3

64 8 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote ya.

Mendengar pertanyaan yang seiya lontarkan membuat jeno dan hyuna pun memikirkannya.

" Tapi sei, hanya sosok hara ajakan yang bisa lo lihat,yang lain yang aneh-aneh enggak kan?"Tanya hyuna kepada Seiya. Seiya hanya menjawab pertanyaan hyuna itu dengan anggukan.

" Gue sebenarnya udah lama lihat sosok hara berkeliaran di sekolah ini, setiap gue liat dia yang terpancar di wajahnya itu hanya sebuah kebencian." Ucap Jeno.
" Dan untuk pertanyaan lo itu, mungkin memang hara lah yang ingin nunjukin diri nya ke lo, tapi gue juga gak tau alasan dia apa." Tambah Jeno lagi.

" Gue juga liat ekspresi itu saat hara menatap hera tadi." Kata seiya setuju dengan yang Jeno bicarakan.

" Atau jangan-jangan hara mengikuti hera terus karena hara ingin membalas semua dendam yang selama ini dia rasakan" Tutur hyuna dengan nada sedikit dramatis.

Seiya hanya diam tidak membenarkan atau pun menyalahkan ucapan hyuna itu. Seiya terlalu bingung sekaligus takut untuk memikirkannya.

" Udah deh, jangan terlalu di pikirin, biarin itu jadi masalah keluarga mereka aja. Sekarang mending kita ke ruang rapat, kasian yang lain udah nungguin." Ucap jeno dan langsung berjalan meninggalkan hyuna dan seiya.

" Yaudah yuk sei, jangan terlalu di pikirin ya yang penting hati lo udah tenangkan sekarang setelah cerita semua nya ke jeno" Tanya hyuna kepada seiya. " Iya gue jadi lebih tenang setelah ceritain semua nya ke jeno. " Jawab seiya. " Yaudah yuk ke ruang rapat " Ajak hyuna sambil menggandeng seiya menuju ruang rapat.

Rapat pun dimulai, jeno dan seiya maju ke depan untuk memimpin rapat. Jadi yang akan mereka bahas di rapat ini adalah masalah camping tahunan yang memang biasa diadakan untuk anak kelas 12 sebelum mereka menghadapi UN.

Setelah sekitar dua jam akhirnya rapat pun selesai.

Di sekolah hanya tersisa Jeno,seiya dan berberapa murid lainnya yang sedang menunggu jemputan.Hyuna sudah pulang lebih dulu di jemput oleh supir nya. seiya masih menunggu haechan datang menjemputnya di temani oleh Jeno.

Haechan

Sayang
Dmn?
Aku udah selesai rapat nya.

Aku udh otw bntr lg nyampe.

Tidak lama setelah nya haechan pun datang. Dan memberhentikan mobilnya tepat di depan seiya dan Jeno berdiri.

" Gue duluan ya jen, makasih udah nemenin gue, lo pulang hati-hati ya jangan ngebut-ngebut bawa motornya."ucap seiya kepada jeno. "Iya sama-sama, udah sana gih haechan udah nunggu tuh" Tutur Jeno.

Seiya hanya tersenyum dan berjalan masuk ke dalam mobil haechan. Haechan pun segera menjalankan mobilnya.

Didalam mobil lagi-lagi hanya keheningan yang terdengar.

Karena seiya tidak menyukai suasana ini, ia memutuskan untuk membuka pembicaraan, ada sesuatu yang harus seiya tanyakan kepada haechan tentang hera.

" Chan aku mau nanya sesuatu boleh ya" Ucap seiya. Haechan hanya menganggukkan kepalanya." Kamu deket banget ya sama hera? " Tanya seiya hati-hati karena takut haechan marah. Haechan menatap seiya sebentar. " Kenapa? Kamu cemburu." Tanya haechan yang berhasil membuat seiya bingung menjawab pertanyaan nya itu.

Sebenarnya bukan untuk itu tujuan seiya menanyakan tentang hera. Seiya hanya ingin tahu selama haechan bersama hera apakah ada hal aneh yang terjadi.

" Engga gitu Chan" Tutur seiya terbata-bata.
" Terus kenapa? " Tanya haechan yang masih belum puas mendengar jawaban seiya tadi.
" Udah lah gak usah di bahas lagi" Ucap seiya kesal. " Kalau cemburu juga gak papa kali." Ucap haechan dengan nada berbisik tapi tetap terdengar oleh seiya.

Tanpa seiya sadari mobil haechan sudah berhenti di depan rumah nya. Seiya pun turun dan di ikuti oleh haechan.
" Kamu mau mampir?" Tanya seiya kepada haechan. " Iya, aku kangen buna sama mau main bentar sama kak doyoung." Jawab haechan dan langsung berjalan memasuki rumah seiya.

Mereka masuk ke dalam rumah dan di sambut hangat oleh buna yoona. Seiya memilih untuk naik ke kamarnya dan memilih meninggalkan haechan di bawah bersama buna dan kak doyoung.

Setelah selesai mandi, seiya langsung merebahkan badan nya ke atas kasur kesayangan nya itu. Karena sangat lelah seiya pun langsung tertidur. Padahal tadinya seiya ingin turun ke bawah untuk melihat haechan dan doyoung yang lagi bermain PS.

Seiya terbangun dari tidur nya karena mendengar suara ketukan di pintu kamarnya.
Seiya segera bangun dan bergegas untuk membuka pintu nya. Ternyata haechan lah yang mengetuk pintu kamar seiya.

" tidur? " Tanya haechan ke seiya." Iya, capek banget soalnya " Jawab seiya. "Yaudah aku pulang ya." Tutur haechan sembari mengelus-ngelus kepala seiya. " Yaudah kamu hati-hati " Ucap seiya lalu tersenyum kepada haechan.

Seiya tidak menghantarkan haechan sampai bawah karena haechan melarangnya dan menyuruh nya untuk melanjutkan tidur.

Setelah berpamitan dengan ayah, buna, dan kak doyoung haechan pun pulang kerumah nya.

.
.
.
.
.

-Tbc-

❤❤❤❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤❤❤❤️

Ignorant- Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang