Satu minggu berlalu terasa seperti satu hari bagi Jungkook, ia begitu menikmati waktunya bersama Hella. Momen-momen manis kerap kali terjadi manakala Jungkook dengan sengaja molantarkan kata menggoda serta berhasil mencipta rona merah pada wajah Hella.
Seperti pagi ini, Jungkook berkali-kali membuat wajah Hella memerah sebab ucapan sialan yang keluar dari mulut manisnya. Bahkan ketika sarapan bersama bertiga dengan Sean, hot daddy itu tak kehabisan akal untuk menggoda wanitanya. Kakinya bergerak naik turun pada betis Hella, sementara sang empu mencoba sekuat tenaga untuk tak bereaksi. Mengingat Sean duduk tepat disebalahnya.
"Daddy, seingat Sean hari ini mommy pulang. Apakah benar?" Sean berkata dengan mulut penuh makanan membuat pipinya mengembung serta bicaranya terdengar lucu. Pun Jungkook tersenyum, ia mengusap sisa makanan yang menempel pada pinggiran bibir buntalan kesayangannya itu.
"Benar sekali jagoan daddy, nanti kita menjemput mommy di airport. Sean ingin liburan kemana setelah mommy pulang nanti?"
"YES!!! Emm Sean ingin ke pantai daddy." Balasnya girang bukan main, membuat Jungkook dan Hella tertawa pelan. Sungguh Sean sangat menggemaskan.
"Baiklah, sekarang jagoa daddy habiskan dulu sarapanmu ya. Nanti kita berangkat ke sekolah."
Sean mengangguk, ia memakan seluruh sarapannya dengan lahap. Hal kecil yang membuat lengkungan sudut Jungkook terangkat begitu tinggi, tak jauh berbeda dengan Hella. Wanita itu nampak bahagia manakala Sean menghabiskan seluruh sarapannya.
"Bibi Hella, dapatkah Sean meminta susu untuk bekal sekolah?"
Hella mengangguk, terburu ia beranjak dari duduknya berjalan menuju dapur. Pun iris Jungkook mengikuti pergerakkan Hella, tersenyum kecil kala menatap kedua pantat Hella yang bergerak beriringan. Terlihat menggoda untuk sekedar diremas pelan oleh jemarinya.
I'll fuck you someday baby.
"Daddy." Suara Sean mengalihkan pandangan Jungkook dari surga yang ia damba.
"Iya Sean, jagoan daddy." Balasnya seraya mengangkat Sean diatas pangkuannya. Buntalan manis itu terkekeh pelan kala Jungkook menciumnya bertubi-tubi, memang Sean sangat menggemaskan membuat siapa pun pasti akan menciumnya gemas.
"Sean rindu mommy, ingin peluk mommy." Suaranya seperti menahan air mata, pun Jungkook kembali mencium buntalannya. Memeluk erat seraya mengusap lembut punggung mungil itu.
"Mommy bekerja sayang, jagoan daddy pastinya tidak boleh sedih. Nanti superman mencoret Sean sebagai murid, ingat Sean bercita-cita untuk menjadi superman bukan? Jadi harus kuat, Sean tidak boleh cengeng."
Jungkook tersenyum, ia benar-benar menyukai bagaimana raut wajah Sean berubah seperti menyesali kesedihan yang ia sampaikan pada sang ayah. Pun Sean mengusap air matanya, berlalu mencium lembut bibir dan pipi Jungkook. Ciuman sayang yang menambah semangat tersendiri untuk Jungkook.
"Lets go superhero, kita harus sampai sekolah tepat waktu agar ibu guru tidak marah." Jungkook mengangkat Sean dalam gendongannya, berjalan menuju dapur menghampiri Hella yang tengah memasukan susu ke dalam botol.
"Sudah belum?" Tanyanya dengan nada manis membuat Hella tersenyum kecil, pun ia memberikan botol susu itu untuk Sean.
"Bibi Hella, baik-baik dirumah ya. Sean berangkat sekolah dulu dengan daddy."
Seperti biasa, Sean akan mencium punggung tangan Hella. Bahkan tanpa ragu Sean mencium pipi kiri Hella, mencipta kerutan pada dahi Jungkook. Ia cemburu dengan Sean yang bebas mengecap pipi Hella, sedang dirinya butuh waktu serta rayuan maut untuk dapat merasakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/210604425-288-k430547.jpg)