Kota Paris, prancis
Mereka berjalan sambil menikmati jalanan yang sejuk dan harumnya aroma bunga musim semi yang mulai datang. Gelak tawa di sepanjang jalan mereka lalui dengan gembira. menjalin kerinduan Bersama Wildan si teman lama yang kini baru berjumpa rasanya tak menyangka.
Tak terasa mereka sudah sampai ketempat persinggahan yang wildan tempati."Tempatnya ini wil?" Tujuk jari Indah.
"Iya ini tempat persinggahan gue." lirikan mata dan kepala Wildan.
"Exemple de Mme,"
'(permisi nyonya)'
Teriakan wildan dan pencetan tombol bel rumah."Ouais qui? Eh Wildan, quoi de neuf?"
'(iya siapa? eh wildan, ada apa?)'
Terdengar suara orang tua membukakan pintu dan menghampiri mereka yang kira-kira seumuran dengan mamahnya Frensis di Indonesia. Dan keliahatannya orang itu tampak sudah akrab dengan Wildan."C'est les maîtresses qui veulent s'arrêter ici. Incidemment leurs étudiants d'Indonésie comme moi,"
'(ini nyonya ada teman yang mau singgah di sini. kebetulan mereka mahasiswa dari Indonesia seperti saya)' Ucap Wildan ramah."Oh vraiment oui. Combien de personnes êtes-vous?"
'(oh gitu ya. ada berapa orang?)'.
Tanya wanita bernama Helena melirik lirik orang baru di hadapannya."Il y a 3 femmes de la femme, 2 personnes les gars et 1 fille,"
'(ada 3 orang nyonya, 2 orang cowok dan 1 orang cewek)'
Tunjuk Wildan menoleh ke belakang Frensis, Arya dan indah maju satu langkah dan memperkenalkan diri dengan ramah."Salut Mme, je suis Indah Putri."
'(hai nyonya, Aku indah Putri)'"je suis Frensis."
'(saya Frensis)'" Dam je suis Arya."
'(Dan saya Arya)'Nyonya Helena kembali ke dalam rumah yang bergaya klasik berdampingan dengan asrama miliknya untuk mengambil kunci kamar.
Tak lama wanita yang kerap ingin di panggil nyonya itu kembali ke depan pintu untuk memberikan satu kunci ke pada dua mahasiswa baru tersebut. Eh tapi kok cuman satu kunci? Berarti cuma Frensis dan Arya dong, sedangkan Indah?"C'est une clé pour toi mais une seule fille est à un départ pour moi. Parce que l'auberge féminine est pleine. Que faites-vous?"
'(ini kunci untuk kalian tapi hanya satu soalnya gadis yang satu itu biarkan tinggal bersama saya. karena asrama perempuan sudah penuh. gak apa apa kan?)'Mendengar kata itu Indah hanya bisa senyum dan menurutnya itu adalah jalan yang aman dan dapat terhindar dari orang jahat pula. ia rasa orang tua yang dihadapnnya kelihatan sangat baik dan ramah.
"Oui mon lamon heureux, je veux rester un toit avec Mme,"
'(iya nyonya dengan senang hati saya mau tinggal satu atap bersama nyonya)'
Jawab indah dengan senyum lebar dan ramah di pipinya.Tak lama mereka mulai menempati persinggahan baru. Frensis satu kamar dengan Arya walaupun tetap satu ruang tamu dengan Wildan. Sedangkan indah tinggal bersama Nyonya Helena.
°°°
Sore hari yang indah, Jendela Asrama terbuka lebar, aroma semerbak bunga musim semi menghiasi pemandangan kota.
Frensis tampak sibuk dengan dunianya sendiri yaitu memotret momen dan pemandangan yang indah dengan kamera andalannya. Sedangkan kedua temannya sedang asik menikmati alunan canda yang tampak begitu asik. Berbagai potretan-potretan indah mulai membuatnya semakin menggali hobinya itu. Keindahan kota Paris terpampang jelas pemandangan yang eksotis dan sangat cantik dibalut Menara Eiffle yang menjulang tinggi. Ia merasa sangat beruntung dan tidak menyangka bahwa dirinya dapat melanjutkan studi lanjutnya ke negara yang penuh dengan kehangatan, walaupun terasa sangat dingin karena salju masih terlihat di beberapa tempat. sementara kota ini dalah kota impiannya sejak kecil.
Tak lama ia mengarahkan kamera ke arah taman kota. Yang dimana setiap sore penduduk sekitar banyak mengunjungi taman tersebut.
°°°
Sore menjelang gelap, Pengunjung sekitar taman mulai sepi dan pergi entah kemana. Frensis menutup jendela asrama dan segera pergi ke kamar yang baru ditempatinya. Sesampai di tempat tidur, ia merebahkan badannya di atas Kasur yang sangat nyaman dan empuk. kemudian ia mencoba melihat slide-perslide potretan tadi sore di dalam laptop yang cukup membuatnnya sangat puas dengan beberapa pandangan yang sangat eksotis.
Berbagai slide telah ia lewati, Namaun ada slide terakhir yang membuat Frensis merasa terkesima namun terasa aneh. kening di wajahnya mengerut serta menyoroti matanya kehadapan monitor dalam dalam. Sosok yang dilihatnya begitu aneh namun membuat hatinya tertarik."Who is this?"'
'(Siapa ini?)' tanyanya sendiri.Aneh namun terpapampang jelas di bola mata sang Fotografer yang sudah cukup professional. tertuang dalam pikirannya utuk mencari sosok itu. tapi ia merasa sangat tidak penting dan sangat membuang tenang untuk menemukannya kembali. sementara Frensis belum mengenal jauh tentang kota Prancis yang sangat luas daerahnya terutama warga negara ini terkenal sangat individualis dan jarang untuk berintraksi dengan warga sekitarnya. jadi sangat heran mereka tampak sibuk dan tak heran juga negara ini disebut sebagai negara maju dalam bidang industri.
_______________________________
Wihhhhhhhhh #yoyopian
Kira kira Frensis melihat sosok apa ya di dalam layar kameranya?
Ikuti terus kisah seru nya di Violet Frence akan banyak kejutan yang tak kalian sangka.hmmmmmmm
Oh iya jangan lupa komentar tentang naskah cerita ini yaaaaap
Follow Instagram 📸aku @vyanfree17
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet
RomanceCinta melambangkan kamera,jika fokusnya terhadapa suatu objek berarti siap dipotret. Cintapun tak jauh beda seperti itu. Di cerita ini, aku menulis seorang cowok yang sedang studi di prancis dengan beasiswa. Yang kemudian menemukan sosok aneh di sua...