Setelah tiba, Frensis menuju kamar yang kemudian membuka laptop karena ia tak sabar melihat hasilnya yang biasa ia menyalin data dari kamera hasil potretannya untuk di arsipkan, yang terkadang di publish ke akun sosial media miliknya sendiri.
Sembari duduk dengan menyilangkan kaki dan sorotan tajam ke arah monitor. Ia tampak mengutak atik slide per slide foto nya membuat penasaran.
"Mana ya, perasaan ada deh," gumamnnya sendiri mengigit sedikit lidah.
Berbagai Foto yang kemarin ia potret silih berganti scroll atas bawah. Dan akhirnya gambar itupun menamakan dirinya.
"Nah ini dia ni, ketemu juga akhirnya,'" ujarnta menghelas nafas cowok benama lengkap Frensis Praja Nasution itu.
Dengan segera ia mencocokan gambar tersebut.
"Persis sama." Tunjuk tangannya.
"Perisis apa?" terdengar suara mengagetkan di belakanya, dengan gaya rambut lepek basah dan menggunakan kolor biru plus sehelai handuk putih di pundaknya.
Frensis menolehkan kepalanya ke beelakang dengan kaget
"Eh gue kira siapa, ini coba deh lo liat liat" Arya menurut penasaran.
"Mana? Emang apaan sih? Coba gue liat," ucap Arya menghampiri.
"Ini tuh liat deh baik-baik." belum saja selesai berucap, laptop dihadapannya tiba tiba bertuliskan Shut down .
"yah.... kok mati si....haduhhh iya gue lupa semalam gak di charge ni laptop," ucap Frensis kesal dengan menepuk keningnya.
"Yah padahal gue udah penasaran banget," dengus Arya kecewa.
"Charge dulu lah," tukas Arya.
Fresis mengambil charger laptopnya di bagian tas depan laptop yang berwarna hitam. Kemudian ia lansung menyambungkan si laptop pada outlet yang sudah nempel pada dinding.
Dengan terpaksa ia menunggu sampai akhirnya pergi ke luar kamar meninggalkan Sahabatnya itu.Sesamapainya di ruang utama, ia membuka jedela dan mengambil beberapa buku untuk dirinya dan berbaring selonjoran di sofa.
Tak lama membaca buku dengan earphone di telinganya, frensis pun ketiduran. Dan Arya juga melakukan hal yang sama, bahkan sebelum frensis ketiduran. Sementara Arya tetap stay dikamar dan Wildan pergi keluar untuk membeli peralatan untuk dirinya kuliah besok.
°°°
Suasana pagi mengawali kegiatan pertama masuk pendidikan tinggi. Empat sekawan tampaknya sedang berisap siap untuk pergi.
Raut muka bahagia sekaligus menegangkan terpapar jelas di setiap sudut raut muka empat remaja perantau negeri paris itu. Jalanan yang dingin tak mematahkan semangat awal masuk kuliah mereka. Tak terkecuali bagi Wildan yang sudah lebih dulu dari teman- temannya dan bisa dibilang sudah berpengalaman.
"Eh nanti kita jangan sampai terpisah ya gengs, terutama lo Ya," ujar Wildan mengingatkan menepuk pudak pemuda di dekatnya, siapa lagi kalo bukan frensis
"Betul," ucap indah.
"Iya selow, babang Arya takan kemana mana," sahut Arya membuat Indah semakin menyeringit geli.
Mendengar ucapan Arya, yang sedikit gila itu, Indah tetap saja memasang wajah seperti biasanya. Begitupun dengan Wildan yang nampak biasa biasa saja Dan malah memndangnya dalam diam.
"Oh iya, lo Frens semal...."
"Iya ini kampus nya," potong Wildan semangat.
"Apa?" tanya Wildan.
"Nanti aja deh," ucap Arya menarik perkataan yang ingin dilontarkannya.
"Udah yuk masuk," ajak Indah.
Merekapun memasuki Main Gate Kampus dengan seksama. Frens yang tak sabar, Wildan yang kelihatan biasa saja, Indah yang semangat, dan Arya yang kece.
"Wissss.....luas juga ni kampus" pandangan Arya seketika takjub.
"Harus diabadikan nih," ujar Indah semangat
"Betul," tambah Wildan
"Kalo gitu kita poto bareng, biar ada kenangan" lanjut Arya "Frens lo bawa kamera plus Tripod-nya kan?" tanya Arya pada cowok yang masih memikirkan keganjalan foto itu.
"Hey hallo." Indah melambai lambaikan tanganya ke hadapan mata cowok Itu.
"Hey iya," kejut Frensis
"Lo gak apa apa kan?"
"G..gk..gk gue biasa aja, oh ini gue bawa kameranya." Frensis membuka tas tripod dan memasang kamera di hadapan gedung itu.
Mereka ber-empat pun mulai berpose ala ala gaya Artis hits, dengan jepretan timer kamera profesional. Dan yang terakhir gaya paling candied. Dan dalam hitungan foto terakhir mereka meloncat setinggi-tingginya.
3
2
1
"Loncat waw," sorak mereka berbarengan.
Hari pertama masuk gerbang kampus yang fun membuat mereka teratawa lepas melihat hasil foto-foto lucu dan unik.
Indah,Arya,dan Wildan masih ketawa ketiwi melihat hasil tangkapan kamera, sementara Frensis melihat kearah lain sudut kampus.
****
Hayooooooooo
Kira kira yang terjadi apa yaaaaaaTunggu jawabannya guys
Next slide>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet
RomanceCinta melambangkan kamera,jika fokusnya terhadapa suatu objek berarti siap dipotret. Cintapun tak jauh beda seperti itu. Di cerita ini, aku menulis seorang cowok yang sedang studi di prancis dengan beasiswa. Yang kemudian menemukan sosok aneh di sua...