Vote& coment...
******
Author pov
Seulgi dan lainnya saat ini sedang berada di RS menjenguk jennie yg kondisinya semakin menurun, mereka khawatir akan kondisinya dan juga bayi jisoo yg ada di kandungan jennie. Sudah 2minggu jennie di RS karna syok dan banyak pikiran yg di alaminya membuatnya pendarahan dan hampir kehilangan calon buah hatinya dan jisoo.
"Jen... Makan ya..." Bujuk irene karna jennie sangat sulit di ajak makan, bahkan 3hari lalu dia sampai pingsan karna tdak mau makan.
"Aku tdak lapar" jawabnya pelan dan pandangan yg kosong menatap jendela.
"Lo jangan egois jen, kasian bayi lo yg masih dalam kandungan lo itu, dia butuh asupan nutrisi, kalo lo gak makan dia juga gak bisa makan. Lo mau kehilangan bayi lo? Kalo jisoo ada di sini dia pasti akan marah kalo liat lo kayak gini" ceramah joy
"Iya, unnie harus makan biar dede bayinya sehat. Nanti kalo gak habis rose yg habisin, tenang aja" celetuk rose polos.
"Itusih mau lo!" cibir seulgi
"Biarin, dari pada mubazir" balas rose.
"Udah, jangan ribut disini" lerai nayeon "jen, makan ya... Gue suapin" lanjutnya membujuk jennie.
"Gak" balas jennie singkat masih dengan pendiriannya.
"Jen lo harus makan, jisoo mati²an ngelindungin lo dan sekarang ini balasan yg lo kasih ke dia? Dia sampai tak peduli dengan nyawanya hanya karna melindungimu dan juga bayi kalian yg lo kandung itu." Kesal jeong yg sudah habis kesabaran menghadapi tingkah jennie yg keras kepala.
"Percuma jeong, percuma ngertiin orang keras kepala kek dia. Gue heran, apasih yg menarik dari manusia keras kepala kayak lo sampe jisoo mau ngorbanin nyawanya cuman demi lo?" Marah wendy yg emosinya tak bisa ia kontrol lagi mengingat bagaimana perjuangan dan pengorbanan jisoo demi gadis egois dan keras kepala di depannya ini.
"Wendy hentikan" tegur irene
"Kenapa Rene? Kenapa lo nyuruh gue berhenti? Wanita keras kepala seperti dirinya memang tdak pantas untuk jisoo, adik lo itu terlalu bodoh memperjuangkannya" balas wendy
"Wen-"
"Tak apa rene" jennie menegur irene yg hendak membentak wendy " lanjutkan, gue mau lo ceritain semua yg terjadi sebenarnya tanpa ada yg terlewatkan." Lanjut jennie ke wendy dengan tatapan datar namun tersirat luka dan kesedihan mendalam di sana.
"Buat apa? Toh lo tetap gak akan percaya sama apa yg gue bilang" ketus wendy lalu berjalan keluar dengan rasa kesal dan sedih. Bagai mana tdak, jisoo sahabatnya mati²an menjaga dan melindungi jennie, bahkan jisoo sampai lupa mengurus dirinya hanya karna jennie tapi pengorbanan sahabatnya itu seperti tdak di hargai oleh gadis itu.
Sementara di ruangan jennie kini jennie menatap mereka semua sendu berharap ada yg mau menceritakan apa yg mereka tau tentang jisoo.
"Ke-kenapa lo natap kita gitu?" Tanya seulgi gugup
"Siapa yg mau ceritain?" Tanya jennie ke mereka
"Lo yakin mau dengar?" Tanya seulgi ragu
"Tentu" jawab jennie cepat, seulgi lalu melirik yg lainnya. Setelah semuanya mengangguk setuju, seulgi menarik nafas kasar.
"Hah.. baiklah, gue ceritain tapi lo makan dulu" tawar seulgi
"Cerita dulu baru gue makan" balas jennie
"Gak, pokoknya lo makan dulu kalo gak kita gak mau cerita" tegas irene dan mendapat anggukan setuju dari yg lainnya.
"Okey, iya² gue maka." Gerutu jennie akhirnya mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBTS OF LOVE (JenSoo)&(BlackVelvet)
Random💕BlackVelvet area💕 WARNING!!📢 G×G Area (🔞+). bagi yg homophobia disarankan untuk tdak membaca cerita ini, dn bagi yg masih di bawah umur untuk segera menjauh dari lapak ini karna mengandung unsur dewasa🔞+. kisah ini menceritakan tentang seoran...