Bab 3 {Anak Baru}

19 4 0
                                    

"Yaampun!! Yui!!. Masa kamu gak inget dia sih ?. Padahal kalian tuh kayak Kids jaman Now pas lagi pacaran. Udah rebutan lagi sama Varez." Pekik Leon yang merasa tak percaya pada Yui. Semudah itukah Yui melupakan orang yang selalu memperebutkan,melindunginya. Dasar!. Udah punya yang baru ya gitu, yang lama di lupain.

"Ish! Parah banget ya kak ?." Tanya Yui polos.

Leon mendesah frustasi "Iya!! Parah.. Pake banget!!." Geram Leon Gemas atas tingkah Yui.

Varez yang sudah tak tahan pun ikut membuka suara "Ekhem!. Gimana kalau kita perkenalan ulang. Nah Yui kamu kenalan sana sama dia." Suruh Varez seraya mendorong Yui maju ke hadapan Laki-laki yang tak di kenalnya itu.

Yui menggerutu sebal. "Iya Ih! Gak usah dorong-dorong!!." Omel Yui, Kakaknya ini memang hobi mendorong orang ya ?. Tadi di dorong sekarang pun di dorong. Uhh...

Yui kini menatap Laki-laki yang menatapnya datar. Terasa Familiar di otaknya. Namun, ya seperti itu, otak Yui memang malas untuk di ajak berpikir. Jadi, jika memang tidak penting untuk apa berpikir.

"Ha-halo.." Ucap Yui tersenyum kikuk. Seraya melambaikan tangannya.

Mereka yang melihat pun hanya bisa terkikik geli. Lucu sekali. Yui memang tipe pemalu. Sangat malas berkenalan dengan anak lain. Tapi kalau sudah kenal ia jadi malu-maluin.

"Ehm.. Halo."

Akhirnya setelah 1 menit di sapa. Lelaki itu menjawab. Yui membuang nafasnya lega. Meskipun begitu, rasa gugup masih menghiasi hatinya.

"Halo, Na-Nama Gu--Ups! a-aku Natasha Yui Lockser. Salam kenal. Nama kamu siapa ?." Ucap Yui seraya mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Saat ini Yui memang masih berusaha menormalkan detak jantungnya. Di tambah ia tak sengaja berkata 'Gue' di depan keluarganya dan keluarga Fernandez.

Laki-laki itu tetap bertahan dalam ekspresi datarnya dan menjawab. "Oh, Aku Adhinata Frenza Fernandez. Salken." Jawabnya mengulurkan tangannya untuk membalas jabatan Yui.

"Salam Kenal!. Semoga kita bisa menjadi sahabat yang baik!." Seru Yui yang sudah mulai Care dengan Frenza.

Yui tampak berpikir "Apa aku Panggil Ren-ren aja ya ?. Apa renza ?. Frenza mau ku panggil apa ?." Tanya Yui Imut.

"Terserah." Balas Frenza Cuek.

Yui mengangguk-anggukan kepalanya. "Oke!. Kita pulang yuk!." Ajak Yui kepada yang lainnya.

•°•°•°•°•°•°•°•°•Change°•°•°•°•°•°

Besoknya...

"Yui!!! Bangun!!."

Teriakan Varez Sangat Kencang Hingga Membuat Telinga Orang Yang Mendengarnya Harus Tuli, Ehm, Atau Bisa Di Sebut Budeg Sementara. Beruntung Kaca Di Rumah Mereka Tidak Pecah.

Yui keluar dari kamarnya dengan wajah di tekuk. "Ck! Apaan sih kak!!. Yui bangun nih!!. Dah cantik malahan." Omel Yui.

Leon Yang Mendengar Omelan Adiknya Hanya Bisa Terkekeh. "Kamu kayak emak-emak aja Var." Ucap Leon Seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. Melihat dua adik kesayangannya yang berkelahi. Seperti Ibu Dan Anak.

"udah-udah, sini makan!!." Teriak Maria yang sudah selesai memasak dan menyuruh anak-anaknya untuk makan.

"Kak Varez!!! Balikin Roti Yui!!.. Ish!!"

"Gak Mau Wlee, udah tinggal bikin lagi apa susahnya sih."

Ya, lagi-lagi mereka bertengkar. Leon hanya bisa terkekeh. Sementara Maria sudah menahan emosi. David hanya diam, sebenarnya dia sangat senang karna keluarganya kembali. Momen inilah yang ia harapkan. Berkumpul dengan Keluarga.

Mantan Or Suami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang