Kata "jangan" identik dengan sesuatu yang harus dijauhi. Kata terlarang saat kita mendekat, semacam peringatan untuk kita.
Saat aku menulis Jangan ragu ya! Di saat itu aku pun mengalami keraguan. Aku bisa gak ya? Tetapi saat ku teguhkan hati bahwa semua itu berawal dari belajar dan belajar mengapa harus tidak bisa. Tidak ada kata "tidak" di kamus diri kita, hanya ada kata "belum" yang berarti suatu saat nanti kita "pasti bisa".
Hai teman, kamu, aku, pastinya memiliki mimpi. Mimpi yang ingin sekali kita wujudkan. Apapun mimpimu itu, jangan menyerah untuk mewujudkan nya.
"Ah, mimpi ku itu kecil sekali. Mana mungkin nantinya aku akan dipandang."
"Mimpi ku terlalu besar. Mana mungkin aku bisa mewujudkannya."
Hey, remember! Niat mu dalam mencapai mimpimu itu apa? Karena segala sesuatu harus berawal dari niat yang baik. Niat yang akan mengingatkan kita disaat kita putus asa, dan menyerah.
Tidak ada mimpi yang kecil atau mimpi yang besar. Karena mimpi itu sesuatu yang berharga. Disaat mimpi tersebut berhasil kita capai, kebahagiaan akan ikut menyertainya. Bahagia itu mahal begitupun mimpi.
Jadi, jangan ragu ya!
Semangat yang sedang mengejar mimpi kalian.
Semangat para wanita yang di luar sana sedang mempertahankan hidupnya.
Semangat para remaja-remaja yang memperjuangkan keadilan.
Semangat para generasi bangsa yang membanggakan.
Tetap semangat ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
jangan ragu ya!
Non-FictionUntuk kamu yang sedang merangkai mimpi, namun keraguan datang dalam tahap perjuangan, bahkan sebelum menemui titik keberhasilan. Mari saling genggam karena kamu tidak sendiri. Mimpi tidak mengenal kata tapi, cuma dan ah sudahlah.Dengan kepercayaan d...