4. Hati hati

72 6 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 12.30

Ara meregangkan badannya yang sedari tadi berkutat di depan monitor.

Waktu Istirahat tinggal tersisa sedikit lagi, tapi ia baru menyelesaikan pekerjaannya.

"hyaaakk, akhirnya selesai juga. Oo? sudah jam segini, aku harus buru buru." Ucapnya setelah melirik jam tangan yang ia kenakan.

Sebenarnya dari tadi dia sudah diajak oleh beberapa rekan kantornya itu untuk istirahat, tapi ia tidak mau mengulur waktu pada tugas pertamanya.

Karena hari pertama, jadi Ara masih semangat dan ingin segera menyelesaikannya sebelum selesai makan siang.

Waktu istirahat sisa 30 menit lagi, ia segera bergegas pergi ke kantin untuk makan siang.

Ketika Ara hampir sampai du antrian kantin, lagi lagi ia bertemu member Pentagon.

Sebagian staff dan orang orang yang lainnya sudah selesai, lalu mereka meninggalkan tempat tersebut untuk kembali ke tempat kerja masing masing.

Tersisa beberapa member Pentagon dan Ara yang berada di antrian, dan beberapa orang yang masih makan di meja masing masing.

"Oh, Nara noonaaa." Tegur Wooseok heboh saat melihat dirinya, membuat member yang lain juga ikut menengok ke arahnya.

"Oh Wooseok-ssi, Haii annyeonghaseyo." Sahut Ara sambil membungkukkan badan sopan.

Karena masih baru bertemu mereka, tentu saja ia masih kaku dan harus bersikap formal, bagaimanapun juga di tempat kerja ini dia adalah Hoobae dan Pentagon adalah Sunbae.

"Aish Noona, panggil saja aku Wooseokie, jangan terlalu formal kepadaku, ya ya? Hehe." Kata Wooseok masih dengan kehebohannya.

Entahlah, mengapa Wooseok sangat terobsesi dengan Ara, padahal ia baru kenal hari ini, apakah ini adalah sifat aslinya yang selalu ramah terhadap orang lain?

"A-aniya, tidak boleh seperti itu, Wooseok-ssi hehe." Jawab Ara atas pinta Wooseok.

"Ya! Wooseok-ah. Bisakah kecilkan suaramu? Kamu membuat semua orang yang ada disini melihatmu." Tegur Kino kesal.

"Bisikih kicilkin siirimi-" Ejek Wooseok kepada kino.

"Ya! Aish-" Kino mulai menendang pantat Wooseok.

Ara yang melihat kejadian itu hanya terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya.

"YA! Kalian berdua apa tidak bisa diam bahkan ketika kalian ingin makan?" Pekik seseorang laki laki yang berbaris di depan mereka, yang sedari tadi Ara pun tidak sadar.

"Diam, atau ku kunci kalian di Dorm setelah pulang latihan" Lanjutnya.

"Ne hyung." Patuh Wooseok.

Tapi sehabis itu Wooseok berbisik pada kino dan Ara. "Cih. Shinon hyung sedang datang bulan kurasa."

Yuto yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka hanya terkekeh pelan, pusing melihat mereka dan sedang tidak mood untuk memisahkan mereka.

Sedangkan kino hanya memukul pelan bahu Wooseok, Kino pun kesal terhadap mulut Wooseok yang seharusnya dikunci, bukan dia yang dikunci di dorm.

Sedangkan Ara hanya diam memandangi bahu yang membelakanginya tersebut.

Ia kembali mengingat kejadian kemarin dan pagi ini. Dia bingung, apakah ini orang yang sama yang ia lihat ditelevisi? Mengapa Shinwon dingin sekali, padahal Ara sungguh ingin sekedar menyapanya dengan baik, tentu dengan respon yang baik pula. Tidak seperti tadi pagi.

AURORA🌌 | Koh Shinwon Pentagon💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang