Part 4

16.6K 619 21
                                    

WARNING 21+!!!

**

Bibir Hella mengatup menahan nikmat yang Jungkook beri lewat hisapan lembut pada pucuk payudaranya, tak lupa jemari Jungkook memijat dengan sensual menambah hasratnya kian mencuat mencari pelepasan.

"Hella—kenapa kau menahan desahanmu sayang? Tuanmu ini ingin sekali mendengar desahanmu sayang."

Jungkook menatap lapar ke arah Hella yang kini duduk diatas pangkuannya dengan atasan yang sudah tergeletak diatas lantai. Netra Hella masih memejam dengan bibir bawah terlipat ke dalam. Pemandangan indah yang Jungkook damba dari awal pertemuan mereka.

"Kau indah tak terkira Hella, kau wanita pertama yang kusentuh selain istriku—Anna."

Pun Hella membuka netranya, ia bangkit dari posisinya saat ini. Terburu memungut pakainnya serta memakainya dengan asal. "Maafkan saya tuan, saya tidak bermaksud menggoda anda atau sejenisnya. Maafkan saya, saya tidak ingin berkhianat pada nyonya Anna. Permisi."

Oh bagus sekali Hella, kau meninggalkan tuanmu disaat ia sudah mengalami ereksi hebat. Hal sialan membuat sudut Jungkook terangkat, ia mengusap lembut dagunya seraya menatap bra milik wanitanya yang tertinggal dibawah kolong meja kamarnya.

"Kau ingin bermain rupanya sayang, baiklah—aku akan menurutimu Hellaku."

Jungkook tersenyum penuh arti, ia berjalan menuruni anak tangga berlalu menghampiri Hella yang kini sibuk mengusap tubuh atasnya dengan tisu basah. Ia tengah berusaha menghilangkan tanda kemarahan pada dadanya sebab ulah bibir tipis tuannya.

"Apa kau butuh bantuan sayang?" Tanya Jungkook berlalu berjalan masuk ke dalam kamar Hella tanpa permisi.

"Eung tidak tuan, ss-saya baik-baik saja." Kilahnya seraya membenarkan kaosnya.

"Kau berniat menghilangkan kissmark itu?" Tanya Jungkook terus terang, pun kini ia duduk ditepi ranjang Hella. Sementara sang pemilik ranjang mengangguk dengan polosnya, tatapannya sungguh menyenangkan membuat Jungkook menegang. Ia ingin sekali menarik Hella terbaring mengangkang diatas ranjangnya serta mendesahkan namanya sekeras mungkin.

Sialan sekali direktur muda Jeon Jungkook.

"Kemarilah sayang, tuanmu ini akan membantumu menghilang kissmark yang ada pada kedua dadamu."

Hella mengedipkan netranya beberapa kali, ia sedikit ragu dengan ucapan Jungkook. Pun ia mendekat ke arah Jungkook, duduk berhadapan dengan sang tuan. "Bagaimana caranya tuan? Apa langsung hilang? Saya takut, nyonya Anna mengetahui hal ini."

Polos sekali, wanitaku ini.

"Menurutlah, tuanmu pandai dalam segela hal sayang. Termasuk memberimu nikmat."

Hella mengerling beberapa waktu, namun kalah sebab Jungkook sudah menariknya dan membaringkan tubuhnya diatas ranjang. Dengan cekatan Jungkook membuka kembali kaos yang Hella kenakan.

"Ttuan, apa-eunghhh."

Jungkook tersenyum puas, akhirnya suara lenguhan Hella menggema dengan indahnya kala lidah sialan itu menyapa dengan nakal pada nipple kanan Hella.

Berkata akan menghilang kissmark, namun bibir itu justru bermain semakin lincah pada payudara indah Hella. Lidahnya bergerak pelan mengitari nipple kanan Hella, sesekali menyentil nakal berakhir dengan hisapan dan tarikan lembut yang mencipta lenguhan Hella kian mengudara.

"Tuan eunghhh tuan Jeon."

Hella kehilangan kesadarannya, jemarinya kini mengusap dan menekan kepala Jungkook. Tentu sang empu tersenyum bahagia, ia semakin bersemangat menyusu pada wanitanya.

DODGY (M) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang