Bodoamat ada yg baca apa enggak,
Ide ku meronta ingin keluar :v
Yasudahlah
.
Sorry for typo(s)Namanya Lee Jeno,
pemuda yatim piatu berumur 23 tahun yang bekerja sebagai pemilik kedai kopi kecil di pinggir kota, padatnya kota Seoul menjadi alasan Jeno memilih tempat ini, desa yang tenang dan bebas dari polusi udara.Dia memiliki seorang pegawai di kedai nya, namanya Jungwoo, sayangnya pemuda yang lebih tua 2 tahun darinya itu harus berhenti bekerja karena akan menikah.
Hari ini, di penghujung 2019, Jeno duduk di depan meja kasir sembari menatap pintu masuk pengunjung yang masih tertutup, seharusnya malam ini dia akan mendapatkan banyak pelanggan.
Hei, ini perayaan tahun baru! Kemana orang-orang itu pergi?! Jeno menghela nafas dan berjalan keluar kedai, menatap kedai nya dari luar. Sudah terlihat apik dengan pernak pernik tahun baru, jadi apa yang salah?
Sampai matanya menangkap tulisan close di pintu masuk
"Bodoh kau Jen" lalu Jeno membalik tulisan tersebut menjadi open, sampai kikikan kecil memasuki indra pendengaran Jeno."Hihihi, paman lucu sekali" disana berdiri remaja laki-laki yang Jeno tebak masih duduk di bangku SMP. Dengan tubuh mungil dan surai berwarna merah muda, dibalut kaos putih polosnya.
Rahang Jeno seketika terjatuh,
Manisnya, itu suara batin Jeno.
Anak itu berjalan kearahnya sambil membenarkan surai merah muda-nya yang ditiup angin.
"Paman pemilik kedai kopi ini ya?" Mata bulat remaja itu mengerjap padanya, menatap dalam kearah mata elang Jeno.
"Y-ya.." kenapa Jeno jadi gugup?!
"Hehe, daritadi aku menunggumu buka paman! Aku ingin beli iced americano" kata remaja itu mengikuti Jeno yang masuk kedalam.
"Baiklah, kau yakin di cuaca dingin seperti ini?" Tanya Jeno.
"Eum, ya" remaja itu tersenyum menampakkan gigi kelincinya.Jeno jadi ingat kartun kesukaan Jungwoo, snowball.
"Jadi, kau baru pindah ke daerah ini? Siapa namamu?" Tanya Jeno sambil dengan cekatan menyiapkan pesanan remaja itu
"Namaku Na Jaemin, panggil saja Nana paman. Dan aku baru pindah kesini karena orangtuaku baru saja meninggal" semakin kesinj, nada bicara Jaemin semakin lirih.
"Oh, maafkan aku, kalau boleh tau, siapa nama mereka? Dan apa kau baru kembali dari kota dan pindah ke rumah orangtua mu disini?"
"Iya paman, nama mereka Na Yuta dan Na Winwin, mereka baru meninggal 2 hari lalu saat akan mengunjungiku di kota" lirih Jaemin. Wajah imut nya menunduk.
"Aku turut berduka cita"
"Tunggu!" Setelah menyadari sesuatu, Jeno mendongak menatap Jaemin."Kau anak Dokter Yuta?!" Tanya Jeno, sembari mengulurkan iced americano pesanan Jaemin.
"Paman mengenal mereka?"
"Ah ya, kenalkan aku Lee Jeno, atau ayahmu biasa memanggilku Jeno, aku sering membantu beliau mengantar orang2 desa yang sakit ke RS kota"
"Ah, halo Paman Jeno! Terimakasih sudah membantu orangtuaku dulu, aku harus pulang karena masih harus beres-beres, Semoga kita sering berjumpa Paman!" Jaemin melambaikan tangan, lalu berjalan menjauhi kedai kopi Jeno.
"Sial,kenapa jantungku terus berdetak seperti ini?!" Jeno mengerutkan kening merasakan jantungnya yang berdetak cepat.
"Sepertinya aku ada riwayat penyakit jantung, sebaiknya aku besok tutup toko dan pergi check up"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
↑YOUTH↓ «Nomin»
Romance[Romance] [Mature] "My Youth belongs to my beloved Uncle" -Na Jaemin 14 y.o «Jeno♡Jaemin» ©anaknynomin start: 05/01/2020※