6

46 8 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote ya

Bruuggh!

Pot bunga itu jatuh tepat setelah seiya menyelamatkan hera. Haechan yang melihat itu langsung menghampiri seiya dan hera.

" Kalian gak papa? " Tanya haechan khawatir kepada seiya dan hera. " Iya gak papa kok, cuma gue lemes aja, kaget banget gue. "Jawab hera sembari memegang dadanya.

Tetapi berbeda dengan seiya. Seiya masih membeku,tangan nya dingin, dan jantung nya berdegup sangat kencang. Haechan yang melihat sikap seiya pun bertanya sambil menggenggam tangan seiya.

" Kenapa sayang?" Tanya haechan mencoba menyadarkan seiya. Seiya masih saja diam, seiya teringat dengan ucapan hyuna kemarin.

"Seperti nya ucapan hyuna benar,hara memang ingin membalas dendam nya ke hera"ucap seiya dalam hati di tengah-tengah lamunannya.

" Seiya kamu kenapa sih, jangan gini dong"Ucap haechan lagi menyadarkan seiya sambil sesekali menggerak-gerakkan bahu seiya.

Seiya pun tersadar dari lamunan nya, seiya menatap hera dan memastikan apakah hera baik-baik saja.

"Lo gak papa kan?"

" Iya gue gak papa, makasih ya sei udah nolongin gue." Ucap hera berterimakasih kepada seiya.

Seiya mengalihkan pandangan nya menatap haechan. " Aku gak papa, udah jangan khawatir lagi ya" Tutur seiya menenangkan haechan dan melepaskan genggaman tangannya dari haechan.

Lalu tiba-tiba saja hera menggandeng tangan haechan.

" Chan antarin aku ke kelas ya, aku lemes banget soalnya" Ucap hera dan berhasil membuat seiya terkejut mendengarnya.
"Hari ini banyak banget kejadian aneh yang aku alamin, aku jadi takut Chan, kamu temanin aku terus ya, please" Tambah hera lagi.

" Boleh kan sei? " Tanya hera meminta izin.

Awal nya seiya ingin marah mendengar apa yang hera ucapkan, tapi setelah seiya pikir-pikir alasan hera benar, hari ini terlalu banyak hal aneh yang terjadi kepadanya.

" Iya gak papa,kamu temenin hera aja ya, aku ke kelas dulu" Ucap seiya dan langsung pergi meninggalkan haechan dan hera.

Seiya harus segera kembali ke kelas dan memberitahukan masalah ini kepada jeno dan hyuna, seiya terlalu takut untuk memikirkan nya sendiri.

" Ayok chan" Ajak hera kepada haechan.

Sebenarnya haechan tidak mau menemani hera, haechan takut seiya akan cemburu lagi. Tapi orang yang haechan pikir akan cemburu itu malah mengiyakan permintaan hera dan memilih untuk kembali ke kelas nya sendirian.

Setelah seiya sampai dikelas nya, seiya menghampiri hyuna dan Jeno yang sedang sibuk mencatat hal-hal untuk camping besok.
Hyuna yang menyadari kehadiran seiya pun bertanya.

" Dari mana aja sih waketos kita ini? " Tanya hyuna kepada seiya. " Habis ngebucin ni pasti" Tambah hyuna lagi.

Bukan nya menjawab pertanyaan hyuna, seiya malah menarik Jeno dan hyuna untuk ke luar dari kelas dan pergi ke ruang OSIS untuk memberitahu tentang kejadian di taman tadi.

" Mau kemana sih sei? " Tanya Jeno yang bingung akan dibawa kemana oleh seiya.

" Ada yang mau gue omongin, penting!"

" Kenapa gak dikelas aja sih?" Tanya hyuna lagi kepada seiya.

" Gak bisa gue takut orang lain dengar." Jawab seiya memberitahu alasan nya untuk tidak membicarakan masalah ini di kelas.

Ignorant- Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang