Chapter 18: Liburan Gratis

63.4K 6.6K 189
                                    

Emaknya Dionte kambeeeeekk.... yeeeeyyy...

ada yang kangen Dionte gak?

masa liburan berakhir, tinggal liburan di rumah ajah karena ujan mulu tiap hari. suasananya enak banget buat ngopi dan ngemil di teras rumah sambal nonton drama. wkwk

oke, jangan lupa vote dan komennya ya.



******* 

Sudah dua hari Krystal dan Dio berada di Maranello, dan selama dua hari itu Krystal terus menghindari Dionte yang selalu menggodanya tanpa henti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua hari Krystal dan Dio berada di Maranello, dan selama dua hari itu Krystal terus menghindari Dionte yang selalu menggodanya tanpa henti. Ia tak akan memberikan kemudahan begitu saja pada Dionte, dan membiarkan pria itu berpuas diri karena berhasil tidur dengannya. Krystal akan terus menghindar setiap mengingat rasa sakit dari lima tahun lalu.

Selama dua hari ia berada di Maranello juga Dionte sibuk pergi latihan untuk mempersiapkan GP Australia minggu depan. Hari kamis Dionte dan timnya akan pergi ke Australia, dan Krystal belum mencari cara bagaimana ia akan kembali ke London nanti.

Krystal berada di kamar yang selama dua malam ini ia tinggali bersama Dio, dan tepat bersebelahan dengan kamar Dionte yang berada di lantai dua. Setelah membersihkan diri ia membawa dirinya ke balkon kamar. Krystal berdiri di balkon dengan kedua tangan bertumpu, memandang keindahan halaman belakang rumah besar itu.

Ketika tiba di sini, Krystal selalu menyusun rencana untuk melarikan diri kembali ke London, tapi begitu ia melihat pemandangan indah bagian belakang rumah Dionte, membuatnya mengurungkan niatnya sejenak dan menganggap bahwa ini liburan gratis di akhir pekan.

Angin musim panas berembus sejuk, membuat Krystal memejamkan matanya sambil menghirup udara segar yang jauh dari keramaian kota. Bagian belakang rumah itu sangat indah, dengan tanah yang dialasi bebatuan kerikil mulai dari selasar bawah sampai ke tengah halaman di mana ada kolam ikan cukup besar dengan pinggirannya yang ditumbuhi rerumputan hijau dan air mancur yang ada di tengahnya. Di pinggir-pinggir kolam ada patung-patung seperti dewa-dewa kuno dari batu putih. Tanaman-tanaman hias tumbuh dengan indahnya, dan pepohonan rindang yang melingkupi di luar tembok pembatas hingga menghalangi pemilik rumah dari pemandangan luar.

Selama dua hari di rumah ini, Krystal belum sekalipun keluar karena ia terlalu takut bepergian berdua saja dengan Dio di negeri lain di mana mereka pertama kali berkunjung. Mungkin Dionte akan mengembalikan mereka ke Inggris setelah pria itu berangkat ke Australia untuk Grand Prix berikutnya.

"Kau suka tinggal di sini?" suara berat dalam aksen Italia yang kental menyapanya.

Krystal membuka matanya sambil menghela napas. Ia menoleh dan menatap Dionte yang berdiri di sampingnya dengan kedua tangan di pembatas balkon sedang menatap ke depan dengan wajah tenang.

 Ia menoleh dan menatap Dionte yang berdiri di sampingnya dengan kedua tangan di pembatas balkon sedang menatap ke depan dengan wajah tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh! He's My Ex (END) ✓ (TERSEDIA DI GOOGLE PLAY & KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang