manis. "Hai." Sapanya. Pemuda ini bukan dia! "Boleh aku menemanimu? Perjalanan ku juga sudah selesai." Tanpa ragu aku mengangguk, ada rasa senang begitu tau di akhir cerita aku tidak sendiri. "Terimakasih." Ucap kami bersama kemudian tawa kecil hadir begitu menyadari kami mengucapkan kata yang sama dan bersamaan.
Di sebuah cerita tidak hanya terdapat satu titik saja, ada beribu ribu titik di dalamnya tetapi ada satu titik yang bener bener mengakhiri cerita. Di setiap akhir cerita tidak harus dengan senyum bahagia kadang dengan air mata. Akhir cerita tidak ada yang tau kapan berakhirnya, sama dengan titik. Tidak ada yang tau titik mana yang bener bener mengakhiri cerita.
050120
Thanks....
Salam manis dari choco 🍫🍫
Semangat untuk yang besok kembali mendapatkan tugas dari guru.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Koma dan Titik
General FictionDalam sebuah kalimat pasti terdapat tanda baca, dan salah satunya adalah tanda koma dan titik. Dalam sebuah kalimat tanda baca diperlukan agar menjadi jelas, agar mudah dibaca, agar mudah di mengerti begitu juga dengan spasi. Dan apa kalian tau dala...