Delapan Atau Eight ??

124 13 5
                                    

Tiga hari sebelum happy new years, Bayu dan kedua temanya sedang bermain playstation di salah satu rental dekat rumah Rayen.

"cepet abisin gorengan nya biar bisa ikut maen sama kita", titah Fadhil.

"umm...", gumam rayen sambil mengunyah bala-bala di mulutnya.

"Gollllllll!!!!!!!!, Kan bener kata gw! Gw pro player", teriak Bayu tiba-tiba berhasil membuat seisi rental terdiam dan Rayen pun tersedak saat mengunyah cabe.

"Bayuuuuu! Kan udah ibu bilang jangan teriak-teriak, kalo ibu jantung an gimana?? Rental bisa tutup loh", omel bu Inah pemilik rental tersebut.

"bu Inah! Tea jus satu bu, yang cepet ya bu aku keselek cabe nih", kata Rayen berlari ke arah bu Inah yang berada di luar karena lagi melayani anak kecil yang sedang jajan.

"Aduhhhh gak kamu gak bayu teriak - teriak mulu, bisa budeg ibu", oceh bu Inah greget dengan kedua anak itu, yaa memang sih kalo Bayu dan Rayen sudah ada di rental volume suaranya agak sedikit meninggi.

"Aduhhhh.. Ibuu saya keselek nihh", kata Rayen tak tahan dengan pedesnya cabe.

"Aduhhhh.. Kamu liat dong banyak yang beli nih, kamu buat sendiri aja sana"

"Aduhhhh.. Kok malah jadi aku??"

"Aduhhhhhh.... Semua aja bilang aduhh , aduhhh-aduhhhh-aduhhhh" ucap Bayu tiba-tiba, dan anak kecil yang sedang menunggu jajanan nya ikutan mengikuti Kata-kata bu Inah dan Rayen.

"Aduhhhhhh...."

Lima belas menit berlalu rental makin malam makin ramai, ya walaupun hanya 30% yang bermain dan sisanya hanya menonton. Kadang bu Inah suka marah - marah bila terlalu ramai penonton, kalo bu inah sudah ngomel-ngomel begitu pasti tuh anak kecil nya langsung pergi main keluar.

Tapi kadang ada juga yg ngeyel kaya anak yang satu ini, namanya Ilham baru kelas 2 SD.

"kamu gak ikut main sama temen-temen kamu? Ngapain kamu disini anak kecil sendiri?", tanya bu Inah agak sedikit emosi.

"emang kenapa bu? Aku Kan maunya disini sama temen-temen Ka Bayu, enak tau kadang di beliin marimas kalo haus", jawab Ilham polos.

"lu sih dhil, suka jajanin dia", bisik Rayen.

"gak papa lah sedekah", bisik Fadhil .

"yaudah terserah kamu aja yang penting jangan berisik", kata bu Inah pasrah karena sudah cape ngomel-ngomel.

Diam-diam bayu ketawa kecil karena kepolosan Ilham. Saat rental sudah damai dan bu Inah juga katanya keluar sebentar mau beli micin di warung ucok, anak kecil yang tadi keluar karena di usir sekarang kumpul lagi lalu bermain gambaran di teras depan.

Saat mereka asik main gambaran ada salah satu mereka yang tak ikutan main bertanya , "ehh lu nanti malam tahun baru ngapain?"

"kalo gw ke ancol"

"kata mama di rumah aja ntar di beliin petasan katanya"

"um, kalo gak salah bakar-bakar deh"

"gw dong, kata abang gw nanti gua mau di ajak jalan-jalan bareng pacar nya juga"

"Dihh enak, ntar gw minta abang gw cari pacar lah biar bisa Kaya lu"

"hahahha", mereka tertawa bersama.

Percakapan itu membuat bayu dan kedua temannya terdiam padahal tadi mereka sedang ngoceh - ngoceh karena kalah.

"Astafiruallah alhazim, malah pada dateng lagii" teriak bu Inah saat datang membawa micin yang baru di beli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

terlanjur jomblo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang