8

34 6 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote ya.

Hyuna berjalan menuju kelas nya untuk menemui seiya dan Jeno, Hyuna harus menanyakan kepada seiya apa yang ia lihat ketika di kantin tadi.

" Seiya, Jeno" Teriak Hyuna yang melihat seiya dan Jeno yang baru saja akan memasuki kelas.

Hyuna berlari menghampiri seiya dan Jeno.

" Lo udah gapapa sei?" Tanya Hyuna saat Hyuna sudah berada di depan seiya.

" Iya gue udah gapapa kok"

" Lo liat apa sih sei di kantin tadi? " Tanya Hyuna lagi kepada seiya.

Seiya diam dan melihat keadaan sekitar.

" Di dalam aja ya cerita nya" Tutur seiya yang melihat keadaan sekitar kelas nya yang ramai.

Mereka bertiga pun masuk ke kelas dan duduk di kursi belakang.

" Jadi lo liat apa tadi sei?" Tanya Hyuna lagi.

" Gue ngeliat hara hyun" Jawab seiya.

" Tapi kenapa lo ketakutan, bukan nya lo udah biasa ya liat hara, kenapa baru sekarang ini lo ketakutan?"

" Iya emang gue udah biasa Hyuna liat hara. Tapi ini keadaannya itu beda, hara datang dengan keadaan terakhir ketika dia di temukan meninggal" Tutur seiya menjelaskan.

" Maksud lo gimana sih sei?? " Tanya Hyuna yang tidak mengerti dengan apa yang seiya jelaskan.

" Iya inti nya dia datang dengan keadaan hancur banget,banyak darah di sekitar tubuh nya, trus dia natap gue dengan tatapan tajamnya." Kata seiya mencoba menjelaskan agar hyuna mengerti.

Hyuna diam dan tercengang mendengar apa yang seiya jelaskan, Hyuna tidak bisa bayangkan setakut apa seiya tadi.

" Oh ya hyun, haechan tadi gimana? " Tanya seiya kepada Hyuna untuk mengalihkan pembicaraan, seiya malas untuk mengingat kejadian dikantin tadi.

" Haechan? " Tutur Hyuna gantung.

" Tadi dia mau ngejar lo sama Jeno tapi gue hadang,gue takut dia curiga sei. " Tambah Hyuna lagi.

" Iya gue takut nya juga gitu, gue bingung harus jelasin apa ke dia "

" Emang nya kenapa sih sei, kenapa lo rahasiain tentang keadaan lo ke haechan? " Tanya Hyuna.

Seiya terlihat berpikir, seiya lupa kalau seiya belum memberitahu Hyuna tentang alasan kenapa ia tidak memberitahu haechan tentang masa lalunya dan keadaan nya sekarang.

" Dulu haechan punya kakak namanya Lee naira, dia udah meninggal 5 tahun yang lalu,waktu itu mama dan papa haechan sibuk dengan kerjaannya, karena kesibukan itu bokap nyokap haechan memilih buat nitipin naira dan haechan di rumah oma nya di bandung. Tapi hanya haechan lah yang pergi ke tempat oma nya, naira memilih menetap di jakarta karena ia tidak ingin pindah dari sekolahnya. Naira di rumah hanya di temani oleh mbak yang membantu bersih- bersih dan masak di rumah, mama papa haechan selalu pulang larut malam disaat naira sudah tertidur pulas. Sampai suatu ketika mbak di rumah ngomong sama mama haechan kalau naira sikap nya berubah, naira jarang keluar rumah bahkan jarang keluar kamar, dari kamar nya naira mbak sering dengar naira tertawa dan berbicara sendirian. Awal nya mama haechan gak percaya, tapi setelah sehari cuti dan gak keluar rumah, mama haechan pun mendengar sendiri naira sering berbicara dan tertawa sendiri. Setelahnya mama pun memberanikan diri untuk menanyakan kepada naira dengan siapa ia berbicara dan tertawa dan naira bilang ke mamanya dia sering berbicara dengan anak tetangga sebelah nama nya irene. Mama seulgi pun mengiyakan apa yang dikatakan naira padahal mama seulgi tau kalau rumah sebelah itu udah lama gak di tinggali, terus mama seulgi langsung memberitahu kepada papa taemin tentang keadaan naira,mereka milih buat bawa naira ke psikolog, dokter psikolog bilang naira itu cuma lagi halusinasi karena dia selama ini kesepian.terus naira di kasih obat gitu sama dokternya. Hampir sebulanan naira udah minum obat itu, tapi naira nya malah menjadi-jadi, setiap malam naira selalu tertawa dengan keras, Tiba-tiba menangis, naira juga sering bolos sekolah demi bermain dengan irene. Mama dan papa bingung harus gimana, akhirnya oma dan haechan datang ke Jakarta dan oma menyarankan untuk membawa naira ke "orang pintar" gitu,terus orang pintar itu bilang si irene ini emang ada, selama ini naira gak halusinasi tapi hanya orang- orang yang punya kemampuan special lah yang bisa melihat irene. Mama seulgi langsung menyuruh orang itu untuk menjauhkan irene dari naira. Setelah malam nya ketika "orang pintar" Itu pergi naira teriak sangat keras dari kamar nya diatas,semua orang panik dan langsung menuju ke kamar naira, kamar naira berantakan, naira bener- bener kacau, dia tidak berhenti berteriak mengatakan "pergi-pergi" Dia terus mengulangi kata-kata itu dan tidak berani membuka matanya. Hampir setiap hari naira tersiksa seperti itu berbagai cara udah di lakuin tapi naira gak kunjung membaik. Sampai akhirnya naira memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan memakan obat penenang yang melebihi dosis,karena dia sudah tidak tahan melihat Makhluk-makhluk aneh setiap harinya. Dari sini lah haechan takut kalau dia harus dekat dengan orang yang bisa melihat hal-hal seperti itu, haechan takut hal yang sama akan terulang lagi. Haechan tau betapa tersiksa nya Orang-orang yang bisa melihat hal-hal seperti itu,haechan gak mau orang yang dia sayang pergi karena hal kaya gitu. " Ucap seiya menjelaskan semua nya kepada hyuna.

Hyuna tidak tahu lagi harus berkata apa ketika mendengar cerita dari seiya.

" Gue cuma gak mau haechan teringat dengan alm. Naira disaat dia tau kalau gue bisa melihat makhluk-makhluk halus." Tambah seiya lagi.

" Tapi sei. Lo kan cuma bisa liat hara aja yang lain udah gak pernah liat lagi kan? " Tanya Hyuna kepada seiya.

Seiya menganggukkan kepala nya.

" Gue akan berusaha semampu gue buat ngerahasiain dulu hal ini dari haechan." Ucap seiya.

" Sekarang yang jadi permasalah nya itu gimana cara nya lo jelasin tentang kejadian di kantin tadi ke haechan " Tutur Jeno mengalihkan pembicaraan.

" Coba chat ajak ketemu sei, bilang aja lo tadi kayak gitu karena lo marah sama jisung" Ucap hyuna.

" Iya ntar gue chat"

.
.
.
.
.

-Tbc-

Lee Taemin (dokter/ahli bedah umum) Papanya Lee haechan dan Lee Naira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Taemin (dokter/ahli bedah umum)
Papanya Lee haechan dan Lee Naira.

Kang seulgi (ahli gizi) Mamanya haechan dan Naira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kang seulgi (ahli gizi)
Mamanya haechan dan Naira

Kang seulgi (ahli gizi) Mamanya haechan dan Naira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Naira
Anak pertama di keluarga Lee.

💚💚💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💚💚💚

Ignorant- Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang