- ❝ B A G A N : 1 2 ❞ -

331 46 3
                                    

-ΔΔΔ-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ΔΔΔ-


Ara terburu - buru sambil melahap sarapan nya, pasalnya kini sudah jam setengah delapan. Meeting mereka akan dimulai setengah jam lagi.


" Mamaaa~ mau kemana? Alca bileh ikut ndaa? " Arsa menarik kecil pakaian Ara sambil mengucek mata nya mengantuk, bocah kecil itu terbangun saat ia merasa mama nya sudah tak ada lagi disampingnya.


" Mama mau meeting, kamu sama nenek dulu ya? "


" Iya Arsa sama nenek aja, nanti nenek ajak bertemu Kaluna mau? " Mendengar nama adik kembarannya disebut lantas Arsa mengangguk dan berjalan mendekati neneknya meminta untuk di gendong.

" Inget pesan mama? Arsa baik - baik ya? Nanti kalau Arsa jadi anak baik bunda ajak ke dufan ya? " Bocah kecil itu langsung mengangguk senang, yah walaupun ia tidak tau tempat yang mama nya janjikan itu. Tapi sepertinya menyenangkan.


Setelah ia bersiap - siap, Ara langsung melajukan mobil nya menuju perusahaan yang bekerja sama dengan butik nya.



Bangunan itu tampak sangat megah, keren dan tentu saja artistik. Ara dengan segera melangkahkan kaki nya menuju lift dan menekan lantai ke 7 dimana meeting mereka dilaksanakan.


" Wah, adik ipar kita bertemu disini ternyata. " Seorang lelaki berjas dengan style rambut messy nya yang dapat membuat siapa saja berteriak karena parasnya yang hampir mendekati sempurna itu.


" Loh? Mas Ares? " Ya Alfaresta Ganendra, suami dari kakak nya itu. Ia terkejut bertemu dengan Ares disini.

Sedangkan lelaki yang dipanggil Ares itu hanya tersenyum menampilkan senyum kotak andalannya.

" Loh Arasya? Kaget loh mas ketemu kamu disini. Kapan balik dari Korea? Kok kamu disini? "


" Baru sehari yang lalu mas, ini aku ada meeting sama perusahaan ini. Soalnya mau kerja sama dengan butik ku. " Ares hanya tersenyum manis menatap adik iparnya itu.


Apa Ara sudah tau jika perusahaan ini dipegang oleh mantan nya? Alaska Hardiyata? Ah sepertinya Ares diam saja. Ia ingin tau reaksi terkejut dari adik iparnya ini.



" Arsa gimana? Sehat kan? Sekali - sekali main kek kerumah mas, kamu belum pernah ketemu Jingga kan? "


" Aku usahain ya mas? Oh ya, aku duluan. Permisi. " Ara segera keluar dari lift itu menuju tempat rapatnya, Ares terkekeh melihat sikap adik iparnya itu. Terlalu terburu - buru. Adi saja masih dalam perjalanan.


Saat ia memasuki ruangan meeting, sudah banyak orang yang datang. Tapi tampaknya CEO dari perusahaan ini belum datang?


" Tuan Ganendra belum datang kok. Duduk saja dulu. " Seorang gadis cantik yang sedari tadi memperhatikannya kini mengajak nya untuk duduk.


Mereka mengobrol ria, ternyata gadis di depannya ini asik juga. Mereka berkenalan dan berteman, gadis itu bernama Lasmita Diandra, ternyata ia lebih tua setahun dibandingkan Ara.


Sedang asik nya mengobrol, tiba - tiba pintu itu terbuka. Banyak yang berbisik jika CEO sudah tiba. Ia melirik lelaki yang baru saja datang, tampak sangat familiar?



" Selamat siang semua, maaf saya terlambat. Urusan keluarga tentunya. " Lelaki itu tersenyum kecil dan duduk di kursinya. Ara tercengang menatap lelaki itu, pasalnya CEO itu adalah Adi. Mantan kekasihnya yang juga ayah dari anak nya.

-ΔΔΔ-

________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________

RUANG - RINDU °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang