spasi

27 4 0
                                    

Happy reading....

Spasi yang membuat sebuah kalimat dapat di baca. Spasi juga yang membuat sebuah kalimat terlihat lebih rapih. Coba bayangkan jika dalam satu kertas hanya ada kalimat kalimat tanpa tanda baca atau pun spasi.

Mungkin akan sulit untuk membacanya, akan sulit untuk mengerti sebuah kalimat. Dan mungkin ini juga dapat terjadi dalam sebuah hubungan.

Dan kini aku berada di saat itu, saat dimana kami berhenti sejenak lalu memutuskan berpisah dalam perjalanan ini. Kami sama sama setuju untuk break sejenak, untuk memberi ruang pada diri kami masing masing. Tujuannya cukup simpel, hanya karena kami sedang butuh ruang untuk bernapas, untuk memberi ruang pada pikiran kami sejenak.

Hanya sebentar, tak perlu lama lama.

Aku dengannya sudah tidak satu jalan tapi sebelumnya kami sempat berjanji, bahwa kami akan bertemu lagi di lembaran yang berbeda.

Aku berjalan sendiri, aku terdiam memandangi jalan panjang yang terlihat sejauh mata memandang. Hanya ada jalan setapak belum terlihat tempat persinggahan.

Aku hanya ditemani hembusan angin, mungkin dia disana juga sama seperti ku. Makin lama aku berjalan aku semakin merasa hampa. Bener bener hampa. Seperti ada yang kosong. Entahlah itu apa namanya aku tidak tau meski begitu aku tetap berjalan agar nanti kami bisa sama sama bertemu kembali.

Agar kami bisa berjalan bersama kembali. Tanda sadar aku sudah berjalan cukup jauh. Aku tetap menunggu waktu mempertemukan aku dengannya lagi.

Hingga sampai pada sebuah tempat persinggahan. Aku duduk sebentar disana. Merenungi apa yang selama ini ku rasakan dan ku lihat selama perjalanan untuk ku pelajari. Aku memejamkan kedua mataku, aku merasa ada seseorang yang duduk tepat di samping ku. Aku membiarkannya duduk di sana, mungkin dia juga seperti ku yang sedang menunggu seseorang atau sedang beristirahat.

Saat aku membuka mata sepasang bola mata yang sudah lama tak ku lihat kini terlihat kembali. Dia tersenyum sangat lebar kearah ku, aku membalasnya lalu memeluknya dengan erat.

"Kita berhasil." Ucap kami bersama. Aku bangga pada diriku dan aku juga bangga pada dirinya. Kami tidak tergoda dengan apa yang ada selama  perjalanan kami masing-masing.

Thanks....

Koma dan TitikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang