4

52 8 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote ya.

Setelah haechan pulang seiya pun melanjutkan tidurnya hingga pagi hari sampai- sampai seiya lupa mengerjakan PR biologi yang di berikan gurunya untuk diantar besok

"Seiya bangun sayang" Teriak buna dari luar pintu kamar seiya. Seiya yang mendengar itupun segera terbangun dari tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah seiya pun langsung turun ke bawah karena sedari tadi bunda, ayah, dan bg doyong sudah meneriaki nya untuk sarapan di bawah.

" Lo kapan dek camping nya? "Tanya bang doyoung kepada seiya yang tengah memakan roti dengan selai coklat kesukaan nya. " Lusa, kenapa? " Ucap seiya dan balik menanyai abg nya itu." Enggak, gue cuma gak sabar aja liat lo pergi, tentram hidup gue kalau gak ada lo" Ucap doyoung kemudian tertawa. Seiya tidak meladeni ucapan doyoung itu karena jika seiya membalasnya pasti akan terjadi perang di rumah ini.

Sehabis sarapan seiya langsung pamit ke buna dan ayah karena haechan sudah menjemputnya didepan.

Ketika seiya masuk ke dalam mobil. Yang seiya lihat bukanlah haechan seorang, melainkan di kursi belakang ada hera. Seiya tidak masuk ke dalam mobil,seiya hanya berdiri diam di depan pintunya.

" Hai sei, aku nebeng ya soalnya supir yang biasa nganterin aku masih cuti"sapa hera. ke seiya yang kebingungan. Seiya hanya membalas dengan senyuman.

Mereka pun bergegas ke sekolah. Di mobil yang biasanya sepi sekarang berisik karena suara nya hera, dari tadi hera mengoceh tanpa henti tentang hal-hal gak penting.

Akhirnya mereka pun sampai di sekolah. Seiya mengikuti haechan ke kelasnya, karena seiya ingin meminjam buku catatan sejarah haechan yang tertinggal di laci mejanya.

Ketika sampai di kelas haechan, kami semua terkejut karena suara teriakan hera dari sudut belakang kelas mereka. Haechan dan seiya yang mendengar suara teriakan itu langsung menghampiri hera di belakang.

" Ada apa sih?" Tanya haechan ke hera. Bukan nya menjawab hera malah memeluk haechan dengan erat dan menangis di pelukannya.

Seiya kaget melihat hera memeluk haechan  tepat di depan matanya. 

" Woi ada apaan n?i" Teriak Jisung yang baru datang dan langsung menghampiri haechan, seiya dan hera di belakang.

Karena mendengar suara jisung hera pun langsung melepaskan pelukannya. Dan langsung menunjuk ke arah meja nya berada. Mereka semua terkejut melihat apa yang ada di atas meja hera. Ada banyak darah di atas mejanya dan yang membuat hera takut ada sebuah tulisan " Lo gak berhak bahagia"

" Gue takut banget,siapa coba yang nerror gue sampai kayak gini, apa coba maksudnya "Ucap hera tersedu-sedu. " Lo tenang aja nanti kita laporin ke jadian ini ke guru." Ucap jisung menenangkan hera.

Mereka pun membantu hera untuk membersihkan meja nya. Setelah selesai semuanya,seiya kembali ke kelas tanpa berpamitan ke haechan. Karena yang seiya lihat tadi haechan sedang duduk dikursi belakang menemani hera sekaligus menenangkannya, jadi seiya hanya tidak ingin mengganggu mereka dan memilih pulang ke kelas karena bel Masuk sebentar lagi berbunyi.

Ketika sampai dikelas. Hyuna menanyakan tentang PR biologi kepada seiya.
"Sei, lo dari mana aja sih? Lo udah ngerjain PR biologi? Tanya hyuna kepada seiya. Seiya yang mendengar pertanyaan hyuna seketika diam.
" Jangan bilang lo gak bikin ya sei" Tutur hyuna lagi. "Jangankan bikin hyun, gue aja lupa kalau hari ini ada mapel biologi" Jawab seiya panik.

" Yaampun seiya, biologi pelajaran pertama"ucap hyuna. " Udah lah hyun mau gimana lagi" Ucap seiya. "Pasrah aja deh gue mau di hukum juga gak papa" Tambah seiya lagi.

Tak lama setelahnya, bel masuk pun berbunyi.
Buk irene masuk ke kelas untuk memulai pelajaran.

" Kumpulkan tugas yang ibu berikan minggu lalu! "Ucap buk irene kepada semua murid yang ada dikelas. Semua murid maju ke depan untuk mengumpulkan tugasnya, hanya seiya yang diam di tempat duduknya.

Setelah semua kembali duduk di tempatnya masing-masing ibu irene segera memeriksa jumlah buku yang terkumpul. Apakah sesuai dengan murid yang hadir.

" Kenapa buku nya cuma ada 34 , kan kalian yang hadir ada 35 orang "Tutur buk irene dengan nada sedikit membentak.

Seiya mengajungkan tangan nya kemudian ia di perintahkan untuk maju kedepan menghadap ibu irene
" Kenapa kamu tidak mengerjakan tugas yang saya berikan? "Tanya ibu irene kepada seiya.
" Maaf Bu saya lupa kalau hari ini ada pelajaran biologi " Jawab seiya pelan. " Ibu gak mau dengar alasan apapun, ibu udah bilang kan kalau tidak mengerjakan tugas dari ibu apa konsekuensi nya? " Tanya bu irene dengan mata yang tajam menatap seiya. " Iya bu, saya siap berdiri di lapangan sampai jam pelajaran Ibu selesai " Ucap seiya.

Seiya pun keluar dari kelasnya dan berjalan menuju ke lapangan untuk melaksanakan  hukumannya .

Sedangkan di kelas haechan sekarang sedang pelajaran pak sehun. Jisung merasa sakit perut dan meminta izin untuk ke toilet. Setelah selesai dari toilet, jisung berjalan menuju kelas dan melihat seiya yang sedang berdiri dilapangan menghadap tiang bendera.

Jisung pun datang menghampiri seiya.
" Seiya ngapain lo disini?" Tanya jisung kepada seiya. "Lo gak liat apa, gue lagi di hukum" Jawab seiya dengan nada kesal.
Jisung yang mendengar jawaban seiya pun langsung tertawa.

" Ihh ngeselin banget sih lo,mending lo pulang sana ke kelas,gak guna tau gak lo ada disini " ucap seiya sambil mendorong jisung keluar dari lapangan.

Jisung kembali ke kelas dan langsung memberitahu haechan tentang seiya.
" Chan lo mau tau gak" Ucap jisung
" Gak" Jawab haechan singkat. " Ini tentang seiya loh" Tutur jisung lagi. " Kenapa seiya?" Tanya haechan penasaran. " Dia di hukum" Ucap jisung sambil tertawa. " Gak ada yang lucu gak usah ketawa!" Kata haechan dengan mata sinis menatap jisung.

Bel istirahat berbunyi haechan langsung berlari ke lapangan untuk melihat seiya.  Seiya sudah selesai menjalankan hukumannya, sekarang seiya tengah duduk di sekitar lapangan untuk mengistirahatkan kaki nya yang sedari tadi berdiri tegak.

" Nih minum" Ucap haechan sembari memberikan minuman dingin kepada seiya.
" Kenapa? Kok bisa di hukum? " Tanya haechan kepada seiya. " Gak buat tugas bu irene" Jawab seiya kemudian meminum minuman yang di berikan haechan. Haechan hanya mengangguk mendengar jawaban seiya itu.

" Mau ke kantin gak? Aku temenin " Ucap haechan. " Gak deh aku ke kelas aja" Jawab seiya dan pergi meninggalkan haechan .

.
.
.
.

-TBC-

Maaf kalau ada tulisan yang salah, aku gak baca ulang soalnya😁

Maaf kalau ada tulisan yang salah, aku gak baca ulang soalnya😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ignorant- Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang